10 Fakta Islam yang Mungkin Kamu Lewatkan

Islam adalah salah satu agama terbesar di dunia saat ini. Global Muslim Population melansir bahwa ada hampir 2,09 miliar pengikut Islam di seluruh dunia pada 2023. Ini menjadikan Islam agama terbesar kedua di dunia setelah Kristen. Islam sering kali dikaitkan dengan isu kontroversial dengan budaya dan agama Barat, yang menyebabkan kekerasan.
Namun, hubungan antara Islam dan nonmuslim tidak selalu bersifat antagonistis dan agresif. Dunia sebenarnya berutang banyak kepada Islam terkait sains, terutama dalam evolusi sains dan metode ilmiah. Anehnya, meskipun Islam dan masyarakat nonmuslim lainnya telah hidup berdampingan selama lebih dari 1 milenium, masih banyak hal yang tidak diketahui oleh nonmuslim, khususnya di belahan Bumi barat, tentang Islam. Banyak hal tentang peran Yesus dalam Islam, konsep ulama Islam, dan hukum Islam yang disalahpahami atau sama sekali tidak diketahui oleh banyak orang. Berikut fakta Islam yang mungkin kamu lewatkan.
1. Islam didasarkan pada lima rukun Islam

Seperti yang dijelaskan The Metropolitan Museum of Art, fondasi Islam didasarkan pada lima rukun Islam, yaitu syahadat, salat, sedekah, puasa, dan haji. Syahadatnya berbunyi, "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah." Salat merujuk pada kewajiban umat Islam untuk salat lima waktu dalam sehari dan menghadap kiblat ke arah Makkah, Arab Saudi.
Sementara itu, arti sedekah sendiri adalah amalan yang sifatnya wajib. Biasanya, umat Islam akan menyisihkan uangnya di Masjid atau diberikan kepada orang muslim yang fakir dan miskin. Hal ini sebenarnya serupa dengan praktik dalam agama Kristen dan Yahudi.
Banyak yang akrab dengan puasa tahunan umat Islam. Puasa ini memiliki makna sejarah yang besar. Puasa selama sebulan ini disebut puasa Ramadan dan berasal dari kalender Islam. Umat muslim yang cukup umur dan mampu secara fisik diwajibkan untuk berpuasa setiap hari selama Ramadan.
Pilar terakhir dikenal sebagai ziarah. Ziarah mengacu pada kewajiban semua muslim untuk mengunjungi kota suci Mekkah setidaknya sekali seumur hidup. Ini pun jika mereka mampu untuk menunaikannya.
2. Nabi Muhammad SAW mengajarkan hukum Islam pada usia 40 tahunan

Nabi Muhammad SAW adalah sosok sentral dalam ajaran Islam dan dicintai oleh semua muslim, tidak peduli aliran atau denominasi yang dianut. Tanggal dan tahun pasti kelahirannya tidak diketahui. Namun, Nabi Muhammad SAW diyakini lahir pada tahun 570 M di Kota Makkah, Arab. Pada usia muda, dia menikah dengan Siti Khadijah, seorang janda kaya dari Makkah, sebelum akhirnya menjadi seorang pedagang dan anggota masyarakat yang dihormati.
Namun, saat Nabi Muhammad SAW berusia sekitar 40 tahun, ia mengasingkan diri ke pegunungan untuk merenungi pesan-pesan yang ia dengar. Dalam salah satu meditasinya, yang disebut oleh muslim sebagai The Night of Power, Nabi Muhammad SAW dipanggil untuk misi kenabiannya. Dia diberi wahyu dari Allah (Tuhan) melalui malaikat Jibril.
Selama sisa hidupnya, Nabi Muhammad SAW menghabiskan waktunya di Kota Makkah dan Madinah di Arab Saudi. Ia mengajarkan tentang Islam hingga kematiannya pada tahun 632 M. Setelah kematian Nabi Muhammad SAW, para pengikutnya menyusun kata-kata dan wahyunya ke dalam satu buku yang dikenal sebagai Al-Qur'an.
3. Sunni dan Syiah sudah berseteru sejak 1.500 tahun yang lalu

