Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Fakta Katak Panah Beracun, Mendapat Racunnya dari Pola Makan

katak panah beracun Dendrobates azureus (commons.wikimedia.org/Cliff)
katak panah beracun Dendrobates azureus (commons.wikimedia.org/Cliff)

Ada banyak spesies katak yang tersebar ke seluruh dunia. Namun, ada jenis katak yang memiliki racun berbahaya dengan bentuk tubuh seperti anak panah--bisa kita sebut sebagai katak panah beracun. Sebutan katak panah beracun sebenarnya lebih mengacu pada istilah umum untuk lebih dari 100 jenis amfibi yang kita ketahui.

Katak ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, mereka dikenal dengan tubuhnya yang berwarna cerah dan ukurannya sangat kecil. Menariknya, katak ini menjadi salah satu hewan paling beracun di dunia, yang juga sangat berbahaya bagi manusia.

Mengacu pada warnanya yang cerah sebenarnya untuk menunjukkan kepada hewan lain agar menjauh dari mereka. Sains menunjukkan bahwa warna-warna cerah demikian mencakup nuansa oranye, kuning, biru, dan masih banyak lagi tergantung spesiesnya. Lebih lanjut, berikut ini beberapa fakta uniknya yang mungkin akan membuatmu tercengang.

1. Meskipun panjangnya hanya sekitar 0,75 hingga 1,5 inci, namun memiliki dampak yang sangat buruk karena ukurannya yang kecil. Hal ini akan lebih membahayakan orang yang tidak menaruh curiga karena tidak dapat cepat terlihat

katak panah beracun Dendrobates auratus (commons.wikimedia.org/Wildfeuer)
katak panah beracun Dendrobates auratus (commons.wikimedia.org/Wildfeuer)

2. Racunnya adalah racun alkaloid yang disebut batrachotoxin. Menurut para ilmuwan, katak ini mendapatkan racunnya karena memakan kumbang kecil dari famili Melyridae yang menghasilkan racun yang sama

katak panah beracun Dendrobates pumilio (commons.wikimedia.org/Unknown author)
katak panah beracun Dendrobates pumilio (commons.wikimedia.org/Unknown author)

3. Katak panah racun emas, yang berasal dari Kolombia ini adalah spesies yang paling beracun. Hanya dengan racunnya saja, satu ekor katak ini dapat membunuh 20 orang dalam waktu kurang dari 10 menit

katak panah beracun Phyllobates terribilis (commons.wikimedia.org/Wilfried Berns)
katak panah beracun Phyllobates terribilis (commons.wikimedia.org/Wilfried Berns)

4. Katak panah beracun tidak menggunakan racunnya untuk berburu, melainkan hanya untuk mempertahankan diri dari predator. Selain rasa tubuhnya tidak enak, namun juga akan membunuh predator yang memakannya

katak panah beracun Dendrobates auratus (commons.wikimedia.org/The Lord of the Allosaurs)
katak panah beracun Dendrobates auratus (commons.wikimedia.org/The Lord of the Allosaurs)

5. Meski beracun, katak ini kebal terhadap racunnya sendiri. Dikarenakan batrachotoxin menyerang saluran natrium sel, namun saluran natrium khusus yang mereka miliki tidak dapat dirusak oleh racun

katak panah beracun Dendrobates terribilis (commons.wikimedia.org/crbonade)
katak panah beracun Dendrobates terribilis (commons.wikimedia.org/crbonade)

6. Racun tersebut tersimpan di kelenjar kulitnya dan dapat bertahan selama bertahun-tahun karena tidak mudah rusak. Karena itu, ujung anak panah yang direndam dalam racun tersebut mampu mempertahankan efek mematikannya selama lebih dari dua tahun

katak panah beracun Oophaga pumilio (commons.wikimedia.org/Geoff Gallice)
katak panah beracun Oophaga pumilio (commons.wikimedia.org/Geoff Gallice)

7. Bagaimana jika ada hewan lain yang terinfeksi racun ini? Racun katak ini dapat mencegah saraf yang mengirimkan impuls, sehingga otot hewan yang terinfeksi akan berada dalam kondisi kontraksi yang tidak aktif. Bahkan akan menyebabkan fibrilasi dan gagal jantung

katak panah beracun Oophaga pumilio (commons.wikimedia.org/Geoff Gallice)
katak panah beracun Oophaga pumilio (commons.wikimedia.org/Geoff Gallice)

8. Berbeda dengan amfibi lain, katak panah beracun paling aktif di siang hari. Waktu aktivitas ini sangat jarang terjadi pada katak, karena sebagian besar spesies aktif pada malam hari

katak panah beracun Dendrobates leucomelas (commons.wikimedia.org/Boucaque)
katak panah beracun Dendrobates leucomelas (commons.wikimedia.org/Boucaque)

9. Habitat pilihan mereka berupa hutan hujan, namun sebagian besarnya hidup di berbagai jenis lingkungan tropis. Beberapa lingkungan ini di antaranya, termasuk rawa, padang rumput sabana, lahan tani, dan semak belukar

katak panah beracun Dendrobates azureus (commons.wikimedia.org/Cliff)
katak panah beracun Dendrobates azureus (commons.wikimedia.org/Cliff)

10. Meskipun pola makannya menyebabkan mereka beracun, namun saat dipelihara di penangkaran, katak ini kehilangan toksisitasnya. Hal ini karena pola makan mereka telah diganti dengan pola makan yang berbeda

katak panah beracun Dendrobates tinctorius (commons.wikimedia.org/Joachim Frische)
katak panah beracun Dendrobates tinctorius (commons.wikimedia.org/Joachim Frische)

Setelah menilik racun dari spesies ini, meskipun sangat berbahaya, banyak katak panah beracun kini tercantum dalam daftar spesies yang terancam punah. Deforestasi kian menghancurkan habitat berharga mereka, pun kota-kota baru yang dibangun turut mengusir katak-katak ini yang biasanya mencari perlindungan dari penggundulan hutan.

Walau beracun, katak-katak ini memiliki peran besar dalam siklus kehidupan dan rantai makanan di alam bebas. Jadi sebisa mungkin kita harus menjaga lingkungan agar tetap lestari ya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us