5 Fakta Menarik Paca Dataran Rendah, Hama Pertanian yang Sering Dimakan

- Paca dataran rendah merupakan hewan pengerat berukuran besar yang memiliki kerabat seperti tikus, tupai, dan landak.
- Bobot maksimalnya mencapai 14 kilogram dengan bentuk badan agak memanjang dan warna cokelat untuk bersimulasi di hutan lebat.
- Paca dataran rendah bisa ditemukan di wilayah tropis Amerika, sering menjadi hama pertanian, aktif di malam hari, dan merupakan mangsa bagi berbagai predator.
Jika membahas hewan pengerat atau rodent, mungkin kamu akan langsung terbayang tikus, landak, atau tupai. Mereka semua memang termasuk hewan pengerat, namun ada satu jenis hewan pengerat lain yang pamornya tidak terlalu tinggi, yaitu paca. Paca sendiri dibagi menjadi beberapa spesies dan salah satunya adalah Cuniculus paca atau paca dataran rendah.
Paca dataran rendah merupakan hewan pengerat berukuran besar. Ia bisa dijumpai di hutan hujan tropis daerah Amerika Selatan. Badannya berwarna cokelat, kepalanya memanjang, dan ia punya corak tutul di sekujur tubuh. Nah, mari kita bahas beberapa fakta menarik paca dataran rendah agar pamornya makin naik!
1. Merupakan kerabat dari tikus

Paca dataran rendah merupakan hewan pengerat yang berasal dari ordo Rodentia. Artinya, ia berkerabat dengan beberapa mamalia lain, seperti tikus, tupai, landak, vole, dan kapibara. Dilansir University of California Museum of Paleontology, Rodentia atau hewan pengerat merupakan ordo mamalia terbesar. Setidaknya, terdapat sekitar 1,500 spesies hewan pengerat yang hidup di bumi.
Hewan pengerat sendiri memiliki beberapa ciri khas, seperti gigi insicor yang besar dan terus tumbuh, kumis yang lebat, dan kaki yang pendek. Hewan pengerat juga hidup di seluruh dunia, kecuali Antartika yang dingin. Secara umum, hewan pengerat bukan termasuk hewan yang berbahaya bagi manusia. Ukuran mereka kecil, gerakannya cepat, lincah, dan hewan pengerat akan kabur jika bertemu manusia.
2. Bobot maksimalnya mencapai 14 kilogram

Dilansir Animalia, paca dataran rendah merupakan hewan pengerat berukuran besar dengan panjang maksimal 77 centimeter dan bobot yang mencapai 14 kilogram. Tentunya, ukuran tersebut jauh lebih besar dari tikus atau landak manapun. Bentuk badannya sendiri agak memanjang, kakinya pendek, telinganya kecil, ekornya pendek, warna dasarnya cokelat, dan tubuhnya diselimuti corak garis dan tutul putih. Nah, perpaduan warna dan corak tersebut memudahkan paca dararan rendah untuk berkamuflase dan bersembunyi di hutan yang lebat.
3. Bisa dijumpai di wilayah tropis benua Amerika

Dilansir GBIF, paca dataran rendah merupakan satwa endemik benua Amerika. Tepatnya, mamalia ini bisa ditemukan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang bersuhu tropis. Seperti namanya, paca dataran rendah hanya bisa ditemukan di dataran rendah, khususnya di hutan hujan tropis dan daerah dengan vegetasi rapat. Hal itu tidak mengherankan mengingat tempat-tempat tersebut menyediakan banyak makanan bagi hewan ini. Untungnya, saat ini populasi paca dataran rendah terhitung stabil. Ia juga bukan hewan terancam punah dan sering berjumpa dengan manusia.
4. Jadi hama pertanian yang merugikan

Laman iNaturalist menjelaskan kalau paca dataran rendah merupakan hama yang merugikan bagi para petani. Spesifiknya, ia sering memakan dan merusak beberapa komoditas pangan yang penting seperti umbi-umbian, tebu, dan jagung. Alhasil, paca dataran rendah kerap diburu dan dibasmi oleh para petani.
Selain diburu karena dianggap sebagai hama, paca dataran rendah juga sering diburu untuk dimakan. Di habitat aslinya, paca dataran rendah populer sebagai makanan dan dagingnya memiliki harga yang cukup tinggi. Sebenarnya, paca dataran rendah juga bisa diternak. Uniknya, orang-orang menganggap kalau daging paca dataran rendah liar memiliki rasa yang lebih enak daripada daging paca dataran rendah yang diternak.
5. Sangat aktif di malam hari dan memiliki kemampuan menggali yang baik

Dikutip Animal Diversity Web, paca dataran rendah merupakan hewan nokturnal yang sangat aktif pada malam hari. Di siang hari, ia lebih sering beristirahat, tidur, dan bersembunyi di area yang sempit dan tertutup. Paca dataran rendah juga bisa menggali lubang dan biasanya ia akan membuat lubang galian di pinggir sungai.
Umumnya, paca dataran rendah akan hidup berpasang-pasangan. Ia cukup cerdas dan hal tersebut dibuktikan dari adanya kemampuan bekerja sama yang baik dalam upaya melindungi wilayah kekuasaan. Terakhir, paca dataran rendah merupakan mangsa potensial bagi berbagai predator. Mulai dari jaguar, puma, ular, ocelot, coyote, hingga buaya semuanya bisa memakan hewan ini.
Paca dataran rendah memang merupakan kerabat dari tikus, namun ia sangat berbeda dari hewan kecil tersebut. Setelah diulik, kita juga tahu kalau paca dataran rendah merupakan hewan eksotis yang memiliki banyak hal unik dan menarik. Oleh sebab itu, eksistensi paca dataran rendah harus dijaga agar ia tidak musnah dari muka bumi. Kamu melindungi, menjaga, dan melestarikan hewan ini.