7 Fakta Painted Turtle, Punya Pola Bergaris yang Berwarna Cerah

Salah satu reptil yang banyak tersebar menghuni perairan di alam ini adalah kura-kura. Dengan ciri-ciri yang khas yaitu tempurung yang keras dan kaku. Biasanya mereka memiliki warna yang cenderung gelap baik pada kulit maupun tempurungnya itu.
Lain halnya dengan spesies kura-kura berwarna yang satu ini. Bukan warna-warni pada seluruh tubuhnya, namun memiliki pola atau corak yang berwarna. Kura-kura warna atau painted turtle (Chrysemys picta) dari keluarga Emydidae yang merupakan reptil air tawar dengan karakteristik khas. Seperti apa keunikan yang memberikan pesona tersendiri bagi kura-kura ini? Simak ulasan faktanya dari berbagai sumber sebagai berikut.
1. Memiliki garis-garis berwarna cerah

Warna kulit dan cangkang pada painted turtle seperti pada kura-kura umumnya yang berwarna lebih gelap. Spesies kura-kura ini memiliki warna kulit hitam atau zaitun. Yang menjadi ciri khasnya, dilansir dalam AZ Animals, terdapat pola garis-garis yang biasanya berwarna kuning, oranye atau merah. Pola tersebut terlihat ada pada kaki, leher dan ekornya.
Ukuran tubuh painted turtle terbilang kecil, beratnya sekitar 11-18 ons. Panjang betina sekitar 12 inci sedangkan jantan sekitar 8 inci. Maka, ukuran betina lebih besar daripada jantan. Cangkang yang dimiliki memiliki ukuran yang terbilang lebih besar dan terlihat lebar daripada panjang tubuhnya. Cangkang tersebut berwarna hitam legam dan sedikit warna yang melapisi tepian cangkang.
2. Ada empat subspesies

Terdapat empat subspesies painted turtle, berdasarkan wilayah distribusinya. Dilansir dalam The Canadian Encyclopedia, yaitu eastern painted turtle (Chrysemys picta picta) yang bisa ditemukan di New Brunswick dan Nova Scotia. Midland painted turtle (Chrysemys picta marginata) ditemukan di Ontario dan Quebec. Western painted turtle (Chrysemys picta bellii) yang ada di British Columbia, Saskatchewan, Alberta, Manitoba dan Ontario. Serta southern painted turtle (Chrysemys picta dorsalis).
3. Tinggal di perairan yang tenang

Seperti yang disebutkan sebelumnya, terdapat empat subspesies painted turtle yang menjelaskan tempat persebarannya. Umumnya ditemukan di Amerika Utara, Kanada bagian selatan hingga Meksiko bagian utara. Spesies kura-kura ini merupakan penghuni perairan air tawar. Dimana mereka menyukai pergerakan air yang lambat dan tenang.
Dilansir dalam website Washington Nature Mapping Program, mereka hidup di tepi danau, sungai, kolam dan rawa-rawa yang dangkal. Yang mana, memiliki dasar berlumpur dan lembut. Selain itu, pada habitatnya juga terdapat tumbuhan air, kayu pohon sebagai tempat mereka berjemur.
4. Berperan dalam ekosistem

Spesies painted turtle memiliki peran dalam ekosistem perairan, terutama perairan habitat mereka tinggal. Karena spesies kura-kura ini sebagian besar hidupnya ada di perairan serta merupakan hewan omnivora. Dilansir dalam Britannica, mereka memakan tumbuhan air, hewan-hewan kecil serta beberapa bangkai. Sehingga disebut bisa membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
Hal tersebut karena spesies kura-kura ini memakan berbagai organisme dan mereka juga menjadi makanan bagi hewan lain seperti ular air maupun burung pemangsa. Selain itu, keberadaan painted turtle dalam perairan menjadikannya indikator kualitas lingkungan yang baik. Karena mereka juga rentan akan kerusakan habitat maupun pencemaran air.
5. Tergolong hewan yang aktif

