Shinzo Abe Kritis, PM Jepang Murka: Tak Bisa Dimaafkan!

Jakarta, IDN Times - Eks Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, dilaporkan dalam kondisi kritis. Abe juga dilaporkan sempat gagal jantung setelah pingsan usai ditembak.
Abe ditembak oleh seorang pria saat sedang berpidato di Prefektur Nara. Insiden ini terjadi sekitar pukul 11.30 waktu setempat.
Kepolisian Jepang dilaporkan telah menahan pria berusia 44 tahun bernama Tetsuya Yamagami. Dia merupakan pelaku penembakan Abe di Nara.
Dilansir dari NHK, Jumat (8/7/2022), saat dibawa ke rumah sakit, Abe dalam keadaan sadar dan responsif.
1. PM Jepang gelar konferensi pers
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengecam insiden ini. Dia meminta aparat hukum bergerak untuk menangani penembakan yang menimpa Abe.
"Tindakan ini tidak dapat dimaafkan. Pemerintah sedang bekerja menanggapi insiden ini dan mengambil langkah yang tepat," kata Kishida.
Kishida juga mengonfirmasi kondisi Abe saat ini kritis dan tim medis sedang berusaha menyelamatkannya.
2. Abe ditembak di bagian dada dan leher
Pelaku menembak Abe tepat di bagian dada dan leher dari arah belakang saat Abe sedang berpidato. Seketika Abe tersungkur dan mengeluarkan banyak darah.
Sejumlah saksi yang merupakan jurnalis dari NHK, Japan Times, dan Kyodo News, mengaku mendengar tembakan sebanyak dua kali.
3. Penembakan hampir tak pernah terjadi di Jepang

Sebenarnya, di Jepang kepemilikan senjata api sangat ketat. Negeri Matahari Terbit ini juga hampir nihil melaporkan adanya kasus penembakan.
Penembakan Abe tentu mengejutkan Jepang, negara dengan tingkat kejahatan senjata terendah di dunia. Pada 2018, Jepang hanya melaporkan sembilan kematian akibat senjata api.