5 Fakta Polyodon Spathula, Ikan Dayung Amerika Bermoncong Panjang

Ikan dayung Amerika (Polyodon Spathula) adalah ikan air tawar purba yang terkenal dengan moncongnya menyerupai dayung. Dan memiliki kulit halus, mulut lebar, serta rangka tulang lunak. Inilah yang menjadi ciri khas unik yang dimiliki American Paddlefish. Mereka merupakan anggota keluarga Polyodontidae dalam ordo Acipenseriformes.
Ikan ini makan dengan mulut menganga dan sisir insangnya dapat menyaring plankton dari air. Mereka telah hidup lebih dulu dari dinosaurus. Merupakan fosil tertua yang berumur lebih dari 300 juta tahun yang lalu. Dan hidup di perairan terbuka di lembah Sungai Mississippi, Danau Huron, dan sebagian Kanada Selatan.
Penelitian telah menemukan bahwa beberapa spesies dari ikan dayung Amerika, dapat hidup hingga 60 tahun. Dan biasanya, yang betina dapat hidup lebih lama dan tumbuh lebih besar daripada ikan jantan. Karena ikan betina, mengalami kematangan yang sangat lambat. Lalu, apakah fakta menarik lainnya dari ikan dayung Amerika ini? Simak, yuk!
1. Memiliki sirip ekor seperti ikan hiu gerigi

Meskipun ikan dayung Amerika ini, tidak memiliki kerabat dekat dengan dengan ikan hiu gerigi, namun ia memiliki sirip ekor yang menyerupai seperti sirip ikan hiu gerigi. Susunan kerangkanya antara ikan hiu gerigi dan Paddlefish terlihat hampir sama. Dan tidak hanya susunan kerangkanya saja, melainkan juga bagian ekor yang menyerupai torpedo. Ekor bagian atas lebih panjang dan cabang bagian bawah lebih pendek.
Oleh sebab itu, mereka disebut sebagai ikan hiu air tawar dan sebagai ikan primitif atau spesies relik. Karena mereka mempertahankan beberapa karakteristik morfologi dari nenek moyang awal mereka. Termasuk kerangkanya yang hampir seluruhnya adalah tulang rawan. Selain itu, ikan dayung Amerika juga termasuk dalam kelas Actinopterygii, yang mencakup sekitar 50℅ dari semua vertebrata yang diketahui.
2. Berkulit halus seperti ikan sturgeon

Selain terlihat seperti ikan hiu gerigi, Polyodon spathula juga mirip seperti ikan sturgeon, karena memiliki kulit yang halus. Mata mereka pun relatif kecil dan penglihatannya kurang baik, sehingga tidak terlalu bergantung pada penglihatan. Oleh karena itu, mereka tidak dapat menanggapi perubahan cahaya seperti bayangan.
Rata-rata spesies ini memiliki panjang sekitar 4,9 kaki dan beratnya 60 pon, dan mereka tidak berbahaya dan juga tidak memakan daging. Ikan dayung Amerika juga memiliki rostrum seperti ikan hiu yang panjangnya sekitar 1/3 dari panjang tubuhnya. Dan mereka memiliki warna yang agak kusam, antara kebiruan hingga hitam dengan perutnya berwarna putih. Warna tubuhnya mungkin bervariasi, namun tidak memiliki warna yang cerah.
3. Memiliki ribuan reseptor sensorik

Ikan dayung Amerika memiliki sistem makan yang sangat unik, ini berkat sistem penyaringan makanannya. Mereka memiliki ribuan reseptor sensorik yang mendeteksi plankton yang merupakan sumber makanan utamanya. Reseptor ini, mirip dengan yang dimiliki ikan hiu dan pari. Selain itu, mereka juga memiliki gugusan elektroreseptor di sepanjang bagian tubuh lainnya.
Moncong Polyodon spathula yang panjang serta berbentuk pipih itu, merupakan alat pencari jejak mangsa bernama rostrum. Bagian tubuh ini sangat peka terhadap arus listrik yang dihasilkan oleh segerombolan plankton berukuran sangat kecil. Selain sebagai alat pelacak calon mangsa, moncongnya juga berguna mendeteksi lokasi lingkungan yang memiliki kondisi menguntungkan.
Hal ini terutama sangat penting ketika ikan dayung Amerika ini melakukan migrasi. Namun, mereka tidak memiliki rostrum di awal perkembangannya, karena sirip atas tidak berkembang hingga setelah ikan menetas. Sirip ini mulai terbentuk cukup cepat setelah mereka menetas.
4. Sangat mudah berpindah tempat

Menariknya adalah American Paddlefish tidak seperti kebanyakan ikan air tawar lainnya, mereka sangat mudah berpindah tempat. Oleh karena itu, populasi mereka di wilayah tertentu dapat berubah seiring dengan pergerakannya. Mereka mendiami banyak sungai di Lembah Mississippi dan daerah aliran sungai di lereng Teluk yang berbatasan dengan wilayah tersebut.
Jika memungkinkan ikan ini lebih suka menjauh dari arus, karena mereka bukanlah perenang yang kuat. Namun, ketika mereka perlu bergerak maka akan melakukannya. Dan diketahui dapat bergerak sejauh 2.000 mil di dalam sungai. Saat ini ikan dayung Amerika hanya ditemukan di Cekungan Sungai Mississippi.
Namun, ada kemungkinan besar bahwa mereka dulunya memiliki jangkauan yang lebih luas. Secara historis, mereka juga ditemukan di sungai Missouri dan Yellowstone. Namun, jangkauan mereka telah menyusut selama beberapa tahun terakhir.
5. Tidak bertelur hingga mendekati usia 18 tahun

Ikan dayung Amerika mengalami kematangan yang sangat lambat, kemungkinan karena rentang hidupnya lebih lama. Biasanya ikan betina, tidak bertelur hingga berusia sekitar 7 sampai 10 tahun. Namun, beberapa laporan menemukan bahwa mereka tidak bertelur hingga mendekati usia antara 16 atau 18 tahun.
Dan mereka pun tidak bertelur setiap tahunnya, karena biasanya setiap dua atau setiap tiga tahun sekali saja. Namun, ikan jantan memang lebih sering berkembang biak. Akan tetapi, ikan jantan juga tidak mencapai kematangan hingga usianya 7 tahun. Ikan dayung Amerika hanya bertelur jika terjadi peristiwa tertentu saja, serta memiliki tempat yang tepat untuk mereka bertelur.
Misalnya, pada suhu di malam hari antara 55 hingga 60 F, dan ketika siang hari mereka menunggu hingga musim semi tiba. Serta harus ada kenaikan air sungai yang cukup tinggi untuk memungkinkan terjadinya perkembangbiakan. Nah, beberapa fakta ikan dayung Amerika di atas, mana menurut kamu fakta yang paling menarik.