Painted turtle tergolong hewan yang aktif di siang hari atau diural. Mereka mulai muncul dari permukaan air ketika matahari terbit. Biasanya mereka akan berjemur selama beberapa jam dan mencari makanan dengan masuk ke dalam air. Lalu saat malam hari mereka akan masuk ke dasar air dan mencari benda di bawah air untuk bertengger serta tidur. Spesies kura-kura ini merupakan pendengar yang baik di bawah air. Terdapat lipatan kulit yang mungkin untuk mendengar getaran dan suara frekuensi rendah.
Dijelaskan dalam Animal Diversity Web, painted turtle akan berjemur dibawah sinar matahari dalam kelompok yang besar, bisa mencapai 50 ekor. Biasanya akan bertengger diatas potongan kayu besar, pohon yang tumbang atau benda lainnya. Hal ini mereka lakukan untuk menghilangkan parasit berupa lintah.
Selain itu, saat musim dingin mereka akan melakukan hibernasi. Yang mana, dilakukan dengan menggali lumpur ke dalam dan membiarkan tubuhnya menjadi lebih dingin. Mereka dapat bergerak dengan mudah karena ukuran tubuh yang terbilang kecil. Penyelam cepat saat merasakan adanya tanda-tanda bahaya.
6. Populasi yang stabil

Di alam tempat habitatnya berada masih dijumpai banyaknya spesies painted turtle. Dan belum dijelaskan secara pasti terkait populasinya. Namun, adanya beberapa ancaman bisa mempengaruhi populasinya. Dilansir dalam Animalia, habitat perairan yang hilang dalam berbagai bentuk. Seperti pengeringan lahan basah, pembukaan batang kayu maupun batuan air yang biasanya digunakan berjemur. Serta adanya pembukaan vegetasi garis pantai, yang bisa menyebabkan banyaknya predator yang bisa mengakses jalan menuju habitat spesies kura-kura ini.
Selain itu, adanya ancaman perburuan yang berlebihan untuk menjadikan painted turtle sebagai kura-kura hias. Aktivitas manusia juga bisa menjadi ancaman seperti adanya lalu lintas perahu, kait pancing yang bisa melukai kura-kura, penembakan tidak disengaja hingga akibat adanya penghancuran seperti mesin pertanian atau mesin potong rumput.
7. Tergolong spesies kura-kura tua

Tenyata painted turtle merupakan spesies kura-kura yang terbilang tua. Hal ini dijelaskan dalam AZ Animal, yang menyebutkan temuan fosil spesies kura-kura warna sekitar 15 juta tahun yang lalu. Yang diduga terus beradaptasi dengan kehidupan akuatik. Bahkan umur mereka saat bertahan hidup bisa mencapai 35 hingga 40 tahun, ada juga yang sampai 50 tahun, meskipun hanya sebagian kecil saja.
Selain itu, kura-kura betina akan berproduksi saat musim kawin tiba, yaitu musim semi. Kura-kura jantan memiliki ritual sendiri untuk memikat betina. Dengan mengikuti kura-kura betina yang disukainya. Lalu, jantan akan membelai lembut kepala betina dengan tangannya yang panjang. Jika betina tertarik, maka keduanya akan tenggelam ke dalam kolam.
Setelah perkawinan selesai, kura-kura betina akan muncul ke permukaan dan bersarang di lumpur atau pasir dekat tepian air. Betina bisa mengumpulkan sperma dari beberapa kura-kura jantan. Betina biasanya dalam setahun akan bertelur antara 2 sampai 5 cengkeraman telur. Setelah telur diletakkan, induk akan menutupinya dengan kotoran ringan sebelum meninggalkannya. Masa inkubasi sekitar 80 hari, bayi kura-kura yang telah menetas akan menuju ke tepi air jika cuaca bagus. Atau mereka akan memilih tinggal di sarang sampai musim dingin berlalu.
Bayi kura-kura akan tumbuh dengan cepat dan bertambah ukurannya dalam kurun waktu satu tahun. Painted turtle akan siap kawin diusianya lebih dari 4 tahun, bahkan pada subspesies lain bisa hingga 7 sampai 16 tahun.
Meskipun populasinya terbilang stabil, namun perlu adanya pemeliharaan terutama kondisi lingkungan habitatnya. Jangan berlebihan dalam mengeksploitasinya untuk perdagangan hewan hias. Sehingga, keberadaannya tetap bisa dipertahankan hingga tidak terjadi kepunahan. Mungkin jika perlu dilakukan konservasi atau perlindungan satwa ini. Semoga bermanfaat!