6 Fakta Unik Geoffroy’s Tamarin, Rambut Mohawk yang Jadi Ciri Khas!

- Geoffroy’s Tamarin adalah primata terkecil di Panama, dengan ukuran tubuh sekitar 21,6 hingga 24,3 cm dan berat sekitar 226,8 hingga 907,2 gr.
- Mereka memiliki jambul putih di kepala yang menjadi ciri khasnya dan merupakan pemakan segala (omnivora) dengan makanan utama buah-buahan, serangga, bunga, nektar, getah tanaman, dan hewan-hewan kecil.
- Geoffroy’s Tamarin hidup dalam kelompok kecil yang dipimpin oleh betina tertua atau matriark. Mereka memiliki cara komunikasi yang beragam melalui vokalisasi seperti siulan hingga jeritan, gerakan tubuh seperti tangan dan post
Geoffroy’s Tamarin atau dikenal juga Tamarin Jambul Merah Panama atau juga Tamarin Tengkuk Merah (Saguinus geoffroyi) adalah salah satu primata terkecil yang hidup di Panama. Dengan wajah imut, jambul putih khas, dan tubuh yang mungil, tamarin mungil ini punya banyak keunikan yang bikin penasaran. Yuk, kita kenali lebih dekat si mungil lincah ini lewat deretan fakta unik berikut!
1. Dikenal dengan Monyet Terkecil di Panama

Dilansir dari laman AZ Animals, Geoffroy’s Tamarin merupakan monyet terkecil yang hidup di Panama. Dilansir dari laman New England Primate Conservancy, mereka memiliki ukuran tubuh sekitar 21,6 hingga 24,3 cm, ekornya memiliki panjang sekitar 30,5 hingga 41,9 cm. Dan hanya memiliki berat sekitar 226,8 hingga 907,2 gr. Jenis kelamin jantan dan betina memiliki dimorfisme seksual, yang dimana mereka memiliki perbedaan bentuk ukuran – betina memiliki ukuran lebih besar dibandingkan dengan jantan, walaupun sekilas memang terlihat sama.
2. Jambul Putih di Kepala Menjadi Ciri Khas

Geoffroy’s Tamarin sekilas terlihat seperti anak punk, mereka memiliki jambul berwarna putih di kepalanya dan merupakan ciri khas mereka. Warna bulunya juga sangat beragam, mulai dari kepala hingga ekor. Pada bagian kepala, berwarna hitam dan tidak memiliki bulu yang tebal, tetapi terdapat bulu tipis berwarna putih. Kemudian, pada leher bagian atas, berwarna cokelat kemerahan, dan pada leher bagian bawah hingga perut berwarna putih. Pada bagian punggungnya memiliki kombinasi warna cokelat muda dan hitam. Dan pada ekornya yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuhnya, yang memiliki kombinasi warna cokelat dan hitam. Dari warnanya yang sangat beragam, kita dapat dengan mudah mengenali primata tamarin jenis ini.
3. Pemakan Segala yang Lincah

Geoffroy’s Tamarin merupakan hewan pemakan segala (omnivora). Makanan utama mereka adalah buah-buahan, serangga, bunga, nektar, getah tanaman, dan hewan-hewan kecil. Dilansir dari laman New England Primate Conservancy, mereka akan mengorek-ngorek dengan menggunakan tangan dan jari-jari mereka ke dalam lubang dan celah pohon untuk mencari serangga dan hewan-hewan kecil dan juga mereka dapat melompat hingga 4,87 meter di antara pohon -pohon. Selain itu, dilansir dari laman Bio Explorer, meskipun mereka menghindari turun dari pohon secara vertikal, mereka memanfaatkan kemampuan menempel secara vertikal pada kulit pohon dengan cakar mereka saat memakan eksudat atau getah. Karena Geoffroy’s Tamarin memakan buah-buahan, mereka juga berperan dalam penyebaran biji di hutan – melalui kotorannya yang mengandung biji-bijian. Selain itu, dengan menjatuhkan biji buah begitu saja, nantinya akan tumbuh menjadi pohon baru.
4. Sistem Sosial yang Unik

Geoffroy’s Tamarin merupakan hewan sosial yang hidup dalam kelompok kecil yang terdiri dari 2 hingga 9 ekor. Dalam kehidupan berkelompok, pastinya sering dipimpin oleh monyet pejantan, tapi tidak bagi primata satu ini. Dilansir dari laman Bio Explorer, Geoffroy’s Tamarin dipimpin oleh betina tertua dalam satu kelompok atau bisa disebut dengan istilah matriark. Jantan juga dikenal sangat agresif jika mereka masuk dalam musim kawin. Para pejantan akan bersaing untuk mendapatkan perhatian betina. Karena berkelahi dalam persaingan, mereka sering terkena cedera – mulai dari luka cakaran hingga kuku patah. Namun, jika di luar itu semua, mereka saling membantu dalam melindungi wilayah teritorial mereka dari predator hingga jika mereka dikaruniai seekor bayi, semua anggota kelompok turut (termasuk jantan) membantu merawat sang bayi.
5. Cara Komunikasi yang Beragam

Selain kehidupan berkelompoknya yang sangat unik, cara komunikasinya juga sangat menakjubkan – Dimulai dari vokalisasi seperti siulan hingga jeritan, gerakan tubuh seperti tangan dan postur tubuh, dan penandaan melalui aroma tubuh. Dilansir dari laman New England Primate Conservancy, mereka juga dapat menirukan panggilan spesies lain yang pola makannya mirip dengan mereka, khususnya burung sikatan Panama. Selain itu, penandaan aroma sering digunakan untuk menandai wilayah teritorial mereka. Namun, biasanya penandaan aroma dilakukan oleh pejantan, tetapi pada Geoffroy’s Tamarin penandaan aroma lebih sering dilakukan oleh betina. Dilansir dari laman Bio Explorer, betina dianugerahi kelenjar suprapubik yang lebih besar (di atas tulang kemaluan) – jadi betina lebih sering dalam menandai wilayah teritorialnya.
6. Terancam Akibat Kehilangan Habitatnya

Habitat utamanya di Panama timur dan Kolombia barat laut. Mereka hidup di hutan primer, hutan sekunder, hingga hutan tropis kering dan lembap dengan kelembapan sedang. Sayangnya, habitatnya yang rusak menjadikan hewan ini berstatus hampir terancam punah (Near Threatened) menurut IUCN. Habitatnya rusak akibat deforestasi, dikutip dari laman New England Primate Conservancy, ancaman terhadap primata ini adalah pembangunan perumahan dan komersial, perburuan dan penangkapan, serta penebangan dan pemanenan kayu. Saat ini pemerintah telah berupaya untuk menyelamatkan populasi primata 'mohawk' satu ini. Dimulai dari perjanjian internasional yang dibuat pemerintah yang berisi agar tidak memperjual-belikan spesies ini hingga memberikan Edukasi terhadap masyarakat agar lebih mengenali dan melestarikan primata ini. Kini kita bisa jumpai mereka di kawasan lindung di Panama dan Kolombia.
Geoffroy’s Tamarin adalah bukti bahwa ukuran bukan segalanya. Meski mungil, ia memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Penampilan imut dan perilaku sosialnya yang hangat membuat primata ini menarik untuk dipelajari sekaligus dijaga keberadaannya. Menyelamatkan si tamarin mungil berarti ikut melestarikan hutan yang merupakan tempat tinggalnya.