Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sering Dianggap Menggemaskan, Apakah Rakun Berbahaya?

Apakah Rakun Berbahaya? (pexels.com/Andrey Yudkin)

Rakun adalah hewan mamalia yang dapat ditemukan di seluruh Amerika Serikat, tetapi lebih umum ditemukan di bagian timur negara yang berhutan dibandingkan di dataran barat yang lebih gersang. Hewan ini berukuran kira-kira 2 kali lebih besar daripada kucing rumahan dengan panjangnya sekitar 60-90 cm. Tubuh mereka kekar, bulat, dan ditutupi bulu berwarna abu-abu.

Rakun paling dikenali dengan bulu berwarna hitam mirip topeng di sekitar matanya. Juga, pola cincin berwarna hitam di sekitar ekornya.

Di Indonesia, rakun tidak ada di alam liar. Namun, kamu mungkin pernah merasa gemas saat melihat video yang menunjukkan tingkah hewan satu ini dan berniat memeliharanya. Namun, bolehkah rakun dipelihara? Apakah mereka berbahaya? Baca sampai selesai untuk mengetahui lebih dalam seputar rakun.

1. Apakah rakun menyerang manusia

ilustrasi rakun (pixabay.com/Laura)

Serangan rakun terhadap manusia sangat jarang terjadi. Jika pun terjadi, ini hanya terjadi pada salah satu dari tiga kondisi berikut: 

  • saat mereka menganggap manusia sebagai ancaman dan tidak punya cara untuk melarikan diri
  • berusaha melindungi anak-anaknya
  • menderita suatu penyakit. 

Menurut A-Z Animals, semua kondisi ini membuat rakun menjadi lebih agresif. Bahkan, dalam situasi berisiko tinggi seperti ini, rakun lebih cenderung melarikan diri dibandingkan menyerang manusia.

Sebagian besar kasus serangan rakun berkaitan dengan reaksi hewan ini terhadap ancaman. Biasanya, rakun menjadi sangat agresif saat merasa terancam. Mereka akan berdiri dan menggembungkan bulunya hingga tampak sebesar mungkin. Namun, apakah rakun berbahaya?

Sebenarnya, ini adalah tindakan menggertak dari rakun. Rakun akan bertindak seolah-olah sedang mencari pertarungan dalam upaya mencari celah untuk melarikan diri. Namun, bukan tidak mungkin mereka mencakar dan mengigit jika berada dalam situasi yang sangat mengancam.

2. Apakah rakun berbahaya bagi hewan peliharaan

ilustrasi rakun (pexels.com/Anna Hinckel)

Rakun mungkin tidak terlalu berbahaya bagi manusia, tapi rakun bisa menjadi ancaman bagi hewan peliharaan. Menurut USA Today, rakun tidak akan menyerang anjing, tetapi jika ditangkap atau diserang oleh anjing, mereka mungkin akan melawan. 

Rakun juga dapat memangsa kucing yang masih kecil. Mereka juga bisa memangsa ayam dan kelinci. Dengan demikian, rakun harus dijauhkan dari rumah yang terdapat hewan peliharaan.

3. Apakah rakun membawa penyakit

ilustrasi rakun (unsplash.com/Joshua J. Cotten)

Rakun mencari makanan dari sampah. Jadi, wajar jika mereka membawa banyak penyakit, dan banyak di antaranya dapat menimbulkan ancaman bagi manusia dan hewan peliharaan.

Menurut A-Z Animals, ancaman paling serius adalah rabies, kondisi fatal yang bisa disebarkan melalui gigitan atau cakaran. Namun, rakun juga dapat menyebarkan beberapa infeksi virus dan bakteri lainnya melalui kontak dengan kotoran atau cairan mereka.

Leptospirosis adalah infeksi bakteri yang mungkin dibawa rakun, yang pada awalnya mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, jika tidak diobati, ini dapat menyebabkan peradangan pada selaput otak dan tulang belakang, kerusakan hati, dan pernapasan.

Penyakit lain yang dibawa oleh rakun, yaitu distemper anjing. Infeksi virus ini menyerang anjing hutan, rubah, dan sigung, yang menyebabkan gejala mirip rabies. Namun, penyakit ini tidak menyerang manusia.

4. Apa yang harus dilakukan jika ada rakun di dalam rumah

ilustrasi rakun (pexels.com/David Selbert)

Tidak seperti di Amerika di mana rakun banyak ditemukan di halaman rumah, mamalia unik ini tidak ditemukan di Indonesia secara liar. Namun, tidak ada salahnya kamu mencari tahu apa yang harus dilakukan jika tiba-tiba ada rakun yang masuk ke dalam rumahmu?

Pertama, jangan pernah mencoba menangkap atau memegang rakun secara langsung. Rakun yang panik dan ketakutan mungkin akan menggigit. Yang harus jadi tujuan utama adalah berusaha membuat rakun kembali ke luar.

Berikut strategi yang perlu dilakukan dikutip dari The Humane Society of the United States:

  • Tetap tenang. Rakun yang panik mungkin masuk lebih ke rumah dan dapat menyebabkan kerusakan.
  • Tempatkan hewan peliharaan di ruangan yang jauh dari rakun.
  • Tutup pintu ke bagian lain rumah.
  • Buka pintu dan jendela yang mengarah ke luar.
  • Buatlah jejak marshmallow dan potongan keju yang mengarah ke pintu yang terbuka.
  • Jika tidak berhasil, tinggalkan ruangan dan tunggu hingga rakun melarikan diri.
  • Jika rakun tidak kunjung pergi, hubungi petugas pemadam kebakaran terdekat untuk mendapatkan bantuan.

5. Apa yang harus dilakukan jika diserang oleh rakun

Apakah Rakun Berbahaya? (pexels.com/Andrey Yudkin)

Menurut Wildlife X Team, hal pertama yang harus dilakukan jika diserang oleh rakun adalah mendapatkan pemeriksaan rabies. Rakun adalah vektor rabies yang berarti mereka lebih mungkin membawa dan menularkan rabies dibandingkan spesies lainnya. 

Terlebih, rabies tidak menunjukkan gejala sampai infeksi menjadi lebih serius. Jadi, segera periksakan diri jika diserang rakun.

Jadi, dapat dikatakan bahwa rakun berbahaya bagi manusia maupun hewan peliharaan sehingga mereka harus dijauhkan dari rumah. Jika digigit atau dicakar oleh rakun, kamu perlu segera ke UGD untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan rabies.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Achmad Fatkhur Rozi
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us