Ukraina Sebut Rusia Mau Bikin Perang Kedua di Benua Eropa

- Zelenskyy minta Eropa hentikan skeptisme terhadap Putin
- Tuding Rusia sengaja menyasar jaringan listrik di Ukraina
- Polandia sebut Rusia sudah berperang dengan Barat
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa Rusia mungkin akan membuka front perang kedua di Eropa setelah Ukraina. Pembukaan front perang ini dapat dilakukan sebelum perang di Ukraina berakhir.
“Rusia mungkin membuka front perang kedua di Eropa. Perang ini sebagai bagian dari perang hybrid yang dilakukan Rusia kepada negara-negara Eropa,” terangnya, dikutip dar Kyiv Post, pada Selasa (11/11/2025).
Sejauh ini, perjanjian perdamaian antara Rusia dan Ukraina masih belum terwujud meski sudah ada sejumlah perundingan. Rusia juga belum mau menyetujui gencatan senjata dengan Ukraina.
1. Zelenskyy minta Eropa hentikan skeptisme terhadap Putin
Zelenskyy mengungkapkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin saat ini sedang menguji garis merah dari NATO. Aksi ini dilakukan bersamaan dengan serangan ofensif di Ukraina bagian timur.
“Dia dapat melakukannya. Kami harus melupakan apa skeptisme Eropa bahwa Putin akan mengokupansi Ukraina dan kemudian ke negara lain. Dia dapat melakukan keduanya pada waktu yang bersamaan,” ungkapnya.
Menurutnya, inkursi drone di Polandia dan sejumlah bandara di Kopenhagen, Muenchen, Brussels adalah progres dari Rusia. Zelenskyy mengatakan, Rusia adalah negara agresif yang membutuhkan musuh di luar untuk menjaga persatuan intrnalnya.
2. Tuding Rusia sengaja menyasar jaringan listrik di Ukraina

Zelenskyy menyebut, Rusia terus melanjutkan serangan ke jaringan listrik di Ukraina menjelang musim dingin. Alhasil, sejumlah kota dan desa di Ukraina mengalami mati listrik.
“Ini adalah kondisi kehidupan kami usai invasi Rusia. Ini masih normal. Kami mengalami fluktuasi listrik di Kiev sama seperti area lain di Ukraina,” ujarnya, dikutip dari TVP World.
Menanggapi ini, Zelenskyy mengaku masih bekerja sama dekat dengan rekanan internasional untuk melindungi Ukraina dari serangan drone Rusia. Ia meminta negara Eropa untuk meminjamkan sistem perlindungan udara sebelum membeli dari Amerika Serikat (AS).
3. Polandia sebut Rusia sudah berperang dengan Barat

Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk mengatakan bahwa Rusia sudah berperang dengan Barat. Menurutnya, Rusia sudah berupaya keras untuk memecah belah Eropa dan Polandia menjadi negara kunci.
Tusk menyebut, masa depan geopolitik Polandia akan baik jika Ukraina tidak kalah dalam perang. Selain itu, hubungan kuat antara Polandia dan Ukraina harus dibentuk untuk meningkatkan kesempatan dan kepentingan Polandia.
Sementara itu, ia mengingatkan bahwa terdapat ancaman besar dari Rusia usai inkursi drone di negaranya. Namun, Polandia tidak sendiri dan menjadi anggota NATO sangat krusial bagi keamanan negaranya.



















