Tentara India-China Bentrok di Perbatasan, Saling Tuduh Dalangnya!

Jakarta, IDN Times - Pemerintah India, pada Senin (12/12/2022), melaporkan bahwa tentaranya terlibat bentrokan dengan pasukan China di daerah perbatasan pegunungan Arunachal Pradesh. Bentrokan itu terjadi pada Jumat (9/12/2022).
Ini adalah bentrokan terbaru antara tentara India dan China, setelah lebih dari satu tahun situasi tenang dan terkontrol. India dan China pada 2020 terlibat perseteruan di perbatasan pegunungan Himalaya yang berujung tewasnya 24 tentara.
1. Tentara China dan India mengalami luka ringan

Tidak ada rincian yang jelas tentang dampak dari bentrokan terbaru antara tentara India dan China. Namun, India mengabarkan bahwa setidaknya enam tentaranya terluka.
Dilansir BBC, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengatakan kepada anggota parlemen pada Selasa (13/12/2022), bentrokan terbaru dimulai ketika tentara China merambah wilayah India.
Rajnath Singh mengklaim bahwa tentara Beijing secara sepihak mencoba mengubah status quo di sepanjang perbatasan yang disengketakan di dekat wilayah Yangtse.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa situasi di perbatan dengan India secara umum sudah stabil, tanpa memberikan rincian tentang insiden itu.
2. China tuduh tentara India melanggar batas
Ketika Singh menuduh tentara China telah merambah wilayah India, di sisi lain China justru menuduh sebaliknya.
Long Shaohua, juru bicara Tentara Pembebasan Rakyat China yang bertanggung jawab atas daerah tersebut, mengatakan bahwa tentara India secara ilegal menyeberangi garis perbatasan.
Menurut Associated Press, Shaohua menjelaskan bahwa pasukan penjaga perbatasan China mengorganisir patroli rutin di sisi China dari Garis Kontrol Aktual, namun diblokir oleh tentara India yang menyeberang secara ilegal.
India dan China memiliki garis perbatasan yang secara de facto membentang sepanjang 3.440 kilometer. Perbatasan itu disebut Garis Kontrol Aktual atau LAC yang tidak ditandai dengan baik dan jadi sengketa. Ini karena ada banyak sungai, pegunungan bersalju, dan danau yang bisa membuat garis dapat bergeser.
3. Analis memperkirakan bentrokan lain kemungkinan akan terjadi

Pada Minggu, masing-masing komandan dari kedua pihak telah melakukan pertemuan untuk mengupayakan situasi agar tenang. Pasukan dari dua negara disebut telah menarik diri.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, mengatakan bahwa situasi di perbatasan secara umum telah stabil.
"Sejauh yang kami pahami, situasi perbatasan China-India secara keseluruhan stabil," katanya dikutip Al Jazeera.
Dia juga menjelaskan bahwa dialog terus dipertahankan tanpa halangan melalui saluran diplomatik dan militer.
Rahul Bedi, analis pertahanan yang berbasis di New Delhi, mengatakan bahwa bentrokan terbaru itu tidak bisa dianggap enteng. Dia memperkirakan bahwa bentrokan seperti itu tidak akan hilang. Ada kemungkinan akan disusul dengan bentrokan lainnya.