5 Fakta Unik dan Menarik Algaja California, Pemangsa Siput Lain!

Dilansir Reef Life Survey, algaja california mampu tumbuh hingga sepanjang 23 centimeter. Uniknya, ukuran bukanlah yang mencolok dari moluska ini. Sebaliknya, ia mudah dikenali dari corak dan warna tubuhnya. Pertama, warna dasar hewan ini adalah hitam atau kecokelatan. Kemudian, ia punya corak garis panjang dan garis putus-putus di sekujur tubuh yang warnanya sangat bervariasi, mulai dari jingga, putih, kuning, hingga biru, mirip seperti warna pelangi. Terakhir, tubuhnya agak memanjang, datar, dan ia tak bercangkang.

Dilansir GBIF, algaja california bisa dijumpai di Samudra Pasifik, tepatnya habitat hewan ini mencakup pesisir barat Amerika utara dan sebagian Amerika tengah. Teluk California, daerah Monterey, hingga Baja California di Meksiko menjadi wilayah penyebaran alaminya. Seperti siput laut lain, algaja california bukan termasuk hewan laut dalam. Sebaliknya, hewan ini lebih sering ditemukan di zona intertidal, area karang, area pesisir, dan dasar laut berpasir.

Algaja california memang kecil dan badannya lembek, namun ternyata ia merupakan predator, lho. Dilansir Sea Slug Forum, makanan kesukaannya mencakup ikan kecil, keong laut, dan spesies siput laut lain yang ukurannya lebih kecil. Karena memiliki gerakan yang lambat, algaja california tidak memiliki strategi berburu yang terlalu kompleks. Saat berburu, ia hanya akan berkamuflase, bersembunyi, dan menangkap mangsa yang gerakannya juga lambat. Lebih lanjut, hewan ini akan menangkap mangsa dengan mulutnya yang lebar dan fleksibel.

Artikel di jurnal Canadian Journal of Zoology menjelaskan kalau algaja california merupakan spesies hermaprodit atau berkelamin ganda. Spesifiknya, ia memiliki sistem reproduksi bernama simultaneous hermaphrodite yang artinya satu individu memiliki dua organ kelamin sekaligus. Saat kawin, hewan ini bisa berkumpul dalam satu kelompok yang bisa beranggotakan empat individu.

Algaja california juga bisa kawin kapanpun dan tidak memiliki musim kawin khusus. Setelah kawin, hewan ini mampu memproduksi hingga 800.000 butir telur. Nah, setelah 7 - 19 hari, telurnya akan menetas dan anakan hewan ini akan hidup sebagai plankton. Tentunya, algaja california tak akan menjaga anak-anaknya, sama seperti siput dan keong lain.

Algaja california tidak memiliki bisa, duri yang tajam, atau taring untuk menggigit mangsa. Oleh sebab itu, ia mengembangkan sistem pertahanan diri lain. Laman iNaturalist menjelaskan kalau algaja california bisa mengeluarkan zar berwarna kuning suntuk mempertahankan diri. Nah, zat tersebut akan membentuk jejak saat ia sedang berjalan. Jejaknya bisa menempel di pasir atau karang selama beberapa jam dan jejak tersebut membuat predator enggan untuk memakan hewan ini.

Algaja california memang tak terlalu dikenal, namun ternyata ia merupakan hewan yang sangat unik. Tak kalah dari hewan lain, hewan tanpa tulang ini punya warna cerah hingga strategi pertahanan yang tak biasa. Nah, kehadiran algaja california membuktikan kalau lautan memiliki kekayaan yang berlimpah. Selain ikan, lautan juga dihuni hewan eksotis lain.