4 Fakta Bicolored Hawk, Diduga Mengikuti Kawanan Monyet saat Berburu

Burung pemangsa juga bisa berbagi tugas dengan baik untuk merawat anak-anaknya, lho. Seperti bicolored hawk yang membagi tugas saat musim kawin tiba. Burung ini berada dalam famili Accipitridae dan memiliki nama ilmiah Astur bicolor. Ukuran tubuhnya sedang, bisa sepanjang 34--45 sentimeter dan seberat 200--450 gram. Bagian atas tubuhnya berwarna abu-abu, sayap dan bulu bagian atas kepalanya lebih gelap. Kamu juga bisa melihat ekornya bergaris.
Sementara itu, bagian bawah tubuhnya beragam, mulai dari abu-abu gelap hingga pucat. Bahkan ada subspesies yang bagian bawahnya kemerahan, lho. Jika kamu memperhatikan dengan detail, kamu bisa melihat pahanya berwarna merah. Setelah tahu cara membedakannya, saatnya mengetahui bagaimana mereka membagi tugas saat musim kawin melalui penjelasan berikut.
1. Persebarannya sangat luas

Penyebaran bicolored hawk meliputi Meksiko hingga Amerika Selatan, termasuk Ekuador, Kolombia, Peru, Paraguay, Brasil, Argentina, Uruguay, Bolivia dan Chili. Mereka menghuni hutan tropis, tepi hutan dan padang sabana dengan hutan galeri. Tapi, cenderung menyukai hutan primer yang tidak terganggu (masih belum mengalami perubahan akibat berbagai aktivitas manusia).
iNaturalist menginformasikan bahwa bicolored hawk juga kerap mengunjungi hutan riparian (hutan yang berada di sepanjang sungai). Sayangnya, populasi elang ini menurun, khususnya wilayah yang hutannya telah ditebang dan terfragmentasi.
2. Peneliti menduga bicolored hawk juga mengikuti kawanan monyet

Menu makan bicolored hawk terdiri dari burung anis dan merpati. Mereka juga melengkapinya dengan mamalia kecil seperti kelelawar atau kadal. Menariknya, para peneliti menduga bahwa spesies elang ini juga mengikuti kawanan monyet seperti yang dilakukan oleh double-toothed kite. Pergerakan monyet menelusuri hutan membuat mereka tanpa sengaja mengusir serangga, burung dan hewan lainnya yang bisa dimangsa oleh elang ini.
Melansir The Peregrine Fund, bicolored hawk juga menggunakan teknik bertengger di tempat tersembunyi dan menunggu dalam diam sambil mengunci keberadaan mangsanya. Setelahnya, mereka akan menyergap dengan cepat! Ada juga teknik terbang dari satu tempat bertengger ke tempat lain dan teknik menyerbu pohon yang dipenuhi oleh burung bertengger secara langsung.
3. Mereka pemalu, tapi bukan berarti tidak bersuara

Kamu mungkin kesulitan mendeteksi bicolored hawk di alam liar karena mereka sangat pemalu. Suaranya pun pelan dan tidak mencolok. Tapi, jantan biasanya mengeluarkan suara seperti siulan yang terdengar lembut dan jernih. Sedangkan suara betina cenderung keras seperti 'cac-cac-cac', disuarakan saat berada di sekitar sarang dan anak-anaknya.
Jantan dan betina juga menghasilkan suara yang mirip gonggongan, bunyinya 'kra-kra-kra-kr-kr-kr-ka'. Sementara itu, suara yang dihasilkannya jantan saat membawa makanan pada betina selama masa mengerami terdengar lebih tajam, seperti 'kek'. Panggilan tersebut dibalas oleh betina dengan nada sengau 'wreh'.
4. Jantan dan betina membagi tugas dengan baik selama musim kawin

Saat mengunjungi habitat aslinya, jika kamu melihat sarang berbentuk mangkok yang ditempatkan di ranting tertinggi pepohonan, bisa jadi itu sarang bicolored hawk. Mereka biasanya melapisi sarangnya dengan dedaunan atau lumut. Setelah proses perkawinan selesai, betina bertelur sebanyak 1--3 butir yang dieraminya sendirian selama 34 hari. Betina juga melindungi telur-telurnya dari pemangsa potensial. Lalu, apa tugas jantan?
Saat betina mengerami telur dan melindungi anak-anaknya, jantan bertugas untuk mencari makan di luar dan membawanya kembali ke sarang. Tugasnya akan lebih berat ketika anak-anaknya tumbuh dewasa, karena porsi makan yang dibutuhkan juga bertambah. Butuh waktu lebih dari sebulan sebelum anak-anaknya mulai terbang. Tapi, mereka tetap bersama induknya selama 7 minggu lagi.
Jika bicolored hawk memang mengikuti kawanan monyet, sebenarnya itu cara mencari makan yang sangat praktis. Laporan terakhir dari IUCN pada tahun 2020 menunjukkan bahwa elang ini masih diklasifikasikan sebagai least concern. Akan tetapi, tren populasinya mengalami penurunan, dilansir Data Zone Birdlife. Tertarik melihat spesies elang ini?