Seperti agama besar lainnya, pengikut Islam terbagi menjadi banyak aliran dan denominasi yang berbeda. Adapun, dua denominasi terbesar dalam Islam dikenal sebagai Sunni dan Syiah. Saat ini, perbedaan mereka berpusat pada kontrol politik negara-negara dengan komunitas Islam yang besar, seperti Iran dan Arab Saudi.
Namun, perpecahan awal terjadi hampir 1.500 tahun yang lalu, seperti yang dijelaskan dalam buku A History of the Modern Middle East. Setelah kematiannya pada tahun 632 M, Nabi Muhammad SAW tidak memiliki anak yang diketahui dan tidak memberikan instruksi siapa yang akan menjadi penggantinya sebagai pemimpin Islam. Pada akhirnya, ini menciptakan perselisihan pendapat.
Muslim Sunni menghormati penerus Nabi Muhammad SAW, yang dikenal sebagai Khulafaur Rasyidin, yang mengambil alih setelah kematian Nabi Muhammad SAW. Namun, Muslim Syiah hanya mengakui sepupu dan menantu Nabi Muhammad SAW, yakni Ali bin Abi Thalib. Setelah terlibat perang saudara dengan pengikut Nabi Muhammad SAW lainnya, Muawiyah bin Abu Sufyan, Ali bin Abi Thalib dibunuh pada tahun 661 M.
Pengikut Ali bin Abi Thalib yang masih hidup memandang Muawiyah bin Abu Sufyan sebagai perampas kekuasaan yang tidak sah. Mereka lantas mendorong putra Ali bin Abi Thalib yang bernama Husain bin Ali untuk berperang melawan pembunuh ayahnya. Namun, Husain juga tewas dalam pertempuran melawan Muawiyah bin Abu Sufyan. Muslim Syiah melihat kematian Husain sebagai momen mendasar dalam evolusi mereka dan mereka memandang Ali bin Abi Thalib serta Husain bin Ali sebagai martir yang tewas karena memprotes hegemoni Sunni. Ini masih dipandang oleh banyak Syiah sebagai perjuangan mereka saat ini.
4. Yesus sangat dihormati dalam Islam sebagai nabi yang memiliki peran penting

Salah satu mitos tentang umat muslim adalah gagasan bahwa Islam tidak mengakui Yesus atau menghormati ajarannya. Dalam Islam, Yesus adalah Nabi Isa AS. Dilansir Unity Center Muslim Michigan, umat Islam sebenarnya mengakui Nabi Isa AS dan percaya pada ajarannya. Hal ini tersirat dalam Al-Qur'an. Nabi Isa AS disebut sebagai "pelayan" Tuhan, bukan "anak" Tuhan.
Ibu Yesus, Maria atau Maryam, disebutkan dalam Al-Qur'an. Bahkan, Maryam memiliki surat tersendiri dalam Al-Qur'an. Lantas, umat Islam meyakini kisah kelahiran seorang nabi dari seorang perawan yang bernama Maryam ini. Jadi, meskipun Yesus atau Nabi Isa AS memiliki interpretasi yang sedikit berbeda antara Islam dan Kristen, mereka juga memiliki banyak kesamaan.
5. Hukum Syariah sering disalahpahami oleh orang Barat

Di antara nonmuslim, konsep syariat mungkin merupakan salah satu aspek Islam yang sering disalahpahami. Syariat adalah pedoman umat Islam untuk menjalani kehidupan yang benar berdasarkan Al-Qur'an, yang dianggap sebagai firman langsung dari Tuhan, dan hadis, perkataan dan kebiasaan Nabi Muhammad SAW. Hukum Islam sangat dipengaruhi oleh adat istiadat dan syariat setempat.
Menurut University of Southern California, banyak orang AS yang memandang hukum Syariah secara negatif dan menganggap bahwa Islam tidak beradab serta ketinggalan zaman. Mereka juga salah karena mengaitkan syariah dengan praktik biadab, seperti membunuh demi kehormatan, yang sebenarnya tidak memiliki dasar dalam syariat atau hukum Islam. Pada kenyataannya, syariat adalah kompas moral bagi umat Islam dan tidak terkait dengan bentuk hukuman yang biadab.
6. Kekhalifahan berakhir hampir 1 abad yang lalu

