Berbicara tentang Napoleon Bonaparte memang tidak ada habisnya. Pemimpin militer dan kaisar Prancis paling termasyhur ini telah membawa Perancis di puncak kejayaan. Cerita tentang kekuasaan dan perang oleh Napoleon tentu akan sangat panjang.
Lalu bagaimana dengan percintaannya? Konon Napoleon menikah sebanyak dua kali. Istri pertamanya yaitu Joséphine de Beauharnais diceraikan oleh suatu sebab. Seperti apa, ya istri pertamanya? dan mengapa diceraikan? Berikut adalah kisahnya.
Joséphine de Beauharnais memiliki nama panjang Marie Joséphine Rose Tascher de la Pagerie namun, napoleon biasa memanggilnya Joséphine. Joséphine lahir pada 23 Juni 1763 di Trois-Ilets, Martinik. Kedua orangtuanya adalah pemilik perkebunan gula yang cukup kaya.
Pada tahun 1766, keluarganya harus bertahan hidup karena perkebunannya terserang angin topan. Bibi Joséphine dari ayahnya, mengatur pernikahan adiknya Catherine yang masih berusia 12 tahun dengan putra aristokrat Prancis bernama Alexandre.
Pernikahan ini akan menguntungkan bagi keluarga Joséphine terkait keuangan. Namun adiknya meninggal bahkan sebelum berangkat ke Prancis. Alhasil Joséphine menggantikan adiknya untuk menikah.
Joséphine melakukan perjalanan dengan ayahnya ke Paris dan menikah dengan Alexandre pada 13 Desember 1779, di Noisy-le-Grand. Pernikahan yang tidak bahagia namun mereka berdua memiliki 2 anak bernama Eugène de Beauharnais dan Hortense de Beauharnais.
Tak lama setelah itu, suami Joséphine menjadi tersangka bangsawan karena terlibat pengepungan Mainz. Suami Joséphine akhirnya dihukum mati dan Joséphine dengan segala upaya akhirnya bebas dari jeratan hukum penjara.
Dilansir New World Encyclopedia, sebagai janda dari bangsawan, Joséphine kerap berinteraksi dengan tokoh politik. Joséphine bertemu dengan Napoleon Bonaparte pada tahun 1795, di mana Napoleon lebih muda 6 tahun dibanding Joséphine.
Napoleon mengirim banyak surat cinta kepada Joséphine. Kurang lebih isinya seperti ini "Saya bangun penuh dengan Anda. Gambar Anda dan ingatan akan kesenangan memabukkan tadi malam tidak menyisakan perasaan saya."
Setelah pertemuan dan surat cinta, Napoleon akhirnya melamar Joséphine pada bulan Januari 1796 dan menikah pada 9 Maret 1796. Cinta Napoleon sangat menggebu-gebu, bahkan saat memimpin pasukan Prancis di Italia, Napoleon masih sering mengirim surat cinta kepada Joséphine.
Namun, berbeda dengan Napoleon, Joséphine nampaknya tidak terlalu menggebu-gebu. Rumor perselingkuhannya dengan playboy kelas atas membuat Napoleon murka. Sehingga Napoleon juga berselingkuh dengan Pauline Bellisle Foures yang memiliki julukan Napoleon Cleopatra.
Pernikahan yang sudah tidak harmonis semakin berantakan ketika Joséphine memergoki Napoleon dengan Elisabeth de Vaudey di kamar. Pertengkaran terjadi dan membuat Napoleon mengancam menceraikan Joséphine karena belum memiliki ahli waris.
Joséphine memang dipastikan mandul entah karena teror yang membuatnya menopause atau karena cidera akibat jatuh dari balkon yang runtuh pada tahun 1799.
Sadar bahwa tidak mungkin memiliki ahli waris, Joséphine setuju untuk bercerai pada 10 Januari 1810. Tak lama setelah mereka berdua dinobatkan sebagai Kaisar dan Permaisuri Prancis pada tahun 1804, di katedral Notre-Dame.
Pada tanggal 11 Maret 1810, Napoleon menikahi Marie Louise dari Austria dan memiliki satu anak pada tahun 1811. Sedangkan Joséphine memilih untuk tinggal di Château de Malmaison, dekat Paris. Mereka masih berhubungan baik namun tak lama setelah itu pada tahun 1814, Joséphine meninggal dunia.
Joséphine dimakamkan tidak jauh dari Malmaison tepatnya di gereja St. Pierre dan St. Paul di Rueil. Mendengar hal itu Napoleon berkata kepada temannya saat dipengasingan Saint Helena, "Saya benar-benar mencintai Josephine saya, tetapi saya tidak menghormatinya."
Itu segelintir cerita tentang janda Napoleon Bonaparte. Walaupun sempat mengalami pertengkaran dan bercerai pada akhirnya mereka dapat berhubungan baik hingga ajal menjemput. Mengutip kata terakhir Napoleon Bonaparte untuk Joséphine sebelum dikebumikan, "Prancis, Angkatan Darat, Kepala Angkatan Darat, Joséphine."