16 Orang Tewas akibat Banjir dan Tanah Longsor di Bosnia

- Badai hujan di Bosnia dan Herzegovina menyebabkan 16 orang tewas
- Kota Jablanica paling terdampak, menyebabkan rumah-rumah hancur akibat tanah longsor
- Pemerintah meminta bantuan militer, teknisi, unit penyelamat, dan helikopter untuk wilayah Jablanica
Jakarta, IDN Times - Badai Hujan lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di Bosnia dan Herzegovina telah mengakibatkan 16 orang tewas pada Jumat (4/10/2024). Banjir ini diyakini sebagai yang terburuk di negara itu sejak 2014, ketika lebih dari 20 orang tewas.
Kota Jablanica, sekitar 70 kilometer barat daya dari ibu kota, Sarajevo, menanggung beban terberat. Air yang meluap menerjang rumah-rumah, beberapa hancur menjadi puing-puing akibat tanah longsor, dan jalan tidak dapat diakses.
1. Skala Banjir dianggap mengerikan
Darko Juka, juru bicara pemerintah setempat, mengatakan sedikitnya 14 orang tewas di dan sekitar Jablanica bagian selatan, tapi para pejabat kemudian mengatakan dua mayat lagi telah ditemukan.
"Mereka adalah orang-orang yang telah ditemukan oleh tim penyelamat. Kami masih belum mengetahui jumlah korban tewas terakhir," katanya, dikutip dari Associated Press.
Juka mengatakan sudah tidak mengigat krisis seperti ini sejak perang, mengacu pada perang 1992-95 di Bosnia yang menyebabkan negara itu hancur. Dia menganggap skala situasi kacau saat ini mengerikan.
Josip Kalem, warga Fojnica, salah satu kota yang dilanda banjir, mengatakan bangun sekita jam empat pagi setelah mendengar gonggongan anjingnya, dan ketika ke teras melihat air naik dengan cepat. Kemudian membangunkan istrinya, tapi tidak bisa keluar dari rumah karena air membanjiri dan menyapu semuanya, termasuk anjingnya.
Andja Milesic, warga Fojnica lainnya, mengatakan ketika bangun di tengah malam terkejut dengan rumah yang sudah dipenuhi air. Hal itu dianggapnya mengerikan.
2. Tentara dikerahkan untuk membantu penyelamatan

Pemerintah kanton meminta bantuan militer untuk wilayah Jablanica yang lebih luas, dan teknisi, unit penyelamat, dan helikopter dikerahkan, termasuk untuk menyelamatkan 17 orang dari rumah sakit kesehatan mental. Pihak berwenang menyampaikan banyak orang yang hilang.
Menteri Pertahanan Zukan Helez mengatakan pasukan telah dikerahkan untuk membantu. Dia menyampaikan setiap jam telah menerima informasi tentang korban baru. Prioritas utama kami adalah menyelamatkan orang-orang yang masih hidup dan terkubur tanah longsor.
Beberapa orang yang terluka dievakuasi dengan helikopter dari pasukan penjaga perdamaian Uni Eropa.
Ivan Pavkovic, koresponden Al Jazeera, melaporkan dari Grabovica, salah satu daerah yang terkena dampak dekat Jablanica, mengatakan banjir menghanyutkan sebagian jalan utama, menyebabkan ambulans dan mobil polisi tidak bisa melaju.
"Mereka tidak dapat melanjutkan perjalanan, dan lalu lintas terhenti total, sehingga mustahil untuk mengakses daerah antara Jablanica dan Bosnia selatan. Ambulans kini berharap dapat mengangkut orang dengan perahu," ujar Pavkovic.
3. Banjir juga melanda negara tetangga

Hujan lebat dan angin kencang juga dilaporkan terjadi di negara tetangga Kroasia, beberapa jalan ditutup dan ibu kota Zagreb bersiap menghadapi luapan Sungai Sava. Tidak ada laporan korban jiwa.
Angin kencang telah menghambat lalu lintas di sepanjang pantai selatan Laut Adriatik. Pihak berwenang mengeluarkan peringatan cuaca buruk untuk Laut Adriatik dan wilayah tengah.
Montenegro dan Serbia juga mengeluarkan peringatan serupa. Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat juga dilaporkan terjadi di Montenegro, sebelah selatan Bosnia, di mana beberapa desa terputus dan jalan serta rumah terendam banjir.