Seorang Pria Ditangkap Terkait Serangan Bom di Manchester Pada 1996

Jakarta, IDN Times - Kepolisian di Manchester Raya pada Kamis (8/9/2022) malam menangkap seorang pria di Bandara Birmingham. Pria tersebut telah dibawa untuk diinterogasi oleh polisi kontraterorisme.
Dia ditangkap sehubungan dengan kasus pemboman yang dilakukan Tentara Republik Irlandia (IRA) pada 1996 di Manchester. Serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa, tapi melukai sekitar 250 orang.
1. Polisi telah menerima laporan adanya ancaman bom

Melansir BBC, serangan bom IRA di Manchester dilakukan pada 16 Juni 1996, menargetkan orang-orang yang berada di pusat kota di Corporation Street. Kala itu, ribuan orang sedang berkumpul untuk menonton pertandingan sepak bola Inggris melawan Skotlandia, yang berlangsung di Stadion Wembley di London.
Dalam serangan itu, kepolisian telah menerima laporan ancaman bom melalui telepon. Stasiun televisi lokal juga dilaporkan telah menerima adanya peringatan bom melalui telepon yang menggunakan kata sandi IRA.
Bom itu diketahui dipasang di sebuah truk yang diparkir di Corporation Street. Ledakan bom menyebabkan timbulnya awan jamur di langit. Untungya dalam serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa, sebelum ledakan terjadi kepolisian telah mengevakuasi orang-orang.
Meskipun ada serangan, esok harinya pertandingan Euro lainnya masih diadakan di dekat Old Trafford.
2. Pengeboman terjadi saat IRA meningkatkan serangan

Melansir The Independent, serangan pada 1996 itu dilaporkan sebagai ledakan bom terbesar kedua yang meledak di Inggris selama kampanye serangan IRA. Bom itu diketahui memiliki berat 3.300 pon atau 1.496 kg.
Serangan dilakukan IRA saat mereka sedang meningkatkan gelombang serangan. Kelompok itu telah melancarkan berbagai serangan di Inggris Raya selama beberapa dekade.
Dalam serangannya, IRA menargetkan bangunan militer, tentara, bar, pemerintah, toko, bank, dan kantor berita BBC. Beberapa bulan sebelum melaksanakan aksi serangan di Manchester, IRA telah melancarkan serangan di daerah Docklands di London dan menewaskan dua orang.
3. Polisi telah memulai kembali penyelidikan
Melansir BBC, terkait serangan itu tidak ada seorang pun yang didakwa. Pihak berwenang baru-baru ini memperoleh peluang investigasi baru. Hal itu disampaikan polisi sebelumnya dalam peringatan 25 tahun serangan.
Kepala investigasi, Andrew Meeks, mengatakan bahwa selama beberapa tahun belakangan kepolisian telah meluncurkan kembali penyelidikan atas serangan tersebut.
"Meskipun untungnya tidak ada yang terbunuh selama pengeboman Manchester tahun 1996 oleh IRA, ratusan orang terluka, banyak di antaranya mengubah hidup. Lebih banyak lagi di Manchester Raya dan North West terpengaruh oleh apa yang terjadi pada hari itu," kata dia.
Meeks menegaskan bahwa polisi selalu berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban atas serangan itu dan meminta orang yang memliki informasi untuk menghubungi polisi.
Dia memberi tahu saat ini penyelidikan sedang memeriksa kembali dokumen sebelumnya dari kasus itu dan mengejar jalur penyelidikan baru. Meeks menambahkan bahwa petugas berusaha untuk memperbarui korban dengan perkembangan terakhir.
"Mengingat berlalunya waktu, dan jumlah orang yang terpengaruh atau terluka oleh kekejaman ini, sayangnya kami tidak memiliki detail kontak untuk semua orang, jadi kami akan mendorong siapa pun yang terpengaruh yang belum dapat kami jangkau untuk mengakses Portal Insiden Besar," ujarnya.