6 Fakta Unik Kadal Yesus, Bisa Berlari di Atas Permukaan Air!

Kadal yesus atau green basilisk lizard masih memiliki nama lain, lho. Mereka juga dikenal sebagai plumed basilisk lizard dan double-crested basilisk lizard. Nama ilmiah dari kadal ini adalah Basiliscus, di dalam genusnya terdapat empat spesies berbeda yaitu B. plumifrons, B. basiliscus, B. galeritus dan B. vittatus. Warna dari setiap spesies berbeda, ada yang merah, hijau, biru dan kuning. Pewarnaan tersebut bisa membantumu membedakan setiap spesiesnya.
Basilisk biasanya berwarna cokelat atau krem. Sementara plumed basilisk berwarna hijau terang atau gelap dan bahkan beberapa tampak seperti biru-hijau. Secara umum, panjang ekornya sekitar 75 persen dari total panjang tubuhnya, biasanya hampir mencapai satu meter. Yuk, kenalan dengan mereka melalui fakta-fakta berikut ini.
1. Wilayah penyebaran kadal yesus

Penyebaran kadal yesus berada di Amerika Tengah dan Selatan. Mereka menghuni hutan hujan, hidup berada di dekat air dan di sekitarnya. A-Z Animals menginformasikan bahwa kadal yesus ditemukan di dekat sungai sekaligus tempat berburunya untuk mencari makan. Spesies kadal ini adalah semi-akuatik dan semi-arboreal, hidup di ketinggian hingga 775 meter.
2. Menu makan setiap spesies berbeda

Setiap kadal basilisk memiliki makanan yang berbeda. Empat jenis dari kadal ini pola makannya omnivora, tapi kadal basilisk hijau atau kadal yesus cenderung karnivora. Mereka berada di dekat air sehingga makanannya berupa katak dan ikan. Basilisk kepala merah biasanya memakan serangga tapi juga mencari arthropoda, vertebrata kecil dan ikan.
Sementara itu, basilisk biasa lebih memilih udang air tawar, burung kecil, mamalia dan reptil lecil. Basilisk cokelat cenderung lebih fleksibel dan oportunis. Mereka memakan apapun seperti larva akuatik, serangga, belalang dan kalajengking jika ada makanan lainnya yang tersedia.
3. Si penyendiri yang tidak ramah

Spesies kadal ini tampak cantik dan memikat, tapi mereka bukanlah hewan yang bisa didekati begitu saja di alam liar. Kadal yesus tidak ramah, juga sangat gugup dan takut saat berada di dekat manusia. Jika berada dalam kondisi tersebut, mereka akan berlari di atas air untuk menjauh dari pemangsa atau saat sedang mengejar mangsa.
Kadal ini lebih memilih hidup menyendiri, mereka menghabiskan banyak waktunya untuk mencari makan dan berada di dalam air. Jika sedang ingin tidur, kadal yesus akan memanjat pohon yang tingginya bisa mencapai 20 meter.
4. Mereka berjalan di atas air!

Habitat yang dihuni kadal yesus di Amerika Tengah biasanya pepohonan, tidak jauh dari perairan. Saat terancam, mereka menjatuhkan diri dari pohon ke dalam air dan berlari tegak, setiap 1,5 meter per detik melintasi permukaan. Adaptasi yang sangat luar biasa, mengapa mereka bisa melakuannya Melansir National Geographic, kadal yesus mempunyai jari-jari kaki panjang. Terdapat pinggiran kulit di kaki belakangnya yang terbentang di air sehingga menambah luas permukaan.
Saat kadal yesus berlari, mereka membenturkan kakinya yang terbentang dengan keras di air. Hal tersebut menciptakan kantong udara kecil yang mencegahnya tenggelam selama mereka mempertahankan kecepatannya. Kadal yesus bisa bergerak di permukaan air sejauh 4,5 meter atau lebih. Saat hampir tenggelam, mereka menggunakan keterampilan berenangnya.
5. Berapa kecepatan berlari kadal yesus di atas air?

Berdasarkan informasi dari Smithsonian’s National Zoo and Conservation Biology Institute, kadal yesus bisa berlari dengan kecepatan 11,3 km/jam di atas air. Setelah mencapai jarak maskimal, setengah tubuhnya tenggelam dan melanjutkan perjalanan dengan berenang. Mereka bisa berada di bawah permukaan air selama 10 menit, lho.
6. Sistem perkawinan kadal yesus

Betina dari kadal yesus mulai mengandung satu hingga dua setelah kawin. Saat minggu ketiga, mereka mulai mencari tempat untuk bertelur, biasanya menghasilkan 15--17 butir. Ukuran dari sarangnya tergantung pada usia, ukuran dan kesehatan betina. Mereka telah diamati bertelur banyak selama musim kawin, biasanya empat hingga lima kali per musim.
Betina hanya menempatkan telurnya dan tidak merawatnya. Telur-telurnya menetas setelah 8--10 minggu selama periode satu hingga dua hari. Kadal yesus muda baru mencapai dewasa reproduktif di usia 18--24 bulan.
Spesies kadal yang sangat menarik, bukan? Kadal yesus atau dikenal sebagai green basilisk lizard lebih memilih hidup menyendiri. Caranya untuk melarikan diri dari bahaya sangat menarik, mungkin itulah alasan mengapa mereka dijuluki sebagai kadal yesus. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern dan ancaman utamanya ialah kehilangan habitat serta keberadaan manusia.