Zelenskyy Tolak Ide Gencatan Senjata Olimpiade dari Macron

- Presiden Ukraina, Zelenskyy menolak gencatan senjata Olimpiade atas seruan Prancis yang dianggap menguntungkan Rusia.
- Zelenskyy tidak percaya pada Putin dan menentang gencatan senjata yang menguntungkan musuhnya.
- Zelenskyy ingin melibatkan China dalam KTT Perdamaian karena pengaruhnya terhadap Rusia sangat penting.
Jakarta, IDN Times - Dalam sebuah wawancara dengan AFP, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak seruan Prancis untuk melakukan gencatan senjata selama Olimpiade berlangsung. Seruan itu disampaikan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macon.
Pada Jumat (17/5/2024), Zelenskyy mengatakan bahwa gencatan senjata akan menguntungkan Rusia, membantu Moskow memindahkan pasukan dan peralatan perangnya.
Presiden Ukraina itu mengaku telah berbicara dengan Presiden Prancis. Dia mengatakan tidak mempercayai Rusia. Olimpiade Musim Panas akan dilaksanakan dari Juli hingga Agustus mendatang dan Prancis yang menjadi tuan rumah.
1. Menentang gencatan senjata yang menguntungkan musuh

Bagi Zelenskyy, gencatan senjata OIimpiade dapat membantu Rusia memindahkan pasukan dan artileri. Ide gencatan senjata itu disebutnya menguntungkan Rusia.
"Siapa yang bisa menjamin bahwa Rusia tidak akan menggunakan waktu ini untuk mengerahkan pasukannya ke wilayah kami?" katanya, dikutip The Telegraph.
Zelenskyy tidak mempercayai Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia juga menentang gencatan senjata apa pun yang menguntungkan musuh.
"Jika itu adalah gencatan senjata, gencatan senjata selama Olimpiade, gencatan senjata darat, maka mereka akan mendapat keuntungan," ujarnya.
"Ada risiko bahwa mereka (Rusia) akan membawa peralatan berat ke wilayah kami dan tidak ada seorang pun yang akan mampu menghentikan mereka," tambahnya.
2. Putin tidak bisa menyepakati gencatan senjata Olimpiade karena pejabatnya melanggar prinsip Olimpiade

Menurut Zelenskyy, negaranya dan sekutu Barat memiliki nilai-nilai yang sama, tapi sering kali mempunyai pandangan yang berbeda. Ini terutama cara mengakhiri konflik yang terjadi saat ini.
Dilansir Barron's, Putin di sisi lain juga menyatakan tidak sepakat dengan rencana gencatan senjata Olimpiade meski awalnya menilai gagasan itu sangat tepat. Dia mengatakan, para pejabat olahraga internasional tidak mematuhi prinsip-prinsip Olimpiade.
Dia menuduh badan olahraga tidak mengizinkan atletnya tampil di pertandingan dengan spanduk, bendera, musik nasional dan lagu kebangsaan Rusia.
"Mereka melakukan pelanggaran terhadap kami. Teman-teman: kami tidak akan bisa melakukan hal seperti itu. Tidak ada yang pernah mencapai kesepakatan seperti itu," kata Putin.
3. Meminta China terlibat dalam pembicaraan perdamaian

Wawancara Zelenskyy dengan AFP membahas berbagai persoalan, dari mulai serangan baru Rusia di Kharkiv, bantuan militer dari Barat, kurangnya tentara Kiev, dan juga pertemuan puncak perdamaian pada tanggal 15 dan 16 Juni.
Dilansir AFP, Zelenskyy menilai para pemimpin China memiliki perasaan bahwa jika Rusia kalah perang, itu bukan kerugian Moskow tapi kemenangan bagi Amerika Serikat (AS).
"Bagi mereka, ini adalah kemenangan bagi Barat. Dan mereka ingin menemukan keseimbangan antara keduanya. Itu sebabnya saya ingin melihat China terlibat dalam KTT Perdamaian," ujarnya.
Zelenskyy mengatakan, keterlibatan China sangat penting karena mempunyai pengaruh terhadap Rusia.