India Gusur Rumah Sejumlah Tokoh Muslim, Aksi Protes Memanas

Beberapa tokoh muslim diduga terlibat dalam kerusuhan

Jakarta, IDN Times - Gelombang protes di India semakin meningkat akibat pernyataan menghina soal Nabi Muhammad yang dilontarkan dua juru bicara partai nasionalis BJP pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.

Protes kali ini semakin memanas mengutuk pembongkaran rumah dan bisnis milik warga muslim. Pembongkaran ini terjadi di Uttar Pradesh.

Baca Juga: India Hancurkan Rumah Tokoh Muslim yang Ikut Aksi Bela Nabi Muhammad

1. Aparat India menghancurkan sejumlah rumah tokoh Islam

India Gusur Rumah Sejumlah Tokoh Muslim, Aksi Protes MemanasAparat India menggusur rumah tokoh Islam. (dok. Twitter Suchitra Vijayan)

Aparat keamanan di India menghancurkan rumah sejumlah tokoh Islam yang dituduh terlibat dalam kerusuhan pasca pernyataan penghinaan dari jubir Partai BJP tersebut.

Yang terbaru adalah penggusuran rumah Javed Ahmad di Uttar Pradesh. Javed disebut terlibat dalam kerusuhan pada 10 Juni lalu. Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (16/6/2022), polisi juga telah menangkap Javed.

Aparat juga menghancurkan properti pengunjuk rasa di dua kota lain di Uttar Pradesh. Selain itu, hal yang sama juga terjadi di New Delhi di mana buldoser dikerahkan untuk menghancurkan toko-toko milik warga muslim.

Baca Juga: Israel dan India Akan Lanjutkan Pembicaraan Perdagangan Bebas

2. PM India masih bungkam

India Gusur Rumah Sejumlah Tokoh Muslim, Aksi Protes MemanasANTARA FOTO/REUTERS/Rajesh Kumar

PM Narendra Modi hingga saat ini belum memberikan pernyataan terkait insiden penggusuran dan penangkapan orang-orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan tersebut.

Sebaliknya, Partai BJP diketahui telah memecat jubir Nupur Sharma dan Naveen Jindal atas komentar mereka soal Nabi Muhammad yang menyebabkan masalah diplomatik antara India dan negara lain yang mayoritas berpenduduk muslim.

Baca Juga: Bertemu PM Modi, Biden Minta India Kurangi Impor Migas dari Rusia

3. Demo di beberapa negara bagian di India

Pernyataan Sharma dan Jindal ini memicu rangkaian demonstrasi di sejumlah negara bagian di India. Javed Ahmed sendiri dituding sebagai dalang atas kerusuhan di Uttar Pradesh.

Di negara bagian Kashmir, kepolisian menangkap seorang remaja karena mengunggah video yang mengancam akan memenggal kepala mantan jubir BJP, Nupur Sharma.

Di Benggala barat, pihak berwenang memberlakukan aturan darurat yang melarang pertemuan publik hingga hari ini. Setidaknya 70 orang pun ditahan karena diduga terlibat dalam kerusuhan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya