Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tepampang di Google Doodle, Ini 7 Fakta Tentang Keceriaan Festival Holi

Sumber Gambar: sharingdisini.com

Kalau kamu melihat halaman Google hari ini, Kamis 24 Maret 2016, kamu akan melihat gambar animasi Doodle bergambar warna-warni yang memenuhi logo Google. Saat logo tersebut di klik, maka kata kunci yang keluar adalah Festival Holi. Ternyata Festival Holi ini membuat masyarakat Indonesia penasaran. Apa sih Festival Holi itu?

Festival Holi merupakan sebuah festival warna yang digelar untuk menyambut datangnya musim semi dan selesainya musim dingin di beberapa negara, yang sebagian besar beragama Hindu seperti di India, Nepal, Bangladesh, Suriname dan yang lain. Di perayaan ini, orang-orang akan berkumpul, berpesta, menari dan menyanyi. Tidak peduli tua muda, laki-laki atau perempuan, semuanya berkumpul bersama untuk menyambut musim semi.

Google turut serta merayakan Festival Holi dengan mengubah penampilan homepagenya dengan animasi google penuh warna. Tidak hanya di India, namun beberapa waktu terakhir ini, Festival Holi juga dirayakan seluruh masyarakat keturunan India yang ada di tanah air, khususnya di kota Medan. Berikut adalah fakta-fakta unik yang perlu kamu tau mengenai keceriaan Festival Holi.

1. Tradisi ini sudah mendunia, jadi skalanya global.

Fakta menyebutkan bahwa Festival Holi sudah menjadi tradisi yang dikenal oleh dunia. Festival Holi adalah festival warna yang biasanya digelar untuk menyambut datangnya musim semi dan berakhirnya musim dingin di beberapa negara yang mayoritas beragama Hindu seperti di India, Nepal, Bangladesh, Suriname, dan lainnya.

2. Ada Dhulheti, Dhulandi, atau Dhulendi.

Puncak orang merayakan Holi disebut Dhulheti, Dhulandi atau Dhulendi. Nah, saat inilah orang-orang yang ikut festival Holi saling melempar bubuk dan menyiram air berwarna-warni.

3. Medan juga turut merayakannya.

Tidak hanya di India, baru-baru ini Festival Holi juga dirayakan segenap masyarakat keturunan India di Indonesia khususnya Medan.

4. Festival dengan bubuk warna.

Saat perayaan Festival Holi, ribuan umat Hindu kian semarak dengan aksi penyemprotan bubuk warna-warni di Ahmedabad, India, Rabu 23 Maret 2016. Festival Holi digelar di Kantor Konsulat Jenderal yang sekaligus kediaman Konsul Jenderal India, Basir Ahmed.

5. Halaman kantor Konsul Jenderal di India penuh dengan tepung warna dan peralatan warna lainnya.

Saat Festival Holi, halaman kantor seakan menjadi pusat keramaian di India yang penuh dengan tepung warna, pistol air, dan lain sebagainya. Tidak ada orang yang marah karena takut kotor ataupun tersiram air, namun semua keceriaan melebur jadi satu di festival ini.

6. Bermula dari legenda Krishna.

Festival ini bermula dari sebuah legenda dimana Krishna iri dengan kulit Dewa Radha. Atas saran sang ibunda, Krishna menghiasi muka Radha dengan bubuk warna. Perilaku inilah yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah tradisi.

7. Ada juga yang mengatakan festival ini bermula dari legenda Pangeran Prahlad.

Versi lainnya ada yang menceritakan bahwa Holi merupakan festival yang berfokus pada Pangeran Prahlad. Kala itu dia dibodohi oleh sang bibi, Holika, hingga duduk di atas api. Namun dia tak terbakar. Legenda inilah yang kemudian membuat Festival Holi hampir selalu dihiasi api unggun sebagai bentuk perlawanan terhadap kejahatan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us