Hadapi Ancaman China, Taiwan Aktifkan Sistem Pertahanan

Taiwan aktifkan sistem rudal darat

Jakarta, IDN Times - Taiwan dilaporkan telah mengaktifkan sistem pertahanan setelah ada 37 jet militer China terbang ke zona pertahanan udara Taiwan.

Kementerian Pertahanan Taiwan telah mendeteksi 37 pesawat AU China pada Kamis (8/6/2023) sejak pukul 05.00 pagi. Pesawat itu terdiri dari jet tempur J-11 dan J-16, serta jet pengebom H-6 berkemampuan nuklir, yang terbang ke sudut barat daya zona pertahanan udara Taiwan.

“Beberapa jet China terbang juga ke tenggara Taiwan dan menyeberang ke Pasifik sebelah barat untuk melakukan pelatihan pengawasan udara dan navigasi jarak jauh,” demikian pernyataan Kemenhan Taiwan, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (9/6/2023).

Baca Juga: Kapal Perang China Hampir Tabrak Kapal AS di Selat Taiwan 

1. Taiwan kirim jet dan kapal perangnya

Hadapi Ancaman China, Taiwan Aktifkan Sistem PertahananKapal perang China melintasi jalur kapal perusak AL AS USS Chung-Hoon saat transit di Selat Taiwan dengan fregat AL Kanada HMCS Montreal. (ANTARA/Global News via REUTERS)

Untuk menanggapi ancaman dari Negeri Tirai Bambu ini, Taiwan langsung mengirimkan jet dan kapal perang untuk berjaga-jaga dan mengaktifkan sistem rudal darat.

Meski demikian, Kementerian Pertahanan China belum mengeluarkan respons terkait sikap dari Taiwan tersebut.

Baca Juga: Hubungan Memanas, Kapal Induk China Lintasi Selat Taiwan

2. China dan Rusia gelar latihan militer bersama

Sementara itu, China dan Rusia sempat melakukan operasi patroli udara gabungan mereka di Asia Pasifik. Militer China dan Rusia telah menyelesaikan misi fase kedua dari patroli strategis udara gabungan di atas perairan Samudra Pasifik sebelah barat.

Ketegangan di Asia Pasifik juga sempat menegang karena Amerika Serikat sempat mengirim kapal perang dan jet tempur ke Selat Taiwan dan membuat Beijing murka.

Baca Juga: Hubungan dengan China Menegang, Presiden Taiwan: Perang Bukan Pilihan!

3. Taiwan adakan latihan militer lagi pada Juli 2023

Kemenhan Taiwan juga menyatakan akan kembali menggelar latihan militer lanjutan pada Juli 2023. Latihan pertama telah selesai pada Mei 2023.

Sebagai informasi, China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Dalam tiga tahun terakhir, Beijing berupaya menegakkan klaimnya dengan menggelar latihan militer di sekitar kepulauan tersebut.

Kemenhan Taiwan menambahkan, latihan itu akan mencakup penggunaan bandara sipil, penyebaran aset udara, dan menyamarkan pasukan di darat. Lebih lanjut, elemen angkatan laut akan mengintegrasikan pasukan laut, udara dan darat untuk menyerang pasukan musuh dan kapal serbu amfibi. Hal itu juga ditujukan untuk melindungi jalur laut dan melawan upaya blokade. 

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya