Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Cacing Skala Antarktika, Panjangnya Bisa Mencapai 30 Cm

cacing skala antarktika (commons.wikimedia.org/Smithsonian Oceanographic Sorting Center)
cacing skala antarktika (commons.wikimedia.org/Smithsonian Oceanographic Sorting Center)

Eulagisca gigantea, atau yang lebih dikenal sebagai cacing skala antarktika, adalah spesies cacing yang hidup di perairan dingin di sekitar Antarktika. Cacing ini memiliki tubuh panjang dan ramping, serta dilapisi oleh lapisan sisik yang memberikan perlindungan dari lingkungan keras. Mereka biasanya ditemukan di dasar laut, di mana mereka berperan penting dalam ekosistem dengan membantu mendaur ulang bahan organik.

Cacing skala antarktika juga menarik perhatian para ilmuwan karena kemampuannya untuk bertahan hidup dalam suhu ekstrem dan kondisi lingkungan yang sulit. Hal ini menjadikannya subjek penelitian menarik dalam studi biologi laut dan perubahan iklim. Berikut ini adalah beberapa fakta menariknya.

1. Hidup di perairan es sekitar Antarktika dan jangkauan persebarannya cukup luas

cacing skala antarktika (commons.wikimedia.org/Daderot)
cacing skala antarktika (commons.wikimedia.org/Daderot)

Cacing skala antarktika tumbuh subur dan hidup dengan baik di salah satu tempat paling ekstrem di Bumi. Mereka biasanya ditemukan di perairan es sekitar Antarktika dan lebih suka tinggal di sedimen lunak di dasar laut. Cacing ini bisa ditemukan di kedalaman antara 10—1.000 meter.

Jangkauan mereka sangat dipengaruhi oleh suhu dingin dan kandungan nutrisi yang melimpah di habitatnya. Menariknya, cacing skala antarktika mampu beradaptasi dengan baik meskipun berada dalam kondisi yang sangat keras. Persebarannya sendiri mencakup wilayah pesisir dan pulau-pulau dalam ekosistem laut Antarktika yang luas.

Keberadaannya tidak hanya terbatas pada satu lokasi, tetapi juga menyebar di beberapa tempat di seluruh Samudera Selatan. Cakupan sebaran cacing skala antarktika yang luas menunjukkan betapa tangguhnya mereka di lingkungan yang dianggap sulit bagi banyak organisme lain.

2. Panjang tubuhnya bisa mencapai 30 cm dan terbagi menjadi beberapa segmen

cacing skala antarktika (commons.wikimedia.org/Siobhan Leachman)
cacing skala antarktika (commons.wikimedia.org/Siobhan Leachman)

Cacing skala antarktika memiliki beberapa karakteristik fisik yang cukup menarik. Cacing ini bisa tumbuh sangat besar, bahkan panjang tubuhnya bisa mencapai 30 cm. Tubuhnya yang panjang terbagi menjadi beberapa segmen, dan setiap segmen itu dihiasi dengan sisik-sisik kecil yang memberikan tampilan unik.

Warna sisik-sisik ini juga bervariasi, bahkan membantu mereka berkamuflase di lingkungan dinginnya. Salah satu ciri khasnya adalah pelengkap mirip bulu yang disebut chaetae. Fitur ini membantu mereka bergerak dan juga berfungsi untuk menempel di habitat laut.

Struktur tubuhnya memungkinkan mereka untuk berkembang biak meski dalam kondisi yang ekstrem. Adaptasi demikian membuat mereka mampu bertahan hidup dari arus kencang dan suhu beku Antarktika.

3. Lebih suka memakan bahan organik yang sudah busuk dan mampu merumput pada partikel kecil

cacing skala antarktika (commons.wikimedia.org/Siobhan Leachman)
cacing skala antarktika (commons.wikimedia.org/Siobhan Leachman)

Cacing skala antarktika memiliki kebiasaan makan yang unik, di mana mereka lebih suka memakan detritus, yaitu bahan organik yang sudah membusuk di dasar laut. Pola makan ini sangat penting untuk proses siklus nutrisi di lingkungan dingin tempat tinggalnya.

Dengan rahang khusus yang juga dimilikinya, cacing skala antarktika dapat dengan mudah merumput pada partikel kecil dan mikroorganisme. Adaptasi demikian membantu mereka memanfaatkan sumber makanan yang kerap diabaikan oleh predator yang lebih besar.

Selain itu, tubuhnya yang bersisik juga turut membantunya berkamuflase dengan substrat berpasir atau berlumpur di dasar laut Antarktika. Bentuk kamuflase ini ternyata juga dapat meningkatkan peluangnya saat berburu mangsa.

4. Proses reproduksinya dimulai dari pembuahan yang terjadi di dalam air dengan beberapa tahap siklus hidup

cacing skala antarktika (commons.wikimedia.org/Siobhan Leachman)
cacing skala antarktika (commons.wikimedia.org/Siobhan Leachman)

Cacing skala antarktika memiliki sistem reproduksi unik dengan adaptasi yang baik. Mereka melakukan reproduksi seksual dengan cara melepaskan telur dan sperma ke dalam air di sekitarnya. Proses ini biasanya terjadi pada musim-musim tertentu saat kondisi lingkungan cukup mendukung.

Setelah proses pembuahan, telur-telur itu berkembang menjadi larva. Larva-larva kecil ini kemudian akan mengapung di arus laut selama beberapa waktu sebelum akhirnya menetap di dasar laut. Di sana, mereka mengalami metamorfosis dan mulai berubah menjadi cacing dewasa.

Siklus hidup cacing skala antarktika ditandai dengan beberapa tahap pertumbuhan yang membantu mereka bertahan di lingkungan ekstrem Antarktika. Ketika sudah dewasa, cacing-cacing ini bisa tumbuh lebih dari 10 cm. Kemampuan mereka untuk beradaptasi di setiap fase hidupnya sangat penting demi bertahan di lingkungan paling keras di Bumi.

5. Dalam ekosistemnya, cacing ini berkontribusi dalam bioturbasi sedimen dan menjadi predator sekaligus mangsa

cacing skala antarktika (commons.wikimedia.org/Smithsonian Oceanographic Sorting Center)
cacing skala antarktika (commons.wikimedia.org/Smithsonian Oceanographic Sorting Center)

Cacing skala antarktika sangat berperan penting di lingkungan laut dinginnya. Sebagai cacing polikaeta, mereka turut membantu meningkatkan keanekaragaman hayati di ekosistem bentik. Keanekaragaman ini cukup krusial guna menjaga kesehatan habitat laut. Dalam jaring makanan, cacing ini berperan sebagai mangsa dan predator. Mereka menjadi sumber makanan yang vital bagi banyak burung laut, ikan, dan hewan laut lainnya.

Kehadiran cacing skala antarktika sangat membantu menjaga populasi hewan-hewan tersebut. Selain itu, mereka juga berkontribusi dalam bioturbasi sedimen. Dengan bergerak di dasar laut, mereka mengangin-anginkan sedimen dan memperbaiki siklus nutrisi. Proses ini membuat habitat mereka menjadi lebih sehat secara menyeluruh.

Adaptasi unik yang mereka miliki juga memungkinkannya bertahan hidup di kondisi ekstrem. Memahami peran cacing skala antarktika bisa memberikan kita informasi penting tentang ketahanan ekosistem di tengah tantangan perubahan iklim yang dihadapi wilayah kutub saat ini.

Cacing skala antarktika, atau Eulagisca gigantea, merupakan spesies cacing yang mampu bertahan hidup di perairan dingin dan ekstrem di sekitar Antarktika. Perannya begitu penting bagi ekosistem, yakni dengan mendaur ulang bahan organik. Persebarannya yang luas juga menunjukkan kemampuan adaptasi luar biasa di lingkungan yang keras.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us