5 Fakta Wajah Resusci Anne, Wajah yang Paling Banyak Dicium di Dunia

Pada tahun 1880 jasad seorang perempuan ditemukan di sungai Seine, Paris. Perempuan tersebut terlihat seperti seorang remaja berusia 16 tahun. Tidak ada identitas yang ditemukan, dan tidak ada yang mengenalinya. Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya, dan tidak diketahui apa penyebab ia meninggal.  

Tubuhnya kemudian dibawa ke kamar mayat di Paris, lalu dipajang di depan umum bersama dengan mayat temuan lain yang tak dikenal, dengan tujuan identifikasi. Sayangnya, tetap tidak ada yang mengenali perempuan tersebut, bahkan tidak ada yang berani mendekati tubuhnya.

Karena tidak ada yang kunjung mengenalinya, perempuan tersebut dijuluki L'Inconnue de la Seine yang berarti perempuan tak dikenal dari Seine. Walau demikian, ekspresi wajah dan senyumnya yang misterius menarik perhatian banyak orang. 

Wajah L'Inconnue de la Seine yang menarik membuat kepala kamar mayat yang mengautopsinya terpana. Ia kemudian membuat cetakan gips - disebut juga death mask -  dari wajah L'Inconnue de la Seine. Cetakan wajah tersebut kemudian direplika dan dijual. 

Cetakan wajah itu laku keras. Banyak orang yang memajangnya di rumah, di ruang gambar, beberapa orang bahkan memajangnya di depan toko mereka. Para pelukis dan pembuat sketsa sangat mengagumi ekspresi L'Inconnue de la Seine. Wajah tersebut ditempatkan di bengkel seniman, dipandang sebagai model yang bisu dan tidak bergerak. 

Selain seniman, penyair dan novelis juga sangat terpukau dengan wajah dengan senyumnya yang dikatakan mirip seperti Mona Lisa. Mereka bahkan membuat karya tulis yang terinspirasi dari wajah tersebut.

Asmund Laerdal adalah seorang pemilik pabrik boneka yang berasal dari Norwegia. Awalnya ia memproduksi buku anak-anak dan mainan-mainan kecil dari kayu, lalu membuat mainan dari bahan dasar plastik. Salah satu produknya yang paling populer adalah boneka perempuan yang dinamai Anne. 

Suatu hari di tahun 1950, putranya yang berusia dua tahun bernama Tore, hampir tenggelam. Anak tersebut berhasil selamat karena Laerdal segera menarik anaknya dari air dan mengeluarkan paksa air yang memenuhi saluran napasnya. 

Di akhir tahun 1950, para siswa medis mulai belajar dan mempraktikkan teknik CPR. Sekelompok ahli kemudian mengunjungi Laerdal dan mengatakan bahwa mereka membutuhkan boneka untuk demonstrasi teknik resusitasi yang baru dikembangkan, yaitu prosedur CPR .

Boneka tersebut diperlukan untuk menghindari rasa sakit yang tidak perlu dan potensi kerusakan tulang rusuk ketika para siswa mempraktikkan CPR. Mengingat pengalaman anaknya, Laerdal mendengar dengan penuh perhatian dan mengerti. Ia pun memulai proyek pembuatan manekin seukuran manusia yang dapat digunakan untuk mempraktikkan CPR.

Karena boneka tersebut berbentuk manusia dan seukuran manusia, Laedral merasa bahwa model boneka yang digunakan harus boneka perempuan. Bagi pria di tahun 1960-an, akan terasa tidak nyaman mempraktikkan CPR ke bibir boneka laki-laki. Jika menggunakan boneka perempuan, secara keseluruhan siswa akan merasa lebih nyaman.

Ketika Laedral telah mempersiapkan semua bagian teknis dari boneka CPR, ia lalu memikirkan wajah yang akan digunakan untuk wajah boneka tersebut. Laedral akhirnya mengingat wajah L'Inconnue de la Seine, yang dilihatnya di rumah salah satu sanak saudaranya dan akhirnya menggunakan wajah tersebut. 

Wajah L'Inconnue de la Seine akhirnya digunakan sebagai wajah boneka CPR. Boneka CPR tersebut diberi nama Resusci Anne, atau di Amerika dikenal dengan Rescue Anne, yang diambil Laedral dari boneka Anne yang populer.

Pelatihan CPR mengharuskan pemberian napas dari mulut ke mulut. Hal ini membuat wajah L'Inconnue de la Seine disebut-sebut sebagai wajah yang paling banyak "dicium" di dunia.

Hal menarik lain dari Resusci Anne adalah lirik "Annie, are you okay?" dari lagu Michael Jackson "Smooth Criminal" sebenarnya diduga berasal dari pelatihan CPR Amerika, di mana siswa berlatih berbicara dengan "pasien" mereka, Resusci Anne.

Walau telah meninggal, wajah dengan senyum misterius tersebut berkontribusi dalam membantu menyelamatkan nyawa banyak orang. Jika kamu pernah mendapatkan pelatihan CPR, mungkin kamu salah satu dari orang-orang yang telah "mencium" wajah L'Inconnue de la Seine.