10 Benda di Sekitarmu Ini Mungkin Musnah Belasan Tahun Ke Depan, Lho! 

Mungkin di antara kamu masih ada yang menggunakan jam weker dalam bentuk fisik untuk membangunkanmu tidur. Jam weker tersebut juga terkadang memakan tempat untuk meletakkannya di samping tempat tidurmu.

Saat ini, fungsi jam weker tersebut sudah banyak digantikan oleh aplikasi jam weker pada smartphone. Hebatnya lagi, asisten virtual seperti Amazon Echo dan Google Home bisa berfungsi sebagai jam weker.

Maraknya perangkat pintar yang dapat mengendalikan semua peralatan di rumahmu mengakibatkan tidak terpakainya pengendali khusus suatu peralatan, termasuk remot TV. Belasan tahun ke depan, peran remot TV akan tergantikan oleh aplikasi pada smartphone, tablet, bahkan asisten virtual.

Remot TV pun dianggap tidak praktis karena hanya diperuntukkan untuk mengendalikan siaran televisi dan memakan tempat di rumahmu. Selain itu, remot tersebut juga rentan mengalami kerusakan.

Kalender kertas dengan beraneka gambar semakin sulit dicari saat ini di toko-toko buku dan tempat fotokopian. Sebab, hari dan tanggal dapat diperiksa dengan mudah pada smartphone. Selain itu, banyak aplikasi pengingat pada smartphone-mu yang dapat menggantikan aktivitas melingkari tanggal pada kalender kertas.

Jika kamu mencintai bumi, berhentilah menggunakan kantong plastik sekarang juga. Kamu bisa menggunakan tas belanja berbahan kain yang dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama.

Saat ini, banyak pusat perbelanjaan yang menerapkan biaya untuk permintaan kantong plastik. Gak mau kan terus-terusan membayar untuk kantong plastik saat belanja?

Botol plastik sekali pakai memang tidak praktis dan sulit terurai sehingga merusak lingkungan. Semakin banyak orang yang sadar lingkungan, maka kemungkinan botol plastik sekali pakai akan hilang belasan tahun ke depan.

Solusinya adalah menggunakan botol air yang dapat digunakan beberapa kali. Ketika kamu ingin minum di luar rumah, kamu bisa mengisinya di keran air yang menyediakan air minum. Sangat mungkin terjadi belasan tahun ke depan akan ada tempat isi ulang berbayar semua jenis minuman.

Seiring maraknya aplikasi mobile banking, penggunaan buku kuitansi sebagai tanda pembelian suatu barang dan jasa semakin menghilang. Pembelian tersebut pun dapat dilakukan via aplikasi mobile banking yang terdapat di smartphone.

Aplikasi mobile banking tersebut juga bisa mengirimkan bukti transfer sebagai pengganti kuitansi. Sangat mudah dan cepat dibandingkan menulis bukti pembelian pada buku kuitansi.

Kamu pasti sudah merasa familier dengan kantong plastik sampah yang berwarna hitam. Namun, kantong tersebut mungkin terbuat dari bahan yang mudah terurai dan ramah lingkungan belasan tahun ke depan. Selain itu, kebiasaan membuang sampah pun semakin sedikit karena program daur ulang akan booming di masa depan.

Sedotan plastik lambat laun akan menghilang seiring dengan gaya hidup yang ramah lingkungan di masa depan. Sedotan yang terbuat dari logam dan kertas akan menggantikan sedotan dari bahan tersebut. Lebih keren lagi, ada sedotan yang terbuat dari bahan pembuat pasta, lho!

Semakin sedikit rumah dan kantor yang masih menggunakan telepon kabel saat ini. Hal tersebut disebabkan karena telepon kabel tidak praktis sehingga tergantikan oleh smartphone. Mau tidak mau, telepon kabel akan menjadi barang antik belasan tahun ke depan.

Beberapa tahun silam, compact disc (CD) beserta pemutarnya (CD player) masih banyak digunakan untuk menonton film dan mendengarkan musik yang ada pada CD. Saat ini, semakin sedikit yang menggunakan CD dan pemutarnya pun semakin jarang didapatkan.

Maraknya layanan streaming film dan musik dalam bentuk digital membuat hal tersebut terjadi. Streaming film dan musik pun dapat dinikmati di berbagai perangkat, seperti smartphone, tablet, dan smart TV. Benar-benar tidak ribet!

Kamu mungkin akan merasa bernostalgia ketika benda-benda pada list di atas semakin jarang didapatkan. Ingatlah, kemajuan teknologi dan maraknya gaya hidup ramah lingkungan akan berdampak baik bagi dirimu dan orang lain. Jadi, harus siap-siap beradaptasi, ya!