BPBD Imbau Warga Bekasi Waspada Bencana Hidrometeorologi

- Dodi menjelaskan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan cuaca ekstrem pada September 2025. BPBD akan meningkatkan monitoring dan meminta warga rawan bencana untuk waspada.
- Masyarakat diimbau melakukan mitigasi seperti membersihkan saluran air, normalisasi sungai, penghijauan lahan kosong, dan memastikan bangunan tahan gempa. BPBD juga mengingatkan untuk mengantisipasi kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan.
- Masyarakat disarankan menyediakan tas siaga bencana berisi kebutuhan pokok untuk bertahan
Bekasi, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Imbauan itu tertuang dalam Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 300.2.1/7869/BPBD/2025, yang diterbitkan pada Selasa, 16 September 2025.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, imbauan itu sebagai tindak lanjut dari edaran BNPB, Pemprov Jabar dan informasi prakiraan cuaca dari BMKG.
“Masyarakat diminta selalu berkoordinasi dengan perangkat daerah, aparat desa maupun kelurahan di wilayah masing-masing, terutama di daerah rawan bencana,” kata Dodi dalam keterangannya, dikutip Sabtu (20/9/2025).
1. Langkah jika terjadi bencana

Dalam surat itu, Dodi menjelaskan, Pemkab Bekasi menetapkan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan cuaca ekstrem pada periode September 2025.
Dodi juga mengatakan, BPBD akan meningkatkan monitoring secara berkala melalui kanal resmi BNPB, BMKG, PVMBG, dan instansi terkait untuk memperoleh informasi terkini mengenai peringatan dini bencana.
“Warga yang tinggal di bantaran sungai, perbukitan, serta lereng atau tebing diminta lebih waspada terhadap ancaman banjir maupun longsor," katanya.
"Apabila terjadi hujan lebat berkepanjangan, segera lakukan evakuasi mandiri ke lokasi yang lebih aman guna mencegah korban jiwa,” lanjut Dodi.
2. Lakukan mitigasi bencana

Dodi juga berharap, masyarakat ikut melakukan mitigasi sejak dini seperti membersihkan saluran air, melakukan normalisasi sungai, penghijauan lahan kosong, hingga memastikan bangunan tempat tinggal lebih tahan terhadap guncangan gempa.
Selain itu, BPBD juga mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi potensi kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan.
"Warga diimbau memanfaatkan sumber air secara bijak serta meningkatkan patroli lingkungan," katanya.
3. Siapkan tas siaga bencana

Dodi menambahkan, masayarakat dapat menyediakan tas siaga bencana yang berisikan kebutuhan pokok untuk bertahan hidup selama tiga hari.
“Segera lakukan langkah mitigasi dan siapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan pokok untuk bertahan hidup setidaknya tiga hari, seperti makanan, air, obat-obatan, pakaian, alat komunikasi, penerangan, dan dokumen penting. Dengan kesiapsiagaan bersama, kita dapat meminimalisir dampak bencana,” jelas dia.
Untuk penanganan darurat bencana, masyarakat dapat menghubungi Pusdalops PB BPBD Kabupaten Bekasi di nomor 0812-1907-1900.