FPCI Gelar Global Town Hall untuk Serap Aspirasi Pemuda di Dunia

FPCI gandeng Global Citizen dan banyak LSM global

Jakarta, IDN Times – Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Global Citizen, organisasi advokasi terkemuka di dunia, bakal menggelar Global Town Hall virtual tahunan keempat pada Sabtu (2/9/2023). Perhelatan acara ini juga didukung konsorsium organisasi masyarakat sipil, lembaga pemikir, dan universitas di seluruh dunia.

Global Town Hall akan mempertemukan para pemimpin pemerintahan, eksekutif sektor swasta, aktivis akar rumput, dan pakar filantropi untuk membahas tantangan paling mendesak yang dihadapi planet kita.

Melalui tema “Ini Juga Dunia Kita: Dialog Masyarakat Sipil Utara-Tenggara-Barat,” Global Town Hall akan mengumpulkan sektor-sektor untuk diskusi dan debat berkaliber tinggi mengenai keadaan dunia yang melibatkan para pemikir terkemuka di seluruh dunia.

KTT virtual ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat global dengan perspektif dan gagasan berbeda dalam mengatasi tantangan global, memfasilitasi dialog Timur-Barat dan Utara-Selatan yang asli serta berkualitas tinggi di tingkat akar rumput.

1. Global Town Hall telah kumpulkan 12 ribu orang

Global Town Hall telah mengumpulkan lebih dari 12 ribu orang dari lebih dari 140 negara sejak tahun pertamanya.

“Kita hidup di masa yang bergejolak. Ketika dunia semakin terpecah dan penuh rasa tidak percaya, kita memerlukan lebih banyak, bukan lebih sedikit, dialog dan masyarakat sipil harus menjadi bagian dari pembicaraan ini,” kata pendiri dan Ketua FPCI Dino Patti Djalal.

“Masyarakat sipil ingin suara mereka didengar dan memiliki banyak ide serta niat baik untuk ditawarkan kepada para pembuat kebijakan. Global Town Hall bertujuan meningkatkan pemahaman yang lebih baik, kepercayaan yang lebih dalam, dan saling menghormati, yang tanpanya tidak ada masalah global yang dapat diselesaikan,” tambah dia.

Baca Juga: Ribuan Penguin di Antartika Tewas karena Krisis Iklim

2. Menyerap aspirasi untuk krisis global

Michael Sheldrick selaku Co-Founder dan Chief Policy Global Citizen, Impact, and Government Affairs Officer menjelaskan, Global Town Hall diharapkan bisa menjadi platform yang signifikan untuk menyampaikan aspirasi pemuda dan masyarakat sipil dalam mengatasi krisis global.

Di antara krisis global yang Sheldrick singgung adalah invasi Rusia di Ukraina, yang kemudian memicu krisis pangan, kelaparan, hingga kenaikan harga pangan.

“Saat kita mendekati batas waktu tahun 2030 untuk menghilangkan kelaparan dan mencapai SDGs, kita menyaksikan hilangnya kemajuan yang telah dicapai selama hampir satu dekade. Permasalahan mendesak ini tidak bisa ditunda, dan kami mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk bertindak sekarang,” katanya.

3. Diskusi 15 jam oleh narasumber kece

FPCI Gelar Global Town Hall untuk Serap Aspirasi Pemuda di DuniaMantan Sekjen PBB, Ban Ki Moon. (dok. Twitter @bankimooncentre)

Global Town Hall akan diramaikan dengan diskusi virtual selama 15 jam. Adapun pembicara yang hadir adalah mantan Sekjen PBB Ban Ki-moon, Presiden Timor-Leste José Ramos-Horta, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB Volker Türk, Anggota Biro Politik Komite Sentral CPC serta Menteri Luar Negeri China Wang-Yi, dan masih banyak lagi.

FPCI dan Global Citizen bertujuan mengangkat komunitas dan masyarakat sipil di seluruh dunia yang suaranya harus dipertimbangkan dalam diskusi global, terutama mereka yang memberikan masukan terhadap kebijakan nasional dan multilateral yang berdampak pada kehidupan mereka.

Diselenggarakan menjelang KTT G20 di India dan Global Citizen Festival di New York City, rangkaian diskusi ini akan menampilkan isu-isu termasuk pemberdayaan petani skala kecil, pembelaan pembela hak asasi manusia, mendorong partisipasi politik pemuda, pemberdayaan anak perempuan, mendukung komunitas adat dan pelindung hutan kita, sekaligus menggalang aksi iklim yang sangat dibutuhkan, dan masih banyak lagi.

Pendaftaran Global Town Hall 2023 kini telah dibuka di www.gth2023.com.

Baca Juga: Era Global Warming Telah Berakhir, Berganti dengan Global Boiling

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya