Tragedi Halloween Itaewon, Dukungan Dunia Mengalir ke Korea Selatan

Jakarta, IDN Times - Tragedi halloween yang terjadi di distrik Itaewon, Korea Selatan, pada Sabtu (29/10/2022) malam mengundang perhatian dunia internasional. Berbagai ucapan belasungkawa datang dari para pemimpin dunia dan pejabat negara.
Otoritas setempat menyatakan tak kurang dari 151 orang tewas akibat insiden mengerikan tersebut. Hingga kini, perkembangan kabar terbaru terus dilakukan oleh otoritas terkait.
1. Para pemimpin dunia sampaikan ungkapan belasungkawa dan dukungannya
Para pemimpin dunia turut menyampaikan belasungkawa dan dukungannya kepada Korea Selatan atas tragedi tersebut.
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menyampaikan belasungkawa dan dukungannya melalui akun Twitter pribadinya.
"Peristiwa tragis di Seoul sangat mengejutkan kami. Pikiran kami bersama banyak korban dan keluarga mereka. Ini adalah hari yang menyedihkan bagi Korea Selatan. Jerman berdiri di sisi mereka" tulis Scholz.
Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron, menyatakan dukungan sepenuhnya kepada Korea Selatan. Dalam akun Twitter pribadinya, Macron menulis, "Pikiran yang tulus untuk penduduk Seoul dan orang-orang Korea setelah tragedi di Itaewon. Prancis ada di sisi Anda.".
Presiden AS, Joe Biden menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai. "Kami berduka dengan rakyat Korea dan mengirimkan harapan terbaik kami untuk pemulihan cepat bagi semua orang yang terluka. Amerika Serikat berpihak pada Republik Korea selama masa tragis ini," kata Biden dalam sebuah pernyataan, dikutip dari DW News.
Perdana Menteri (PM) baru Inggris, Rishi Sunak, dalam akun Twitter pribadinya turut menyampaikan dukungan untuk Korea Selatan. "Semua pikiran kami bersama mereka yang saat ini merespons dan semua warga Korea Selatan pada saat yang sangat menyedihkan ini," tulis Sunak.
2. Para pejabat negara turut beri ucapan belasungkawa
Ucapan belasungkawa dan dukungan kepada Korea Selatan juga turut disampaikan para pejabat negara, seperti Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyampaikan ungkapan belasungkawa dan dukungannya melalui akun twitter pribadinya.
"Kami sangat sedih mengetahui tragedi mematikan hari ini di Seoul. Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga dan teman-teman yang meninggal dan terluka, serta kepada warga ROK [Korea Selatan] saat mereka berduka atas tragedi yang mengerikan ini," tulis Blinken.
Sementara itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, melalui akun Twitter pribadinya mengatakan, "Sangat sedih dengan peristiwa mengerikan di pusat kota Seoul" ia juga menambahkan "Kami bersama rakyat Republik Korea pada saat yang sulit ini,".
3. Presiden Korsel tetapkan hari berkabung nasional
Dilansir The Straits Times, korban tewas akibat tragedi ini bertambah menjadi 151 orang. Kebanyakan dari mereka yang tewas adalah remaja dan orang berusia 20-an, termasuk 19 di antaranya adalah Warga Negara Asing (WNA).
Sementara itu, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, pada Minggu (30/10/2022) mengumumkan hari berkabung nasional dan menyampaikan belasungkawa dan harapannya kepada para korban untuk proses pemulihan yang cepat.