5 Fakta Menarik Gunung Kosciuszko, Gunung Tertinggi di Australia   

Penamaan Gunung Kosciuszko diberikan oleh Paweł Strzelecki, penjelajah Polandia yang menjadi orang Eropa pertama yang mendakinya pada 1840. Ia terinspirasi oleh kemiripan puncak gunung ini dengan Gundukan Kościuszko di Kraków, Polandia. Nama tersebut dipilih untuk menghormati Tadeusz Kościuszko, pahlawan nasional Polandia yang juga berjuang dalam Revolusi Amerika.  

Dilansir dari Kosciuszko Heritage, penduduk lokal awalnya menyebut gunung ini sebagai Tar-Gan-Gil atau Targangal dalam bahasa Aborigin Suku Ngarigo, yang berarti “tempat pertemuan para roh”. Namun, nama tersebut akhirnya diganti untuk menghormati Strzelecki. Upaya pelestarian nama asli masih menjadi perdebatan hingga kini. 

Kawasan Gunung Kosciuszko adalah rumah bagi ekosistem alpin yang hanya mencakup 0,01% daratan Australia, termasuk flora langka seperti snow gums (Eucalyptus pauciflora), pohon eukaliptus yang tahan salju, serta bunga alpin seperti Billy Buttons (Pycnosorus globosus) yang mekar warna-warni di musim semi.  

Sementara itu, jenis fauna yang menghuni kawasan ini, seperti Katak Corroboree (Pseudophryne corroboree), spesies endemik yang terancam punah, hidup di rawa-rawa sekitar gunung. Ada juga possum kerdil gunung (Burramys parvus), mamalia kecil yang hanya aktif di malam hari. Dilansir dari Australian Alps National Parks, perubahan iklim mengancam habitat alami mereka, sehingga upaya konservasi terus digalakkan.

Berbeda dengan gunung api seperti Fuji atau Rinjani, Gunung Kosciuszko terbentuk melalui proses pengangkatan geologis selama ratusan juta tahun. Pada masa Ordovisium (450 juta tahun lalu), wilayah ini merupakan dasar laut yang dipenuhi sedimen. Batuan metamorf seperti sekis dan kuarsit di sekitar Rawson Pass menjadi bukti sejarahnya.  

Sekitar 390 juta tahun lalu, intrusi granit membentuk struktur batuan keras yang kini menjadi puncak gunung. Dilansir dari Geology Page, erosi selama jutaan tahun mengikis batuan sedimen di sekitarnya, meninggalkan granit yang lebih tahan sebagai bongkahan besar. Proses ini juga membentuk lembah-lembah yang indah di Pegunungan Alpen Australia. 

Dari puncak Gunung Kosciuszko, pendaki bisa melihat deretan gunung lain seperti Gungartan (2.068 m), Bimberi (1.913 m) dan Gunung Townsend (2.209 m). Menariknya, Townsend sempat dikira sebagai gunung tertinggi sebelum pengukuran ulang pada 1892 membuktikan Kosciuszko lebih tinggi 20 meter.  

Jalur Main Range Track yang melingkari gunung ini juga melewati Danau Cootapatamba, danau glasial tertinggi di Australia. Jika cuaca cerah, pemandangan 360 derajat dari puncak akan memukau dengan padang rumput alpin dan lembah hijau yang kontras dengan langit biru. 

Sejak 2008, Taman Nasional Kosciuszko masuk dalam Daftar Warisan Nasional Australia karena nilai ekologi dan geologinya yang langka. Kawasan seluas 6.900 km² ini juga menjadi bagian dari Australian Alps National Parks and Reserves, yang melindungi 11 taman nasional di sepanjang Pegunungan Alpen.  

Selain itu, kawasan ini menjadi sumber air utama bagi Sungai Murray dan Sungai Snowy, yang mengaliri pertanian dan kota-kota di sekitarnya. Dilansir dari The Australian National Alps Park, upaya restorasi terus dilakukan, termasuk membatasi jumlah pengunjung selama musim dingin untuk melindungi satwa rentan seperti katak Corroboree.  

Demikian lima fakta menarik seputar Gunung Kosciuszko. Jika ingin mendaki gunung ini, waktu terbaik untuk mendaki antara November-April, saat salju telah mencair dan bunga alpine bermekaran. Selain mendaki, pengunjung dapat melakukan beberapa aktivitas, seperti bersepeda di jalur Thredbo Valley Track, bermain ski, dan berkemah. Tertarik untuk pergi ke sana?