Istilah kekhalifahan berarti negara dan komunitas Islam. Adapun, khalifah adalah pemimpinnya. Hal ini memiliki sejarah panjang dalam Islam sejak masa penerus pertama Nabi Muhammad SAW. Selama periode ini, umat Islam mengorganisasi agama dan negara, yang kemudian dikenal sebagai kekhalifahan.
Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, pemerintahan oleh empat penerus pertamanya dikenal sebagai Kekhalifahan Rasyidin, yang berarti 'kekhalifahan yang dipandu dengan benar' dalam bahasa Arab. Mengikuti Kekhalifahan Rasyidin adalah Kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah, yang masing-masing berlangsung dari 661 M hingga 750 M dan 750 M hingga 1248 M. Selama kekhalifahan inilah, umat muslim berkembang sangat pesat dan menaklukkan sebagian besar wilayah di Asia, Afrika Utara, serta Spanyol.
Kekhalifahan terakhir yang diakui secara luas adalah Kesultanan Utsmaniyah, yang berakhir pada tahun 1924 ketika kekaisaran tersebut hancur. Menurut sebuah artikel di The Economist pada 1924, saat itu kekhalifahan dipandang sebagai sistem yang ketinggalan zaman dan tidak sesuai dengan cita-cita demokrasi dan nasionalisme. Akibatnya, Turki modern dipimpin oleh parlemen terpilih dan berfokus pada tujuan nasionalis ketimbang agama.
7. Fenomena sufisme Islam

Salah satu aspek yang menarik dari Islam adalah fenomena tasawuf. Seperti yang dijelaskan dalam buku A History of the Modern Middle East, sufisme juga dikenal sebagai mistisisme Islam. Ini berasal dari abad kesembilan, selama kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah, sebagai gerakan asketis dalam Islam. Sufisme atau sufi sebagai julukan pengikutnya melepaskan diri dari hal-hal yang berbau materialisme dan keduniawian.
Kelompok sufi biasanya berorganisasi di sekitar seorang tokoh agama yang mengaku memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan Allah. Mereka akan menggunakan berbagai ritual tarian dan pernapasan untuk mencapai ekstase dan pemenuhan spiritual. "Zaman keemasan" tasawuf berlangsung dari permulaannya hingga kira-kira abad ke-13, tetapi merupakan bagian penting dari jalinan masyarakat Islam sejak abad ke-12.
Bahkan, di kalangan umat muslim, ada banyak kesalahpahaman dan kebingungan tentang tasawuf ini. Belum lama ini, para sufi diserang oleh sekte-sekte Islam garis keras dan ekstremis yang memandang mereka sesat. Alasan ini dijadikan pembenaran untuk menganiaya mereka.
Para ekstremis telah menyerang masjid-masjid sufi dan tempat-tempat ibadah di seluruh Afrika dan Timur Tengah dalam upaya untuk menghancurkan sufisme dan membangun pandangan yang lebih fundamentalis. Namun, pandangan yang paling umum dari para sufi modern adalah cinta, perdamaian, dan toleransi. Mereka umumnya menghindari politisasi agama.
8. Kekaisaran Ottoman bertahan lebih dari 600 tahun dan terbentuk di tiga benua

