Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tank-Tank Israel Mulai Masuki Kota Khan Younis Gaza Selatan

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))
Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Jakarta, IDN Times - Tank-tank Israel dilaporkan kini mulai memasuki jantung Kota Khan Younis di Gaza selatan. Tank-tank ini sudah mencapai jalanan utama di kota tersebut, dan suara pesawat tempur pun terdengar dari sebelah barat kota.

“Malam tadi adalah salah satu malam yang paling mengerikan. Kami bisa mendengar suara tembakan dan ledakan yang tidak berhenti selama berjam-jam,” kata seorang warga Palestina yang mengungsi ke Khan Younis, dikutip dari Channel News Asia, Senin (11/12/2023).

Bahkan, ia menolak menyebutkan namanya kepada media lantaran takut diserang pasukan Israel.

1. Sebanyak 18 ribu orang tewas di Gaza

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))
Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan 18 ribu orang telah tewas di Jalur Gaza, sejak serangan Israel pada 7 Oktober lalu.

Selain itu, sebanyak 51.300 orang juga terluka, dan mayoritas korban tewas serta luka adalah anak-anak dan perempuan.

“Ribuan orang juga masih hilang di Gaza. Pengeboman dari udara, laut, dan darat oleh Israel masih terus berlanjut di seluruh Gaza. Kamp pengungsi di Jabalia, Nuseirat dan Khan Younis juga jadi sasaran,” sebut Kemenkes Palestina.

2. Qatar masih upayakan gencatan senjata

ilustrasi bendera Qatar (pixabay.com/David_Peterson)
ilustrasi bendera Qatar (pixabay.com/David_Peterson)

Menteri Luar Negeri Qatar sekaligus perdana menteri, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengungkapkan, Qatar masih mengupayakan negosiasi untuk gencatan senjata di Jalur Gaza.

“Krisis yang terjadi di Gaza saat ini jelas menunjukkan kesenjangan antara Timur dan Barat, serta adanya standar ganda komunitas internasional,” kata Al Thani. 

“Sejarah telah mengajarkan kita bahwa dialog adalah cara terbaik untuk menghadapi konflik paling kompleks jika ada kemauan dan kepemimpinan politik,” ucap dia, melanjutkan.

Qatar adalah salah satu mediator antara Israel dan Hamas. Qatar, bersama Mesir, juga berhasil memediasi tercapainya gencatan senjata tujuh hari di Gaza pada akhir November lalu.

3. AS keluarkan hak veto dan Inggris abstain soal gencatan senjata Gaza

Dewan Keamanan PBB (https://dam.media.un.org)
Dewan Keamanan PBB (https://dam.media.un.org)

AS mengeluarkan hak veto-nya untuk permintaan Dewan Keamanan PBB guna segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan antara perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Resolusi ini diajukan Uni Emirat Arab dengan 13 negara anggota DK PBB mendukung, dan Inggris memilih abstain.

Pemungutan suara ini digelar setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengaktifkan Pasal 99 dalam Piagam PBB, soal ancaman global yang sedang terjadi di dunia.

“Meskipun AS sangat mendukung perdamaian abadi di mana Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan, kami tidak mendukung seruan gencatan senjata segera. Hal ini akan jadi bibit perang berikutnya, karena Hamas tidak memiliki keinginan untuk melihat perdamaian, untuk melihat Two State Solution,” kata Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us