Apa yang Terjadi Jika Bumi Berhenti Berputar? Ini 5 Dampaknya!

Menurut Astronomy, jika bumi berhenti berputar secara tiba-tiba, hal ini akan menimbulkan bencana besar bagi sebagian besar permukaan planet dan seluruh makhluk hidup di dalamnya. Meskipun manusia tidak bisa merasakan gerakan saat bumi berputar, namun seluruh makhluk hidup yang ada di bumi termasuk manusia, akan terus bergerak seiring dengan rotasi planet ini. 

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, di khatulistiwa, kecepatan rotasi bumi mencapai 1.000 mil per jam. Agar bisa memahami lebih lanjut mengenai jawaban atas pertanyaan apa yang terjadi jika bumi berhenti berputar, berikut adalah beberapa kemungkinan yang akan terjadi melansir berbagai sumber (06/02/2024), yaitu:

Salah satu peristiwa utama yang akan terjadi saat bumi berputar adalah segala sesuatu yang berada di atas bumi akan terbang ke arah timur. Termasuk manusia, hewan, rumah, pepohonan, batu besar, dan lainnya akan berpindah ke samping dengan kecepatan ratusan mil per jam. Akibatnya, angin berkecepatan tinggi yang masih berputar hampir secepat planet ini, akan menyapu permukaan hingga bersih. Namun, apabila bumi berhenti berputar terjadi secara bertahap, dampaknya akan tetap besar, namun kemungkinan hal ini bisa terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama

Selain seluruh benda dan makhluk hidup akan terbang ke arah timur, peristiwa lainnya yang akan terjadi jika bumi berhenti berputar adalah matahari tidak lagi muncul dan melintasi langit bumi sepanjang hari. Pada dasarnya, pergerakan matahari yang terlihat berasal dari rotasi bumi. Maka dari itu, apabila planet bumi ini diam, maka hal ini akan membuat satu hari berlangsung selama setengah tahun.

Pada akhirnya, jika bumi berhenti berputar, maka matahari yang tadinya berputar secara pasang surut di bumi, akan berhenti di satu sisi bumi. Misalnya, pada satu sisi bumi akan terkena sinar matahari secara terus-menerus hingga membuatnya terasa sangat panas, sementara di sisi lainnya matahari akan terbenam dan membuat cuaca terus menjadi malam hingga udara terasa sangat dingin.

Jika sebelumnya diketahui bahwa apa yang akan terjadi jika bumi berhenti berputar jawabannya akan mengakibatkan matahari tidak muncul, peristiwa ini juga akan mengubah ritme sirkadian biologis pada makhluk hidup. Proses ritme inilah yang memberi tahu tubuh kapan harus tidur dan kapan harus bangun, sebagian besar proses ini bergantung pada perubahan sinar matahari yang terjadi secara teratur setiap harinya. Maka dari itu, perubahan siklus ini juga dapat mengubah pola perilaku normal makhluk hidup yang ada di bumi.

Pola atmosfer di bumi juga terkait dengan rotasi planet. Jika planet di bumi berhenti berputar, hal ini akan sangat mengubah cara arus udara bergerak (setelah kecepatan angin 1.000 mph mereda). Seperti yang diketahui, pola angin saat ini memainkan peran penting dalam mendorong curah hujan dan suhu di seluruh dunia. Jika pola arus udara berubah, maka dapat mengakibatkan berkembangnya gurun atau meningkatnya kekeringan di bumi.

Terakhir, jawaban dari pertanyaan apa yang akan terjadi jika bumi berhenti berputar adalah hilangnya medan magnet di bumi dan semua manfaat yang diberikannya, salah satunya melindungi bumi dari radiasi berbahaya. Meskipun menurut para ilmuwan masih belum diketahui proses detailnya, namun diperkirakan bahwa medan magnet diciptakan oleh pergerakan inti logam cair bumi yang disebut sebagai dinamo.

Jika dilihat, dinamo akan membentuk jaringan garis-garis medan magnet tak kasat mata yang melingkari bumi. Apabila medan magnet hilang, hal ini akan berdampak mulai dari bumi yang tidak bisa lagi bernavigasi dengan kompas, hingga tidak adanya perlindungan sinar kosmik dan badai elektromagnetik matahari.

Bagaimana, sekarang kamu sudah tahu jawabannya ya, apa yang terjadi jika bumi berputar? Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan akan terjadi beberapa peristiwa besar jika bumi berhenti berputar, mulai dari seluruh benda dan makhluk hidup terbang ke arah timur, hingga menghilangnya medan magnet dari bumi. Semoga informasi di atas dapat menambah ilmu pengetahuanmu mengenai sains, ya.

Penulis: Muti’ah Nur Rahmah