Banyak orang mengenal Kesultanan Utsmaniyah sebagai bekas penguasa Turki. Sayangnya, banyak juga yang tidak menyadari bahwa kekaisaran ini sebenarnya didirikan pada akhir abad ke-13 dan bertahan hingga beberapa tahun setelah berakhirnya Perang Dunia I. Pada puncaknya, Kesultanan Utsmaniyah atau Kekaisaran Ottoman adalah entitas politik terbesar di Eropa dan Asia Barat, sebelum perlahan-lahan menurun selama beberapa abad. Kekaisaran Ottoman juga merupakan dinasti Islam berkelanjutan yang bertahan paling lama dalam sejarah, melampaui kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun lebih dari 1 abad.
Kekaisaran Ottoman didirikan pada dekade terakhir abad ke-13 oleh prajurit muslim dan Kepala Suku Osman I. Mereka memberontak melawan penguasanya, Kesultanan Seljuk Raya, dan menciptakan kekhalifahannya sendiri. Nama Ottoman berasal dari Osman dan mereka mulai memperluas kerajaan mereka setelah mengalahkan Seljuk. Mereka lalu memperluas wilayahnya, dari pusat awal mereka di Anatolia (Asia Kecil).
Pada 1453, Kekaisaran Ottoman menaklukkan dan merebut Konstantinopel dari Kekaisaran Bizantium dan menamainya Istanbul, yang merupakan salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah dunia modern, tulis laman History. Namun, seiring berjalannya waktu, kekaisaran mulai stagnan dan gagal melakukan modernisasi. Aliansi nahas mereka dengan Jerman dan Kekuatan Sentral di Perang Dunia I akhirnya meruntuhkan Kekaisaran Ottoman pada 1924, setelah kekalahan telak mereka.
9. Indonesia memiliki populasi muslim terbesar di dunia

Meskipun Islam berasal dari Timur Tengah dan masih sangat terkait dengannya, umat muslim ternyata mencakup hampir seluruh dunia. Dilansir laporan Global Muslim population, pada Juni 2023 diperkirakan ada 2,09 miliar pengikut Islam di seluruh dunia. Ini terhitung hampir seperempat dari seluruh populasi manusia dan hanya sekitar 20 persen yang tinggal di Timur Tengah. Faktanya, Indonesia memiliki populasi muslim terbesar di dunia dengan lebih dari 231 juta penduduk dan Pakistan memiliki populasi terbesar kedua dengan 200,4 juta penduduk yang memeluk Islam pada 2023.
Dari segi pengikut, Islam saat ini merupakan agama terbesar kedua di dunia. Adapun, yang pertama adalah Kristen. Namun, pada 2017, Pew Research Center memperkirakan bahwa pada 2100, Islam akan mengambil alih agama Kristen sebagai agama paling populer di dunia.
10. Makkah dianggap sebagai tempat suci bagi umat Islam

Kota Makkah umumnya diasosiasikan dengan Islam dan muslim, tetapi banyak nonmuslim yang salah paham dengannya. Makkah dianggap sebagai tempat tersuci di dunia bagi umat Islam karena merupakan tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW dan terdapat Ka'bah. Ka'bah diyakini oleh umat Islam sebagai rumah ibadah pertama yang Allah ciptakan untuk manusia yang dipulihkan, dibersihkan, dan diakui kembali oleh Nabi Muhammad SAW untuk Islam (sebelumnya diakui untuk dewa dan simbol suku di Arab). Terletak di Arab Saudi, Makkah juga benar-benar tertutup bagi nonmuslim.
Hari ini, Makkah adalah tempat haji, atau ziarah, yang merupakan salah 1 dari 5 rukun Islam. Haji melibatkan umat Islam dari seluruh dunia. Mereka bepergian ke Makkah untuk menunaikan ibadah kepada Nabi Muhammad SAW. Peziarah muslim akan berpakaian sederhana. Begitu mereka memasuki Mekkah, umat Islam yang berziarah akan menjalani ritual keagamaan secara simbolis untuk menghidupkan kembali peristiwa-peristiwa pada masa lalu dari sejarah Islam.
Menurut cendekiawan Islam, Chandra Muzaffar, Islam adalah agama non-Barat pertama yang menaklukkan sebagian besar Eropa, yang membuat Kristen melakukan pembalasan dalam bentuk Perang Salib. Sebagaimana yang dirinci oleh Britannica, Perang Salib berakhir dengan kekalahan bagi orang Kristen setelah pertempuran selama berabad-abad, yang menurut Muzaffar berdampak pada jiwa peradaban Barat. Akibatnya, banyak fakta tentang Islam yang disalahpahami orang Barat.