Menlu Retno Minta Uni Eropa Konsisten soal Palestina

Retno hadiri forum Uni Eropa-Indo Pasifik di Belgia

Jakarta, IDN Times - Isu konflik Palestina terus diangkat Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi di berbagai pertemuan global. Salah satunya, pertemuan tingkat menteri Uni Eropa Indo Pasifik Forum di Brussels, Belgia, kemarin, Jumat (2/2/2024).

“Saya menyampaikan bahwa ASEAN dan Uni Eropa harus berada di garda depan dalam menjaga konsistensi menghormati hukum internasional guna mencegah the mighty takes all,” kata Retno, dalam keterangannya, Sabtu (3/2/2024).

“Hal ini termasuk di dalam isu Palestina, di mana lebih dari 7 dekade bangsa Palestina terus menghadapi ketidakadilan,” imbuh dia.

Baca Juga: Pimpin UNCTAD, Indonesia Gencar Dukung Palestina

1. Uni Eropa harus konsisten tanggapi isu Palestina

Retno kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam dan akan terus membantu perjuangan bangsa Palestina mendapatkan haknya apa pun tantangan yang harus dihadapi.

“Saya menyerukan kepada Uni Eropa untuk menggunakan nurani menghentikan kekejaman di Palestina. Sebagai pendukung hukum internasional, Uni Eropa harus konsisten dalam isu Palestina karena konsistensi antara nilai dan perbuatan menunjukkan moralitas kita yang sesungguhnya,” tutur Retno.

Baca Juga: Temui Menlu Belanda, Menlu Retno Angkat Isu Palestina

2. Korban tewas di Gaza mencapai 27 ribu orang

Menlu Retno Minta Uni Eropa Konsisten soal Palestinapotret sebuah gedung yang hancur di Jalur Gaza.(unsplash.com/ Emad El Byed)

Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel kini telah mencapai 27.019 orang. Dalam 24 jam terakhir, militer Israel bahkan telah menewaskan 118 warga Palestina dan melukai 190 orang lainnya.

Sementara itu, korban luka-luka di Gaza mencapai 66.139 orang, sejak Israel menyerang Gaza pada 7 Oktober 2023.

3. Inggris pertimbangkan akui negara Palestina

Menlu Retno Minta Uni Eropa Konsisten soal PalestinaMenteri Luar Negeri Inggris David Cameron dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (dok X @David_Cameron)

Inggris disebut akan mempertimbangkan mengakui negara Palestina untuk mengakhiri agresi Israel di Jalur Gaza.

“Inggris mempunyai tanggung jawab untuk menentukan seperti apa negara Palestina nantinya. Rakyat Palestina harus melihat ada kemajuan di Two State Solution. Saat hal itu terjadi, kami bersama sekutu, akan mempertimbangkan masalah pengakuan negara Palestina, termasuk di PBB,” kata Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, dalam resepsi Kedutaan Besar Arab Saudi di London, dikutip dari BBC.

“Itu bisa menjadi salah satu hal yang membantu menjadikan proses ini tidak dapat diubah,” tambah dia.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya