Arab Saudi Izinkan Pesawat Israel Lintasi Wilayah Udaranya

Disebut sebagai babak baru hubungan Arab Saudi-Israel

Jakarta, IDN Times – Arab Saudi akan membuka wilayah udaranya untuk semua maskapai penerbangan dari berbagai negara. Langkah itu diumumkan oleh Otoritas Umum Penerbangan Sipil Saudi (GACA) pada Kamis (14/7/2022). 

GACA mengumumkan, semua pesawat yang memenuhi persyaratan untuk terbang kini boleh melintas di wilayah udara Saudi.

“Keputusan itu akan melengkapi upaya yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan posisi kerajaan sebagai pusat global yang menghubungkan tiga benua, dan untuk meningkatkan konektivitas udara internasional," kata GACA, sebagaimana dilansir Al Jazeera.

1. Maskapai Israel juga diperbolehkan melintasi wilayah Saudi 

Arab Saudi Izinkan Pesawat Israel Lintasi Wilayah UdaranyaIlustrasi bendera Israel (Unsplash.com/Levi Meir Clancy)

Keputusan tersebut juga membuka jalan bagi penerbangan Israel yang melintasi Saudi. Hal demikian disebut GACA sejalan dengan konvensi internasional, yang mengatakan tidak boleh ada diskriminasi antara pesawat sipil.

Dengan demikian, maskapai Israel kini tidak lagi harus memutar mencari jalur lain jika harus menuju ke Asia atau sebaliknya. Itu akan memangkas waktu perjalanan yang lebih banyak bagi maskapai penerbangan negara Yahudi tersebut.

Baca Juga: WNI Bebas Hukuman Mati Arab Saudi Dipulangkan ke Indonesia 

2. AS menyambut baik keputusan Saudi 

Arab Saudi Izinkan Pesawat Israel Lintasi Wilayah UdaranyaIlustrasi White House (Unsplash/Stephen Walker)

Pembukaan wilayah udara diumumkan sebelum Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, berkunjung ke Saudi dalam tur regionalnya di Timur Tengah dari 15-17 Juli. Ia menyambut baik keputusan tersebut.

Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, juga memuji langkah tersebut dan menghubungkannya dengan kemajuan diplomasi Biden di Timur Tengah.

"Keputusan ini adalah hasil dari diplomasi yang gigih dan berprinsip Presiden (Biden) dengan Arab Saudi selama berbulan-bulan, yang berpuncak pada kunjungannya," kata Sullivan dikutip Politico.

“Keputusan ini membuka jalan bagi kawasan Timur Tengah yang lebih terintegrasi, stabil, dan aman, yang sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran AS dan rakyatnya, dan untuk keamanan dan kemakmuran Israel,” tambahnya.

Sullivan juga mengatakan, Biden akan mengumumkan banyak hal dalam beberapa hari mendatang, setelah melawat ke Israel dan Saudi. 

3. Hubungan kedua negara yang berkembang 

Arab Saudi Izinkan Pesawat Israel Lintasi Wilayah UdaranyaIlustrasi saling berjabat tangan (pexels.com/Oleg Magni)

Arab Saudi secara resmi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Kendati begitu, keduanya tetap melakukan kerja sama keamanan dalam beberapa waktu, karena kekhawatiran terhadap musuh bersama yakni Iran.

Saudi sebenarnya telah mengizinkan penerbangan yang melintasi wilayahnya antara Israel dan negara tetangga Uni Emirat Arab serta Bahrain, sejak ketiganya menormalisasi hubungan pada 2020.

Pada tahun yang sama, kontrol lalu lintas udara Saudi pernah mengizinkan sebuah pesawat Israel dalam perjalanannya ke India untuk terbang melalui wilayah udaranya, untuk menghindari cuaca buruk.

Aturan baru-baru ini, yang mengizinkan maskapai Israel terbang melintasi Saudi, dipandang menjadi babak baru bagi hubungan kedua negara. Biden menyebut perjalanannya dari Israel ke Jeddah sebagai simbol kecil dari hubungan yang semakin berkembang menuju normalisasi antara Israel dan dunia Arab.

Baca Juga: Biden Kunjungi Timur Tengah, Temui Petinggi Israel dan Palestina

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya