Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Unik Eastern Kingbird, Jantan Menyanyikan Lagu yang Rumit 

Eastern kingbird (inaturalist.org/Adam Jackson)
Eastern kingbird (inaturalist.org/Adam Jackson)

Eastern kingbird merupakan spesies tyrant flycatcher yang berasal dari Amerika. Mereka berada dalam famili Tyrannidae dan memiliki nama ilmiah Tyrannus tyrannus. Panjang tubuhnya mencapai 19--23 sentimeter, lebar kecepatannya 33 sentimeter dan beratnya 33--55 gram. Dengan ukuran tubuh tersebut, burung ini bisa bergerak hingga kecepatan 34 km/jam.

Bagian atas burung dewasa berwarna abu-abu kehitaman, tapi tenggorokan, dada dan perutnya berwarna putih. Ekornya panjang dan berwarna hitam, tapi ujungnya putih. Sayapnya panjang dan runcing. Betina dan jantan nampak serupa, mereka memiliki bercak merah di bagian atas kepalanya. Yuk, mengenalnya lebih baik melalui fakta-fakta berikut.

1. Menghuni habitat terbuka

Eastern kingbird (commons.m.wikimedia.org/Andy Reago and Chrissy McClarren)
Eastern kingbird (commons.m.wikimedia.org/Andy Reago and Chrissy McClarren)

Di tempat perkembang biakannya, eastern kingbird mudah ditemukan. Mereka menghuni habitat terbuka, bertengger di kabel, pagar, dahan pohon dan tiang. Di Amerika Utara, burung ini sering ditemukan di daerah terbuka seperti padang rumput, rawa dan di dekat pohon. Mereka biasanya tidak jauh dari sumber air untuk memudahkannya menangkap mangsa dan membangun sarang.

A-Z Animals menginformasikan bahwa jangkauan eastern kingbird sangat luas, membentang dari bagian utara Kanada hingga Argentina. Wilayah perkembang biakannya mencakup sebagian besar Amerika Serikat kecuali sebagian barat daya dan Kanada kecuali wilayah paling utara.

2. Bermigrasi untuk menghabiskan musim dingin di tempat lain

Eastern kingbird (commons.m.wikimedia.org/Checkerberry)
Eastern kingbird (commons.m.wikimedia.org/Checkerberry)

Spesies burung ini bermigrasi melalui bagian timur Meksiko dan Karibia menuju wilayah musim dinginnya di Amerika Tengah serta Amerika Selatan. Di tempat tersebu, eastern kingbird ditemukan di sepanjang cekungan Sungai Amazon dan hidup di dalam hutan tropis. Selama bermigrasi, eastern kingbird bisa kamu temui di habitat yang lebih beragam termasuk di pedalaman hutan atau jauh dari sumber air.

Eastern kingbird bermigrasi saat siang hari dalam kawanan yang terdiri dari 10--60 burung atau terkadang mencapai ribuan burung. Burung yang bermigrasi ke utara mulai tiba di Amerika Serikat pada bulan Maret. Migrasi musim gugur dimulai pada akhir Juli dan berlanjut hingga September. Bisa menempuh jarak sejauh 2.977--10.943 kilometer.

3. Melengkapi dietnya dengan beri-berian

Eastern kingbird (commons.m.wikimedia.org/Rhododendrites)
Eastern kingbird (commons.m.wikimedia.org/Rhododendrites)

Ketika bermigrasi di musim semi, eastern kingbird menangkap serangga ketika terbang. Menu makannya termasuk lebah, tawon, semut, kumbang, jangkrik, belalang dan lalat. Mereka lebih suka serangga besar yang dibawanya kembali ke tempat bertengger untuk dihancurkan dengan cara menghantamnya berulang kali ke dahan, lalu memakannnya utuh. Burung ini tidak perlu mendarat saat memakan seranga kecil.

Melansir All About Birds, jika tidak ada tempat bertengger, eastern kingbird melayang di udara sambil mematuk serangga di tumbuhan. Untuk melengkapi dietnya, mereka memakan beri-berian termasuk murbei, ceri, serviceberry, blackberry, elderberry dan nightshade saat musim panas berlalu. Selama migrasi saat musim gugur, eastern kingbird mulai banyak makan buah.

4. Mereka tidak berjalan atau melompat di tanah

Eastern kingbird (inaturalist.org/psweet)
Eastern kingbird (inaturalist.org/psweet)

Berdasarkan informasi dari Animalia, eastern kingbird tidak berjalan atau melompat di tanah. Mereka berpindah dengan terbang dari satu tempat ke tempat lain, melalukan berbagai pertunjukan udara. Burung ini hidup dalam kawanan besar, terutama selama saat bermigrasi. Tapi, menjadi lebih agresif dan teritorial saat musim kawin, bahkan tidak ragu mengusir burung yang lebih besar.

5. Jantan menyanyikan lagu yang rumit

Eastern kingbird (commons.m.wikimedia.org/Cephas)
Eastern kingbird (commons.m.wikimedia.org/Cephas)

Cara berkomunikasi utama dari eastern kingbird adalah berbagai jenis vokalisasi, khususnya saat musim kawin. sementara di musim dingin, mereka jadi lebih pendiam. Jantan menyanyikan lagu rumit sebelum fajar, terutama mereka yang kepadatan populasinya tinggi. Nyanyiannya kasar dan berdengung seperti 'zeers'.

Vokalisasinya meningkat saat berpatroli di wilayah bersarangnya. Betina juga mengeluarkan suara, tapi tidak sesering jantan. Eastern kingbird dewasa dan muda akan mematuk ancaman potensial dengan paruhnya dan sesekali mengeluarkan suara desisan dari sayapnya, dilansir Animal Diversity.

6. Ikatannya berlangsung selama beberapa tahun

Eastern kingbird (inaturalist.org/Jimmy Fee)
Eastern kingbird (inaturalist.org/Jimmy Fee)

Sistem perkawinan eastern kingbird adalah monogami, membentuk ikatan yang berlangsung selama beberapa tahun. Musim kawinnya terjadi di bulan Mei, mereka membangun sarang yang kuat di pepohonan atau semak-semak. Sarangnya dihiasi dengan rerumputan, rambut atau bunga. Jantan dan betina akan melindungi sarang dan wilayah jelajahnya dari pengganggu dengan agresif.

Betina menghasilkan 2--5 telur yang dierami oleh keduanya secara bergantian selama 16--18 hari. Setelah menetas, butuh waktu 16--18 hari bagi mereka untuk bisa terbang. Tapi tetap bersama induknya selama 5 minggu atau lebih.

Eastern kingbird ternyata memiliki banyak makanan, tapi jarang minum karena mendapatkan asupan air dari serangga dan buah yang dikonsumsinya. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dengan total populasi mencapai 13.000.000 burung. Tapi, tren populasinya mengalami penurunan. Beberapa populasi terancam oleh kehilangan habitat dan penggunaan pestisida yang berlebihan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Kirik-kirik Laut, Mengatasi Parasitisme Induk dengan Kompak

08 Sep 2025, 22:54 WIBScience