3 Alasan Timor Leste Ngotot Pengen Gabung ASEAN 

Timor Leste berharap pada Presidensi Indonesia di 2023

Jakarta, IDN Times - Terpilihnya Ramos Horta sebagai presiden baru Timor Leste pada April lalu menjadi babak baru dalam perpolitikan negara tersebut. Ia berjanji mengupayakan agar negaranya dapat bergabung dalam blok regional Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam dua tahun ke depan.

Hal yang sama juga diungkapkan Menteri Ekonomi Timor Leste, Joaquim Amaral, tatkala Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, berkunjung pada Jumat (3/6/2022). Ia berharap China dapat berperan dalam memuluskan niatnya untuk bergabung ke ASEAN.

Sebenarnya, ini bukan kali kali pertama bagi negara tetangga Indonesia menyatakan keinginannya untuk bergabung ASEAN. Pada 2011 lalu, ketika Indonesia memegang presidensi ASEAN, Timor Leste dengan percaya diri mengajukan permohonan untuk bergabung.

Namun, Singapura dengan tegas menolak pengajuan tersebut dengan alasan bahwa Timor Leste belum siap secara ekonomi, meski negara lain mengaku siap menerima, seperti yang dikutip dari East West Center. Sebagai informasi, piagam ASEAN menyatakan bahwa calon anggota harus diakui oleh semua negara anggota.

Pada 2023 mendatang, menjelang presidensi Indonesia di ASEAN kembali, ia berharap negaranya bisa menjadi anggota penuh ke-11 di organisasi tersebut.

Lantas, apa sebenarnya kepentingan Timor Leste dalam upayanya untuk bergabung ke ASEAN? Berikut beberapa alasannya.

1. Untuk kepentingan keamanan dan geopolitik 

3 Alasan Timor Leste Ngotot Pengen Gabung ASEAN Bendera negara-negara anggota ASEAN (aseanbriefing.com)

Dilansir Lowy Institute, kepentingan keamanan dan geopolitik menjadi motivasi utama Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN. Sebab, nilai yang dirasakan ASEAN untuk negara-negara kecil terletak pada kapasitasnya untuk memperbaiki risiko keamanan regional melalui pengaturan keamanan secara kolektif.

ASEAN dalam hal ini berfungsi sebagai forum untuk mempromosikan kepentingan nasional dalam hal diskusi keamanan regional.

Di ASEAN sendiri dikenal APSC atau ASEAN Political Security Community, yang dibentuk untuk mempercepat kerja sama politik dan keamanan kawasan Asia Tenggara dan mewujudkan perdamaian di antara negara-negara di kawasan.

Menurut Suwarti Sari dalam jurnal Dinamika Global Unjani, Kehadiran APSC diharapkan dapat menjadi pilar utama yang berguna sebagai instrumen yang mengkoordinir perdamaian untuk kawasan tersebut dalam menjawab tantangan global dari berbagai ancaman yang muncul.

Manfaat itu memiliki arti penting, mengingat perjuangan Timor Leste yang bergolak untuk kemerdekaan dan tahun-tahun traumatisnya sebagai bangsa merdeka yang baru lahir. Oleh karena itu, Dili memandang keanggotaan ASEAN sebagai kesempatan penting untuk memajukan rekonsiliasi nasional dan konsolidasi perdamaian.

Baca Juga: Timor Leste Minta Bantuan China Supaya Diterima Jadi Anggota ASEAN

2. Kemajuan ekonomi 

3 Alasan Timor Leste Ngotot Pengen Gabung ASEAN ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Timor Leste memandang ASEAN dapat menjadi jalur yang bermanfaat untuk memajukan rencana pembangunan ekonominya.

Mengutip Manila Times, negara tersebut berpotensi meraih manfaat ekonomi hingga 3 Trilliun dollar AS dan memiliki basis pelanggan untuk perdagangan sebanyak 600 juta penduduk jika bisa bergabung ke ASEAN.

ASEAN juga menyelenggarakan berbagai program seperti inisiatif untuk integrasi ASEAN, yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara negara-negara anggotanya. Program ini akan memberikan Timor Leste akses yang signifikan ke pendanaan untuk pembangunan nasional.

Namun, hal itu pula yang sejak awal ditakutkan Singapura jika negara tersebut bergabung. Singapura memandang, dengan ketidaksiapan ekonomi Timor Leste untuk gabung ke ASEAN, justru membebani organisasi karena ketergantungannya pada bantuan luar negeri.

Di samping itu, beberapa kritikus juga memandang bahwa penundaan untuk gabung ASEAN jauh lebih baik untuk ekonomi Timor Leste. Sally Percival Wood misalnya, yang mengemukakan bahwa dengan bergabungnya Timor Leste ke ASEAN justru akan berdampak pada ekonomi negara yang masih dominan impor tersebut.

Negara itu disebut akan kebanjiran produk impor barang murah dari anggota ASEAN, yang selanjutnya dapat menghambat perkembangan industri Timor Leste.

3. Mengklaim sebagai bagian dari Asia Tenggara sebagaimana yang lain 

3 Alasan Timor Leste Ngotot Pengen Gabung ASEAN Bendera Negara-Negara ASEAN (dok. ASEAN.org)

Upaya Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN mencerminkan posisi yang diinginkannya dalam hubungan internasional.

Dalam hal identitas regional, Timor Leste telah lama digambarkan sebagai bagian dari persimpangan geografis dan budaya antara wilayah Pasifik Selatan di timur, Asia Tenggara di barat, dan komunitas Lusophone yang muncul dari kolonialisme Portugis.

Sebagai salah satu bekas provinsi di Indonesia, Timor Leste juga termasuk ke dalam wilayah geografis yang dicakupi oleh ASEAN. Dengan demikian, Timor Leste yang merdeka memiliki klaim yang kuat sebagai bagian dari Asia Tenggara, dan meminta untuk seharusnya diperlakukan seperti yang lainnya.

Baca Juga: Presiden Baru Timor Leste Janji Pererat Hubungan dengan China

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya