5 Fakta Unik dan Menarik Cecak Raukawa, Bisa Memakan Buah-buahan!

Laman Wikiwand menjelaskan kalau cecak raukawa merupakan omnivor atau pemakan segala. Tentunya, hal tersebut sangat unik karena kebanyakan cecak lain merupakan karnivor atau pemakan daging. Di alam liar, cecak raukawa bisa memakan laba-laba, isopoda, lalat, ngengat, belalang, dan ulat. Gak cuma itu, ia juga bisa memakan material tumbuhan, seperti buah beri, nektar, dan serbuk sari. Nah, material tumbuhan yang ia makan adalah material tumbuhan yang mudah dicerna dan kaya akan energi.

Dilansir The Reptile Database, cecak raukawa merupakan satwa endemik Selandia Baru. Spesifiknya, ia menghuni North Island dan South Island. Secara umum, cecak raukawa merupakan hewan terestrial, namun terkadang ia juga terlihat memanjat pepohonan, semak-semak, atau rerumputan. Habitatnya juga beragam, mulai dari area pesisir, pepohonan, hutan, kebun, area berbatu, dan daerah dengan vegetasi yang rapat. Uniknya, individu yang hidup di daerah pesisir biasanya punya ukuran yang lebih kecil dari individu yang hidup di daerah lain.

Cecak raukawa merupakan spesies cecak berukuran sedang dengan panjang maksimal sekitar 15 centimeter. Dilansir NZHS, reptil ini mudah dikenali dari tubuhnya yang berwarna abu-abu dan cokelat yang sangat mirip dengan bebatuan dan pepohonan. Nah, warna tersebut digunakan cecak ini untuk bersembunyi dan berkamuflase di lingkungannya.

Kepalanya agak membulat, matanya besar, badannya ramping, dan ekornya panjang. Lebih lanjut, ekor panjang memudahkannya untuk menyeimbangkan diri saat sedang memanjat. Di sisi lain, tubuh ramping membuat gerakan cecak ini makin cepat dan membudahkannya untuk masuk ke tempat sempit seperti sela-sela batu, lubang di tanah, atau dedaunan yang lebat.

Di balik ukurannya yang kecil, ternyata cecak raukawa merupakan hewan dengan masa hidup yang panjang. Dikutip Animalia, cecak raukawa punya usia yang berkisar antara 20 - 37 tahun. Nah, studi terbaru menyimpulkan kalau usia panjang tersebut dapat tercapai karena cecak raukawa memiliki metabilisme yang lambat. Alhasil, pertumbuhan tubuhnya lambat, ia bisa hidup dalam waktu lama tanpa makanan, dan akhirnya cecak ini bisa hidup dengan sangat lama. Lagi-lagi, hal ini sangat unik dan berbeda dari spesies cecak lain.

Saat ini, cecak raukawa memang bukan termasuk satwa yang terancam punah atau dilindungi. Justru, populasinya masih melimpah dan ia cukup mudah ditemukan di berbagai tempat. Hanya saja, laman iNaturalist menjelaskan kalau popopulasi cecak raukawa mulai terancam akibat kehadiran spesies invasif. Dalam hal ini, ermine, kucing domestik, landak, dan hewan pengerat seperti tikus merupakan beberapa spesies invasif yang menjadi ancaman terbesar bagi cecak ini.

Hanya karena berukuran kecil, bukan berarti cecak raukawa bisa diremehkan. Sebaliknya, ia merupakan cecak yang unik, menarik, dan memiliki banyak perbedaan dengan spesies cecak lain. Oleh sebab itu, eksistensi cecak raukawa harus dijaga dengan ketat. Dalam hal ini, cecak raukawa tak boleh musnah dari muka bumi.