Profil Emmanuel Macron, Presiden Termuda Sepanjang Sejarah Prancis

Satu-satunya presiden Prancis yang menjabat dua periode

Jakarta, IDN Times - Presiden petahana Prancis, Emmanuel Macron, kembali terpilih untuk masa jabatan kedua. Dia berhasil memenangkan pemilihan presiden Prancis 2022 pada Minggu (24/4/2022).

Macron memperoleh suara sebanyak 58,2 persen mengalahkan penantangnya, Marine Le Pen, yang hanya mendulang 41,8 persen dukungan. Ini merupakan kali kedua bagi Macron mengalahkan rivalnya tersebut.

Tidak hanya itu, usai mencatatkan dirinya sebagai presiden termuda saat terpilih pada 2017, lagi-lagi Macron menyematkan namanya sebagai presiden satu-satunya yang berhasil meraih dua periode dalam 20 tahun terakhir.

Lalu siapa sebenarnya Emmanuel Macron? Berikut beberapa informasinya!

1. Pendidikan dan kehidupan awal Macron

Profil Emmanuel Macron, Presiden Termuda Sepanjang Sejarah PrancisKemenangan Emmanuel Macron dalam pemilihan presiden Prancis 2022. (Instagram.com/Emmanuel Macron)

Macron lahir di Kota Amiens pada 21 Desember 1977, dan dibesarkan dari keluarga kelas menengah dari kalangan akademisi. Dia menempuh sekolah menengah atas di Institut Jesuit Lycee la Providence di kota asalnya, dilansir The Independent.

Dia dikenal sebagai siswa yang cerdas dan berbakat terutama dalam hal kesastraan. Macron memperoleh gelar masternya pada 2001 usai mempelajari Filsafat di Universitas Paris-Nanterre, dan bidang kebijakan publik di Sciences Po.

Dia juga bekerja sebagai asisten Paul Ricoeur antara 1999 dan 2001, di mana dia membantu menyunting buku karya Ricoeur yakni La Mémoire, l'histoire, l'oubli. Macron ikut serta dalam pelatihan pegawai negeri sipil senior di Ecole nationale d'administration (ENA) dan lulus pada 2004.

Baca Juga: Emmanuel Macron Ditampar Warga Saat Lakukan Kunjungan Kerja

2. Awal meniti karier

Profil Emmanuel Macron, Presiden Termuda Sepanjang Sejarah PrancisPresiden Prancis, Emanuel Macron, di pertemuan iklim Athena 2021. (twitter.com/Derek Gatopoulos)

Setelah lulus dari ENA pada 2004, dia bekerja sebagai inspektur keuangan di kementerian ekonomi, dan pada 2008 dia memutuskan mengalihkan karirnya di sektor swasta. Macron bergabung dengan Rothschild & Cie Banque sebagai bankir investasi.

Karirnya menanjak dan bahkan menjadi perantara akuisisi Nestle senilai 12 miliar dollar AS dari divisi makanan bayi Pfizer. Saat masih di Rothschild, Macron mulai bekerja dengan Francois Hollande sebagai juru kampanye Partai Sosialis untuk presiden menjelang pemilihan 2012.  

Setelah Hollande memenangkan kursi kepresidenan, Macron bergabung dengan pemerintahannya sebagai wakil kepala staf dan penasihat ekonomi. Macron menjadi wajah Prancis di KTT internasional, dan pada 2014 ia diangkat menjadi menteri keuangan.

Dia memperkenalkan paket reformasi yang dikenal sebagai Ioi Macron (hukum Macron) dalam upaya untuk menolong ekonomi Prancis yang hampir anjlok.

3. Maju mencalonkan diri jadi presiden

Profil Emmanuel Macron, Presiden Termuda Sepanjang Sejarah PrancisPresiden Prancis, Emmanuel Macron, berhasil menang atas pemilihan presiden 2022 dengan perolehan suara sebanyak 58,2 persen (Twittter.com/Sophie Pedder)

Akibat ekonomi Prancis yang lesu dan krisis imigran di Eropa, muncullah Marine Le Pen dan partai antiimigran yakni National Rally. Kala itu, Macron berusaha menjauhkan diri dari pemerintahan Hollande karena popularitasnya yang semakin anjlok.

Pada April 2016, Macron mengumumkan pembentukan En Marche!, yakni gerakan populer yang dicirikan sebagai revolusi demokratis melawan sistem politik sklerotik. Gerakan tersebut mengusung perpaduan aliran kiri-tengah serta populisme dan neoliberalisme.

Macron kemudian mengajukan pengunduran dirinya dari pemerintahan dan pada 16 November dia secara resmi menyatakan pencalonannya sebagai presiden.

Pada 7 Mei 2017, Macron terpilih sebagai Presiden Prancis dengan perolehan 66,1 persen suara dibandingkan dengan Marine Le Pen yang hanya mendapat 33,9 persen.

Terpilihnya Macron saat itu menobatkan dirinya sebagai presiden Prancis termuda berumur 39 tahun, yang bahkan mengalahkan usia Napoleon Bonaparte saat memimpin Prancis pada1848. Dia juga menjadi satu-satunya presiden yang berhasil meraih kursi kepresidenan secara independen.

Terpilihnya dia sebagai presiden dua periode pada 24 April kemudian membuat dirinya menuai banyak ucapan selamat dari berbagai pemimpin dunia, bahkan pemimpin Rusia, Vladimir Putin, dan China, Xi Jinping.

Baca Juga: Jokowi Ucapkan Selamat pada Macron Terpilih Lagi Jadi Presiden Prancis

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya