Hiu menjadi salah satu predator puncak di lautan yang sudah lama populer dan ditakuti karena keganasannya. Namun, sebenarnya masih ada banyak hiu yang bukanlah ancaman bagi manusia.
Selain itu, beberapa hiu ini juga memiliki adaptasi organ tubuh dan kebiasaan yang unik. Berikut 5 hiu unik yang menarik untuk kamu ketahui. Ada yang bisa jalan di darat, lho!
Hiu kepala sekop merupakan spesies yang berukuran paling kecil dari keluarga besar hiu martil atau yang umumnya dikenal sebagai hammerhead shark.
Bentuk martil yang lebih kecil, bundar, dan tepinya yang halus adalah alasan utama pemberian nama bonnethead atau kepala sekop.
Fakta hiu kepala sekop yang sangat mengejutkan ilmuwan adalah kemampuan untuk mengonsumsi dan mencerna tumbuh-tumbuhan di samping ikan, udang, dan kepiting. Hingga saat ini, hiu kepala sekop adalah spesies hiu omnivora yang pertama kali diketahui.
Dari namanya saja mungkin kamu menganggap hiu yang satu ini sama sekali tidak menyeramkan. Hiu lemon masih dianggap bukan ancaman bagi manusia, karena sejauh ini hanya pernah terjadi 10 kali serangan tidak beralasan dan tidak fatal.
Nama hiu lemon didapatkan dari tubuh yang bewarna coklat kekuningan, dimana itu berfungsi sebagai kamuflase di dasar laut berpasir. Makanan hiu ini juga sangat beraneka ragam, seperti udang-udangan, pari-pari, burung laut, dan hiu lain yang lebih kecil.
Hiu ini sangat sering disalahpahami sebagai hiu leopard oleh kebanyakan orang karena motif di tubuhnya. Ketika masih muda, hiu zebra memiliki garis-garis hitam dan putih di sepanjang tubuhnya, meskipun lama-kelamaan garis tersebut menjadi hampir transparan dan ditambah dengan bintik-bintik hitam saat beranjak dewasa.
Hiu zebra memiliki kebiasaan unik, yaitu berdiam di dasar laut dalam waktu yang sangat lama untuk beristirahat. Hiu ini juga dengan mudah menyelipkan tubuhnya ke celah-celah sempit untuk berburu.
Cara hiu zebra makan adalah dengan mekanisme suction, yaitu menyedot mangsa ke dalam mulut dalam waktu yang singkat.
Asal muasal nama hiu perawat masih tidak diketahui dengan pasti. Hal tersebut membuat para ilmuwan sekadar berasumsi, bahwa namanya didapat dari sebuah sebutan kuno atau alasan lainnya.
Akan tetapi, hal yang pasti adalah hiu ini masih satu keluarga dengan hiu paus, yakni ikan terbesar di dunia yang memakan plankton.
Hiu perawat memiliki karakteristik khas, yaitu sepasang "kumis" di dekat mulutnya untuk mendeteksi mangsa. Hiu ini juga mempunyai kebiasaan berdiam diri di dasar laut dalam waktu yang lama.
Ketika berburu mangsa, hiu perawat terkadang memilih "berjalan" di dasar laut dengan menggerakan sirip dadanya.
Apabila hiu perawat yang "berjalan" di dasar laut bukanlah hal yang begitu istimewa, hiu epolet mampu "berjalan" dan bertahan di daratan paling lama tiga jam menurut para peneliti yang melakukan observasi pada tahun 1990-an.
Alasan utama hal tersebut adalah hiu epolet memiliki adaptasi evolusioner dengan menurunkan tekanan darah dan metabolisme. Mereka juga melebarkan pembuluh darah untuk mengalirkan lebih banyak darah berisi oksigen menuju organ-organ utama.
Di daratan, hiu ini mampu menggerakan sepasang sirip dada dan sepasang sirip panggul satu per satu sehingga terlihat seperti merangkak. Nama hiu epolet didapatkan dari bintik hitam besar di tubuhnya yang dianggap seperti epolet atau tanda pangkat di bahu seragam militer.
Nah, itulah 5 spesies hiu yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Semoga informasi ini menambah pengetahuanmu, ya!