Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sekjen Guterres dan Raja Swedia Kenang Warisan Dag Hammarskjöld di PBB

WhatsApp Image 2025-09-22 at 1.15.33 PM (1).jpeg
Upacara peringatan wafatnya Dag Hammarskjöld Sekjen PBB Antonio Guterres dan dihadiri Raja Swedia Carl XVI Gustaf, pada Selasa (21/9/2025). (IDN Times/Marcheilla Ariesta)
Intinya sih...
  • Sekjen Guterres menyebut Hammarskjöld sebagai "salah satu arsitek paling berani" PBB, dengan dedikasi yang relevan hingga hari ini.
  • Peringatan di tengah tantangan global yang makin kompleks, Guterres menekankan pentingnya dialog dan diplomasi untuk menata kembali dunia yang terkoyak.
  • Raja Swedia Carl XVI Gustaf mengingatkan peran PBB sebagai forum penting bagi dialog, kerja sama, dan aksi kolektif dunia, serta menyerukan perlindungan terhadap organisasi ini dari perpecahan dan pelemahan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

New York, IDN Times – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar upacara tahunan peletakan karangan bunga untuk mengenang Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB kedua, Dag Hammarskjöld, pada Selasa (21/9/2025). Peringatan ini dilakukan bertepatan dengan 64 tahun wafatnya Hammarskjöld dalam kecelakaan pesawat saat menjalankan misi perdamaian di Kongo pada 1961.

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Sekjen PBB Antonio Guterres dan dihadiri Raja Swedia Carl XVI Gustaf, yang menegaskan kembali pentingnya warisan Hammarskjöld sebagai simbol keberanian dan dedikasi bagi perdamaian dunia.

1. Arsitek paling pemberani PBB

WhatsApp Image 2025-09-22 at 1.15.33 PM (2).jpeg
Upacara peringatan wafatnya Dag Hammarskjöld Sekjen PBB Antonio Guterres dan dihadiri Raja Swedia Carl XVI Gustaf, pada Selasa (21/9/2025). (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Dalam sambutannya, Guterres menyebut Hammarskjöld sebagai “salah satu arsitek paling berani” PBB. Ia menegaskan bahwa dedikasi sang Sekjen kedua PBB masih relevan hingga hari ini, terutama dalam menghadapi dunia yang penuh konflik dan perpecahan.

“Dag Hammarskjöld adalah pemimpin dengan kemampuan, integritas, dan keyakinan luar biasa. Seorang pria dengan komitmen teguh pada visi dan nilai-nilai organisasi kita,” ujar Guterres.

Guterres juga menyinggung laporan investigasi mengenai kematian Hammarskjöld dan para staf PBB yang bersamanya. Ia menyatakan, meski ada informasi baru yang telah diungkap oleh sejumlah negara, masih ada kemungkinan bukti lain yang belum dibuka.

“Saya telah meminta mantan Ketua Mahkamah Agung Tanzania, Justice Mohamed Chande Othman, untuk melanjutkan penyelidikan. Dan saya mendesak semua pihak untuk merilis informasi relevan yang mereka miliki. Kita tidak boleh berhenti dalam mencari kebenaran,” tegasnya.

2. Peringatan di tengah tantangan global yang makin kompleks

WhatsApp Image 2025-09-22 at 1.15.33 PM.jpeg
Upacara peringatan wafatnya Dag Hammarskjöld Sekjen PBB Antonio Guterres dan dihadiri Raja Swedia Carl XVI Gustaf, pada Selasa (21/9/2025). (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Guterres juga mengingatkan bahwa Hammarskjöld tidak pernah menutup mata pada kenyataan bahwa perdamaian dunia adalah perjuangan yang panjang dan penuh tantangan.

“Beliau bertemu kenyataan itu dengan kesabaran, tekad, dan harapan,” katanya.

Sekjen PBB tersebut menekankan bahwa di usia 80 tahun, organisasi dunia ini telah melalui berbagai guncangan, perubahan, dan keraguan, tetapi tetap berdiri sebagai simbol dialog dan kerja sama internasional.

“Ketika kita bersiap menyambut para pemimpin dunia di markas besar PBB, mari kita tarik kekuatan dari teladan Dag Hammarskjöld untuk terus menggunakan dialog dan diplomasi demi menata kembali dunia yang terkoyak,” ujar Guterres sebelum mengajak hadirin mengheningkan cipta.

3. Pesan mendalam Raja Swedia

WhatsApp Image 2025-09-22 at 1.15.33 PM (3).jpeg
Upacara peringatan wafatnya Dag Hammarskjöld Sekjen PBB Antonio Guterres dan dihadiri Raja Swedia Carl XVI Gustaf, pada Selasa (21/9/2025). (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Raja Carl XVI Gustaf juga menyampaikan pesan mendalam dalam upacara tersebut. Ia mengingatkan publik tentang peran kakeknya, Count Folke Bernadotte, yang juga tewas saat menjalankan misi perdamaian sebagai mediator PBB di Palestina pada 1948.

“Hammarskjöld pernah berkata, ‘Kita tidak diizinkan memilih bingkai takdir kita, tapi apa yang kita masukkan ke dalamnya adalah milik kita.’ Kata-kata ini mengingatkan kita bahwa kita tidak bisa memilih era kita dilahirkan, tetapi kita bisa memilih tindakan dan warisan yang kita tinggalkan,” ucapnya.

Raja Swedia menegaskan bahwa di usia 80 tahun, PBB tetap menjadi forum paling penting bagi dialog, kerja sama, dan aksi kolektif dunia. Ia menyerukan agar negara-negara anggota melindungi organisasi ini dari perpecahan dan pelemahan.

“Piagam PBB memanggil kita untuk menyelamatkan generasi mendatang dari horor perang. Misi itu membutuhkan keberanian, ketekunan, dan persatuan. Mari kita jaga semangat Hammarskjöld tetap hidup agar PBB terus menjadi penjaga perdamaian untuk 80 tahun ke depan,” tutupnya.

Dag Hammarskjöld menjabat sebagai Sekjen PBB kedua sejak 1953 hingga wafat pada 1961. Ia dikenal sebagai tokoh visioner yang memperkuat peran PBB dalam menjaga perdamaian internasional, termasuk dengan memperluas misi pemeliharaan perdamaian.

Hammarskjöld wafat dalam kecelakaan pesawat di Ndola, Rhodesia Utara (kini Zambia), ketika tengah berupaya menengahi konflik di Kongo. Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan itu masih menjadi perdebatan dan investigasi berkelanjutan dilakukan untuk mengungkap kebenaran.

Warisan Hammarskjöld dalam diplomasi, perdamaian, dan integritas pribadi menjadikannya salah satu pemimpin paling dihormati dalam sejarah PBB.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

Perludem Sentil KPU, Keterbukaan Informasi Publik Anjlok Setiap Pemilu

22 Sep 2025, 15:08 WIBNews