Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Tanda Kebutaan pada Kucing, Bisa Menimbulkan Perubahan Perilaku

ilustrasi memangku kucing kesayangan (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi memangku kucing kesayangan (pexels.com/cottonbro)

Mata merupakan salah satu organ yang punya fungsi penting dan harus selalu dijaga kesehatannya. Bila kondisinya menurun, maka kualitas penglihatan juga akan terganggu. Hal ini akan berdampak buruk pada aktivitas yang dilakukan sehari-hari.

Tidak hanya pada manusia, indra penglihatan juga punya peran besar dalam menunjang aktivitas seekor hewan, termasuk kucing. Sayangnya, seperti manusia, kucing pun juga bisa mengalami kondisi kebutaan yang membuatnya harus berjuang lebih keras untuk menjalani setiap detik hidupnya. Tentu saja, hal ini dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi hewan kesayangan tersebut.

Lantas, bagaimana cara mengetahui apakah seekor kucing mengalami kebutaan atau tidak? Tidak usah khawatir, rangkuman di bawah ini akan memberikan informasi penting yang kamu butuhkan. Jangan lupa untuk disimak, ya!

1.Pupil selalu melebar dan tidak merespons terhadap perubahan cahaya

ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Александар Цветановић)
ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Александар Цветановић)

Cornell Feline Health Center melansir, pupil adalah selaput berwarna gelap di bagian tengah mata yang bertugas untuk mengatur intensitas cahaya. Pada kondisi lingkungan yang terang, pupil akan mengecil agar mata tidak menerima terlalu banyak cahaya. Sebaliknya, di tempat yang gelap, pupil akan melebar agar bisa menangkap lebih banyak cahaya.

Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan pupil tidak berfungsi sebagaimana mestinya, seperti pada kasus kebutaan. Pupil kucing yang buta akan terus melebar atau dilatasi, meski berada di lingkungan dengan cahaya melimpah, seperti dilaporkan International Cat Care. Keadaan ini dapat ditemukan pada salah satu atau kedua mata sekaligus.

2.Kucing tampak lebih ceroboh

ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Amar Preciado)
ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Amar Preciado)

Kucing adalah hewan yang sangat berhati-hati dalam berjalan dan pandai menghindari rintangan di depan matanya. Mereka mampu menjauhi benda-benda yang dirasa mengganggu, baik di area horizontal seperti lantai, maupun jalur yang memiliki ketinggian seperti tangga. Kelincahan seperti ini membuat mereka selamat sampai di tempat yang ingin dituju.

Namun, kemampuan seperti ini tidak akan ditemukan pada kucing yang memiliki gangguan penglihatan. Cornell Feline Health Center melaporkan, kucing yang buta akan mengalami perubahan perilaku seperti disorientasi atau sulit mengenali arah.

Masalah ini pun menyebabkan mereka sering menabrak barang-barang yang bahkan ada di depannya. Tidak hanya itu, kucing juga kesulitan untuk menemukan benda-benda yang biasa digunakan, seperti wadah pakan dan litter box.

3.Kucing meraba-raba jalan yang dilaluinya

ilustrasi hewan kucing (unsplash.com/Dim Hou)
ilustrasi hewan kucing (unsplash.com/Dim Hou)

Manusia yang mengalami kebutaan sering meraba-raba area di sekitarnya untuk memastikan apakah jalan yang dilaluinya benar atau dia telah meraih benda-benda yang dimaksud. Perabaan ini bisa dikatakan sebagai “pengganti” dari mata yang kondisinya sudah sangat menurun, bahkan telah kehilangan fungsi. Dengan begini, orang tersebut dapat menjalankan aktivitasnya secara normal.

Demikian juga dengan kucing. Seekor kucing yang buta akan berjalan dengan penuh kehati-hatian dan tampak seperti menjulurkan kaki depannya untuk meraba area sekitar yang hendak dilaluinya, seperti dilansir PetMD.

Hal ini dikarenakan hewan tersebut tidak lagi memiliki kemampuan untuk melihat, sehingga berusaha memastikan jalan di depannya. Jika kucingmu menunjukkan gejala yang demikian, segera konsultasikan dengan dokter hewan, ya!

Kondisi kebutaan pada kucing memang memerlukan perhatian khusus. Tugasmu adalah memastikan bahwa kucing kesayangan mendapatkan perawatan terbaik oleh tenaga profesional, yaitu dokter hewan.

Selain itu, penyesuaian untuk lingkungan tempat tinggal juga bisa memberikan dampak positif untuk menunjang aktivitas mereka. Dengan begitu, hewan lucu ini bisa tetap hidup sejahtera meski tidak lagi bisa melihat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Kurnia Ramadhani
EditorRatna Kurnia Ramadhani
Follow Us