Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Unik Kangkok Erasia, Sukses Tipu Ratusan Spesies Burung!

tampak sekujur tubuh kangkok erasia (commons.wikimedia.org/Luiz Lapa)

Tahu jam kukuk? Jam ini berbunyi setiap jam dan ada seekor burung yang muncul mengepakkan sayap dan bersuara "kukuk-kukuk". Tahukah kamu kalau jam ini terinspirasi dari burung parasit yang merugikan banyak burung? Nama burungnya adalah kangkok erasia atau common cuckoo. 

Kangkok erasia merupakan jenis burung cuckoo dari keluarga Cuculidae. Suara jantan yang sedang mencari pasangan jadi inspirasi jam kukuk yang mendunia. Menariknya, kangkok erasia merupakan burung parasit yang perilakunya merugikan banyak burung. Bahkan, mereka berhasil menipu ratusan spesies burung. Seperti apa? Yuk, simak tujuh fakta unik kangkok erasia atau common cuckoo yang perlu kamu tahu berikut ini!

1. Burung kangkok berbulu lembut

tampak sekujur tubuh kangkok erasia (commons.wikimedia.org/Luiz Lapa)

Kangkok erasia merupakan burung yang lumayan mudah dikenali. Warnanya abu-abu dengan garis-garis putih di bagian perut. Ukurannya sedang. Dicatat laman Animalia, panjangnya 32—34 sentimeter dengan berat rata-rata 111 gram. Rentang sayapnya mencapai 60 sentimeter. Bulunya lembut dan mudah basah saat hujan deras. Itu sebabnya mereka sering terlihat berjemur dan membuka sayap seperti burung bangkai untuk mengeringkan diri.

2. Burung penyendiri yang tersebar di Asia dan Eropa

Kangkok erasia bertengger di pagar. (commons.wikimedia.org/Mike Pennington)

Kangkok erasia merupakan burung yang tersebar luas di Asia dan Eropa. Saat musim dingin, mereka migrasi ke Afrika. Mereka bisa ditemukan di ladang dan rawa, bahkan sampai ke daerah pegunungan. Pilihan habitatnya ini tergantung dari ketersediaan makanan.

Kangkok erasia lebih sering terlihat sendirian daripada berkelompok. Pasalnya, mereka hewan soliter yang cuma bertemu dengan sesamanya saat musim kawin. Mereka bahkan gak berkicau atau berkomunikasi di luar musim kawin.

3. Migrasi belasan ribu kilometer tanpa henti!

tampilan kangkok erasia saat terbang (commons.wikimedia.org/Andy Morffew)

Kangkok erasia pernah dilacak melakukan perjalanan migrasi belasan ribu kilometer tanpa henti. Seperti dilansir laman BBC, tim ilmuwan menggunakan penanda satelit untuk memantau migrasi beberapa kangkok erasia pada 2020 lalu. Hasilnya, satu ekor kangkok erasia ditemukan terbang lebih dari 7.500 mil atau sekitar 12.000 kilometer dari Afrika Selatan untuk kembali ke Mongolia. Burung itu terbang dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam, melintasi 16 negara seperti Kenya, Saudi Arabia, dan Bangladesh tanpa henti!

4. Doyan ulat bulu

Kangkok erasia melahap ulat. (commons.wikimedia.org/Luiz Lapa)

Kangkok erasia merupakan insektivor atau hewan pemakan serangga. Menariknya, burung ini justru paling suka menyantap ulat bulu yang umumnya dihindari hewan lain. Supaya gak terluka, kangkok erasia membuka tubuh ulat dengan paruh, lalu mengguncang-guncang tubuhnya sampai zat-zat beracunnya hilang. Setelah itu, ulat baru bisa dimakan. Dilansir laman Oiseaux Birds, bulu-bulu yang tertelan dimuntahkan dalam bentuk pelet.

5. Jadi inspirasi jam kukuk

Kangkok erasia bertengger di pohon. (commons.wikimedia.org/Marton Berntsen)

Suara khas jam kukuk ternyata berasal dari suara panggilan kangkok erasia jantan yang sedang mencari pasangan. Mengutip laman The Animal Facts, jam kukuk pertama kali diproduksi di Hutan Hitam (Black Forest), Jerman. Wilayah ini memang bagian dari rentang geografis kangkok erasia. Gak cuma itu, semua burung kangkok di keluarga Cuculidae dapat nama cuckoo dari suara panggilan kangkok erasia jantan yang khas tersebut.

6. Rutin bertelur, tapi gak pernah membangun sarang

Kangkok erasia bertengger di pohon. (commons.wikimedia.org/Mike McKenzie)

Kangkok erasia merupakan burung parasit. Itu artinya mereka gak membangun sarang dan bertelur di sarang burung lain. Ya, burung ini membiarkan burung lain merawat dan membesarkan anak-anaknya. 

Untuk mengecoh inangnya, kangkok erasia menghasilkan telur yang sangat mirip dengan telur inangnya. Betina bisa singgah ke hampir 50 sarang selama musim kawin. Kalau sarang penuh, mereka gak segan-segan membuang salah satu telur inang untuk meletakkan telurnya sendiri. 

Burung inang yang tertipu juga terus-terusan memberi makan anak kangkok erasia. Padahal, ukuran dan tampilan anak kangkok erasia jelas-jelas beda dari anaknya. Menurut laman Woodland Trust, anak kangkok erasia memiliki suara menyerupai suara satu sarang penuh anak burung inang yang lapar sehingga induk burung inang terkecoh.

7. Tipu banyak burung

Anak kangkok erasia disuapi kerak basi. (commons.wikimedia.org/Sonja.Braue)

Kangkok erasia punya target favorit untuk sifat parasitnya. Beberapa adalah burung pingai duri (dunnock), burung apung (meadow pipit), dan burung kerak basi (reed warbler). Meskipun begitu, laman Oiseaux Birds mengungkap kalau sekitar 100 spesies burung telah diparasit oleh kangkok erasia. Tiap individu punya preferensi terhadap spesies tertentu untuk dijadikan inang. Bahkan, mereka bisa menghasilkan telur yang tampilannya mirip banget dengan telur inang pilihannya. 

Sungguh burung yang menarik, bukan? Tiap spesies punya caranya sendiri-sendiri untuk bertahan hidup di alam liar. Kangkok erasia, tanpa terkecuali. Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang kangkok erasia?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us