Meerkat adalah salah satu hewan yang berada dalam famili musang. Mereka hidup berkelompok dan saling bekerja sama dalam melakukan sesuatu. Nama ilmiah meerkat adalah Suricata suricatta.
Perawakannya yang menggemaskan akan menarik perhatianmu. Walaupun begitu, kemampuan adaptasinya di alam liar membuat mereka mampu bertahan cukup lama. Berikut fakta unik meerkat yang harus kamu ketahui!
Melansir Smithsonian's National Zoo, meerkat merupakan hewan yang aktif dan hidup berkelompok. Kelompok mereka bisa terdiri dari 30 meerkat. Akan tetapi, rata-rata jumlah anggota kelompok terdiri dari sepuluh hingga 15 meerkat. Biasanya dalam satu kelompok, terdapat tiga keluarga meerkat di dalamnya.
Keluarga tersebut terdiri dari sepasang meerkat dan anak-anak mereka. Dalam kelompok tersebut, mereka memiliki hubungan yang baik dan tampaknya tidak terdapat garis hirarki. Namun, biasanya meerkat betina mendominasi di dalam kelompok.
Meerkat hidup di daerah gurun. Ini membuat mereka beradaptasi dengan baik di wilayah tersebut. Melansir A-Z Animals, meerkat dipercayai kebal terhadap racun kalajengking dan ular pemangsa. Mereka menghabiskan hidup di tempat di mana mereka menemui hewan-hewan tersebut.
Meerkat cenderung melarikan diri atau menjauh tanpa efek racun yang banyak. Kekebalan mereka terhadap racun juga mempengaruhi seberapa lama meerkat bertahan hidup di alam liar.
Melansir Treehugger, mata meerkat telah beradaptasi sangat baik dengan kehidupan di gurun. Mereka memiliki area gelap di sekitar mata mereka, ini membantu mengurangi silau sinar matahari yang terik. Hal ini memungkinkan mereka memiliki penglihatan yang baik dari jarak jauh maupun dekat.
Selain itu, meerkat memiliki pupil horizontal yang panjang. Karenanya, meerkat memiliki jangkauan penglihatan yang luas. Ketika menggali, selaput yang ada di mata mereka melindungi dari pasir yang beterbangan dan juga kotoran lainnya.
Gaya hidup meerkat yang menarik juga menarik perhatian. Melansir Mentalfloss, terdapat meerkat yang ditugaskan untuk mengajari meerkat generasi muda melalui serangkai tugas untuk berburu. Studi di tahun 2006 menunjukkan bahwa tugas tersebut memiliki tingkat kesulitan.
Ketika meerkat masih sangat kecil, mereka akan membawa mangsa yang telah mati, seperti kalajengking, kadal dan laba-laba. Seiring bertambahnya usia mereka, meerkat yang mengajari mereka kemudian membawa mangsa yang telah dibuat cacat sebelumnya. Misalnya seperti kalajengking, mereka akan mengurusi sengat kalajengking terlebih dahulu kemudian memberikannya pada meerkat muda untuk berlatih. Menarik bukan?
Studi yang dilakukan oleh Sarah Leclaire dan rekannya berjudul Social odours covary with bacterial community in the anal secretions of wild meerkats pada tahun 2017 menunjukkan bahwa mereka menandai wilayah dengan bakteri. Meerkat membuat 'pasta' sekresi dalam kantong aroma di bawah ekornya.
Kemudian mereka menggosokkan hal tersebut di bebatuan maupun tumbuhan untuk menandai wilayahnya. Sinyal kimia yang ditemukan dalam penanda aroma berasal dari bakteri penghasil bau yang tumbuh subur dalam sekresi.
Melansir Treehugger, mereka termasuk dalam hewan yang ekstrovert dan 'cerewet'. Meerkat setidaknya memiliki 10 vokalisasi yang berbeda. Diketahui juga bahwa meerkat betina cenderung lebih vokal dari meerkat jantan, lho!
Ketika kelompok mereka didekati oleh pemangsa, meerkat akan berdiri bersama dan mengeluarkan suara mendesis. Selain itu, meerkat yang memiliki tugas untuk mengintai juga memiliki vokalisasi yang berbeda.
Tidak heran mengapa meerkat mampu hidup di alam liar gurun cukup lama. Ini dikarenakan kemampuan adaptasi mereka yang menakjubkan, terlebih lagi meerkat ternyata melatih generasi muda untuk berburu!