10 Kota Besar di Dunia yang Mulai Melarang Mobil, Gimana Jakarta?

Pada Desember silam, Madrid mulai membatasi akses kendaraan bertenaga gas yang dibuat sebelum tahun 2000 dan kendaraan diesel sebelum tahun 2006. Pengecualian saat ini dibuat untuk mobil dengan tempat parkir pribadi yang terdaftar terlebih dahulu. Sementara, pada 2020, mobil bertenaga diesel dan gas yang lebih tua tidak akan diizinkan masuk sama sekali.

Pada hari pertama, larangan tersebut berhasil memotong lalu lintas di jalan tersibuk Madrid hingga sepertiga. Sekitar 20 persen mobil yang masuk ke pusat kota berdampak pada kebijakan itu.

Dilansir dari The Guardian, studi pada 2018 menemukan bahwa Paris memiliki kualitas udara terburuk kedua di antara 13 kota di Eropa. Peringkatnya tepat di belakang Moskow. Namun, peringkatnya masih di atas London.

Walikota Paris, Anne Hidalgo telah melarang mobil yang dibuat sebelum 1997 masuk ke pusat kota pada hari kerja, tepatnya mulai pukul 10 pagi hingga 6 sore. Selanjutnya, Paris berencana untuk membatasi jalan-jalan tertentu untuk mobil listrik pada 2020.

Selain menciptakan zona permanen, terdapat khusus pejalan kaki yang populer seperti Times Square, Herald Square, dan Madison Square Park. Kota ini telah melarang mobil dari jalan-jalan internal Central Park, yang menerima sekitar 42 juta pengunjung setiap tahun. Kota ini juga membangun lebih banyak jalur sepeda yang dilindungi pada tahun 2018.

Ibukota Norwegia punya misi untuk netral dari zat karbon pada 2030. Adapun, tujuan utamanya adalah membatasi kendaraan. Pada 2019, telah diterapkan langkah-langkah bebas mobil di pusat Kota Oslo, termasuk akses terbatas untuk kendaraan pribadi, trotoar pejalan kaki baru, dan pengurangan 700 tempat parkir.

Pada Oktober 2018, setidaknya setengah jalan di pusat kota London menjadi zona prioritas pejalan kaki. Harapannya, kota ini bisa menolak akses mobil, van, taksi, dan bus di daerah ini. Langkah-langkah baru ini merupakan bagian dari rencana ambisius untuk mengurangi lalu lintas di Square Mile, pusat Kota London yang memiliki sekitar 480 ribu penumpang setiap hari.

Mulai April 2019, kendaraan pribadi, termasuk Uber dan Minicab, akan ditambahkan ke daftar mobil yang harus membayar US$14,7 (sekitar Rp200 ribu) setiap hari untuk biaya kemacetan di pusat London. Dilansir dari BBC, jumlah kendaraan harian yang memasuki pusat kota London berkurang 30 persen sejak biaya itu diberlakukan pada 2003.

Kota Meksiko pernah menjadi kota yang paling tercemar di dunia. Namun, sejak itu mereka membuat kebijakan yang mencegah pengemudi menggunakan mobil mereka sekali seminggu. Pada 2008, kota ini melarang mobil mengemudi pada Sabtu.

Harapannya dapat mengurangi emisi kendaraan hingga 15 persen. Namun, kenyataannya polusi udara belum banyak berubah pada 2017. Itu disebabkan orang-orang memilih taksi atau carpool dengan anggota keluarga di hari mereka gak diizinkan mengemudi.

Kota ini juga sangat ramah terhadap sepeda, dengan lebih dari setengah penduduknya memilih untuk bersepeda untuk bekerja setiap hari. Kebiasaan bersepeda ini didukung oleh infrastuktur jalan raya khusus sepeda, bersama dengan zona khusus pejalan kaki yang telah ada sejak 1960-an. Kota ini sekarang memiliki salah satu tingkat kepemilikan mobil terendah di Eropa.

Brussels baru-baru ini mengenakan denda US$400 (Rp5,7 juta) untuk kendaraan diesel yang memasuki zona rendah emisi di pusat kota. Pembatasan diberlakukan melalui ratusan kamera keamanan di sepanjang perbatasan.

Kota ini pada akhirnya akan melarang semua kendaraan diesel pada 2030. Brussels pun telah memberlakukan sejumlah langkah untuk mempromosikan bentuk transportasi alternatif, seperti kereta bawah tanah, trem, bus, dan sepeda bersama.

Sebagai bagian dari tujuannya untuk menjadi bebas diesel pada tahun 2030, Milan berencana untuk menetapkan serangkaian larangan selama beberapa tahun ke depan. Mulai 21 Januari, kota ini akan melarang kendaraan diesel yang lebih tua mengemudi pada hari kerja. Pada September, kota ini juga bergabung dengan Roma dalam menerapkan larangan tiga hari untuk penggunaan mobil pribadi.

Gak mau kalah, Indonesia pun turut serta dalam menurunkan kadar emisi gas di udara dengan menerapkan HBKB. HBKB di Jakarta pertama kali dilangsungkan di Jalan Imam Bonjol. Kebijakan HBKB terus berubah seiring dengan berjalannya waktu. Kabar baiknya, kini HBKB dilaksanakan setiap Minggu pukul 06.00-11.00 di jalan-jalan tertentu di Jakarta.

Selain itu, kota-kota besar lain pun turut serta mengikuti HBKB, seperti Tangerang, Bandung Bekasi, Bogor, Surabaya, Malang, dan kota-kota lainnya.

Itu tadi usaha dari berbagai kota di seluruh dunia untuk membuat bumi ini makin lebih baik. Yuk, dukung terus gerakan ini. Semoga saja di masa depan kita bisa mendapatkan transportasi yang lebih ramah lingkungan dari sekarang.