Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Zelenskyy: Teroris Rusia Akan Melancarkan Serangan, Warga Bersiap!

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy (twitter.com/ZelenskyyUa)

Jakarta, IDN Times - Presiden Volodymyr Zelenskyy, pada Minggu (27/11/2022), mengatakan bahwa dirinya yakin Rusia sedang mempersiapkan serangan rudal ke Ukraina. 

Ia juga memperingatkan pasukan pertahanan dan warganya untuk bersiap menghadapi ketegangan baru, menyusul ancaman serangan Rusia yang menargetkan infrastruktur penting seperti pembangkit listrik. 

"Kami memahami bahwa teroris sedang merencanakan serangan baru. Dan selama mereka (Rusia) memiliki rudal, sayangnya mereka tidak akan tenang," kata Zelensky, dikutip dari Reuters

Meskipun begitu, hingga kini tidak ada tanggapan dari Moskow atas klaim Zelenskyy. 

1. Ukraina masih berusaha memulihkan pembangkit listriknya

ilustrasi pembangkit listrik (unsplash.com/Alexander Tsang)

Melalui serangannya pada Rabu lalu, Rusia menargetkan infrastruktur penting di Ukraina, seperti pembangkit listrik yang menyebabkan pemadaman listrik meluas di seluruh negeri. Hal ini diperparah dengan naiknya permintaan akan energi menjelang musim dingin yang menyelimuti Ukraina. 

Presiden Zelenskyy mengklaim bahwa hingga kini kondisi masih terkendali, dan mengatakan bahwa tim darurat sedang berusaha untuk memulihkan pembangkit listrik agar kembali dapat memasok energi. 

Kendati begitu, sebagian besar wilayah mengalami pemadaman listrik bergilir untuk membantu memulihkan jaringan listrik. 

2. Situasi tetap tegang di garis terdepan

ilustrasi tentara (unsplash.com/Charanjeet Dhiman)

Pada Minggu (27/11/2022), secara keseluruhan situasi di Ukraina dilaporkan relatif tenang tanpa adanya serangan besar di Kiev atau kota-kota besar lainnya. 

Meskipun begitu, Zelenskyy mengatakan bahwa situasi tetap tegang di sepanjang garis terdepan di berbagai wilayah Ukraina. 

Komando tentara pusat Ukraina melaporkan bahwa pasukan Rusia meluncurkan empat serangan rudal dan menembakkannya beberapa kali ke objek sipil di wilayah Dnipropetrovsk.

Selain itu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan, Rusia telah menembaki puluhan desa di wilayah Donetsk, yang diklaim Zelenskyy sebagai wilayah yang paling sulit saat ini.

"Yang paling sulit adalah di wilayah Donetsk seperti yang terjadi pada minggu-minggu sebelumnya," kata Zelenskyy, dikutip dari Aljazeera. 

3. Rusia minta Ukraina penuhi tuntutannya sebagai syarat untuk mengakhiri perang

ilustrasi bendera Rusia (unsplash.com/Egor filin)

Pada minggu lalu, Rusia membantah klaim yang mengatakan serangannya ke jaringan listrik di Ukraina menargetkan masyarakat sipil.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa tidak ada serangan yang menargetkan target sosial, dan Rusia tidak ingin menghancurkan Ukraina atau rakyatnya.

Peskov juga mengatakan penderitaan penduduk sipil Ukraina dapat diakhiri dengan memenuhi tuntutan Rusia. 

"Pimpinan Ukraina memiliki setiap kesempatan untuk mengembalikan situasi ke normal, memiliki setiap kesempatan untuk menyelesaikan situasi dengan memenuhi persyaratan pihak Rusia dan, dengan demikian, mengakhiri semua kemungkinan penderitaan di antara penduduk," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us