Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bagaimana Reptil Prasejarah Berevolusi Menjadi Mamalia?

Mamalia pertama di Bumi adalah tikus tanah. (pixabay.com/jnrivero1)
Intinya sih...
  • Mamalia muncul pada periode Trias, 225 juta tahun lalu, yang berevolusi dari reptil.
  • Sinapsida adalah nenek moyang mamalia, dimulai dari pelikosaurus dan Therapsida.
  • Perubahan anatomi yang signifikan terjadi, seperti struktur tengkorak, gigi, postur tubuh, dan pengaturan suhu tubuh.

Mamalia pertama kali menghuni planet Bumi pada periode Trias, sekitar 225 juta tahun yang lalu. Ini jauh lebih lambat daripada hewan prasejarah lainnya yang sudah ada di Bumi sejak lebih dari 500 tahun lalu. Lantas, bagaimana mamalia pertama kali muncul di muka Bumi? Nah, mamalia tidak begitu saja muncul, melainkan berevolusi dari reptil, hewan yang terlebih dahulu menghuni Bumi.

Reptil prasejarah memegang peran penting dalam evolusi makhluk hidup di Bumi. Salah satu transformasi terbesar dalam sejarah evolusi ialah perubahan reptil menjadi mamalia, yang berlangsung selama jutaan tahun. Nenek moyang mamalia adalah Sinapsida, kelompok hewan yang menunjukkan karakteristik reptil dan mamalia. Perjalanan Sinapsida hingga menjadi mamalia modern penuh dengan perubahan anatomi yang signifikan. Di sini, kita akan membahas bagaimana reptil prasejarah berkembang menjadi kelompok mamalia, yang akhirnya menjadi nenek moyang banyak spesies, termasuk manusia.

1. Garis keturunan evolusi

Archaeothyris, salah satu Sinapsida paling tua (commons.wikimedia.org/ArthurWeasley)

Garis evolusi reptil yang mengarah ke mamalia dimulai pada akhir periode Karbon, sekitar 320 juta tahun yang lalu. Nenek moyang paling awal dari mamalia adalah Sinapsida, kelompok yang mencakup pelikosaurus dan Therapsida. Pelikosaurus adalah Sinapsida awal, termasuk spesies seperti Dimetrodon yang hidup pada periode Permian. Sinapsida sebenarnya bukanlah reptil sejati. Mereka disebut sebagai reptil mirip mamalia karena menunjukkan karakteristik gabungan antara reptil dan mamalia. Sinapsida dianggap sebagai nenek moyang awal mamalia karena mereka menunjukkan perubahan penting dalam anatomi yang merupakan cikal bakal karakteristik mamalia modern.

Pada periode Permian, pelikosaurus berevolusi menjadi Therapsida, kelompok yang lebih maju. Therapsida memiliki adaptasi khusus yang membedakan mereka dari pendahulu mereka. Mereka muncul sekitar 275 juta tahun yang lalu dan menjadi vertebrata darat dominan pada akhir Permian dan awal Trias.

2. Karakteristik utama Therapsida

Moschops, salah satu Sinapsida dari periode Permian (commons.wikimedia.org/Nobu Tamura)

Therapsida memiliki beberapa karakteristik fisik khusus yang menjadi cikal bakal mamalia:

  • Struktur tengkorak
    Salah satu perubahan paling signifikan pada Therapsida ialah evolusi struktur tengkorak mereka. Mereka memiliki fenestra temporal yang lebih besar (bukaan di tengkorak di belakang mata), yang memungkinkan mereka memiliki otot rahang lebih kuat. Adaptasi ini berkontribusi pada gigitan yang lebih kuat dan peningkatan efisiensi makan.
  • Gigi
    Therapsida menunjukkan serangkaian gigi yang lebih berbeda dibandingkan dengan Sinapsida sebelumnya. Mereka memiliki gigi seri, taring, dan geraham yang memfasilitasi pola makan yang bervariasi. Perubahan ini mendorong pola makan yang lebih kompleks, sebuah ciri penting pada mamalia.
  • Postur
    Tidak seperti reptil sebelumnya yang memiliki anggota tubuh yang melebar, Therapsida mengembangkan postur yang lebih tegak, mirip dengan mamalia modern. Perubahan posisi anggota tubuh ini memungkinkan kelincahan dan daya tahan yang lebih baik.
  • Pengaturan suhu tubuh
    Beberapa Therapsida diyakini bersifat endotermis (berdarah panas), yang memungkinkan mereka mempertahankan suhu tubuh internal yang stabil terlepas dari kondisi lingkungan. Adaptasi ini akan memberikan keuntungan di berbagai habitat.

3. Transisi menjadi mamalia

Mamalia pertama di Bumi adalah tikus tanah. (pixabay.com/jnrivero1)

Transisi dari Therapsida ke mamalia sejati terjadi selama periode Trias Akhir, sekitar 225 juta tahun yang lalu. Di antara kelompok Therapsida terakhir ada Cynodont, yang menunjukkan lebih banyak karakteristik mamalia:

  • Perkembangan bulu
    Bukti menunjukkan bahwa beberapa Cynodont memiliki bulu atau struktur seperti rambut, yang kemudian berevolusi menjadi bulu seperti yang terlihat pada mamalia modern.
  • Kelenjar susu
    Cynodont kemungkinan memiliki bentuk awal kelenjar susu, yang memungkinkan mereka memberi makan anak-anak mereka dengan susu, ciri khas mamalia.
  • Adaptasi pendengaran
    Struktur rahang pada Cynodont mengalami evolusi yang selanjutnya menyebabkan perubahan pada anatomi telinga mereka. Tulang-tulang yang dulunya merupakan bagian dari rahang mereka secara bertahap bertransisi menjadi tulang telinga tengah yang ditemukan pada mamalia saat ini.

Mamalia sejati pertama muncul pada akhir Trias. Mereka merupakan makhluk kecil seperti tikus tanah yang tumbuh subur pada relung ekologi yang tidak terlalu didominasi oleh dinosaurus. Mamalia awal ini menunjukkan ciri-ciri, seperti berbulu, berdarah panas, dan melahirkan, alih-alih bertelur.

Jadi, intinya mamalia modern muncul dari garis keturunan nenek moyang Sinapsida yang dikenal sebagai Therapsida. Perjalanan evolusi ini melibatkan banyak adaptasi yang membuka jalan bagi karakteristik mamalia yang kita kenal saat ini. Studi tentang makhluk purba ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana bentuk kehidupan yang kompleks berevolusi selama jutaan tahun dan menyoroti hubungan rumit antara berbagai kelompok dalam kerajaan hewan. Memahami sejarah evolusi ini memperkaya pengetahuan kita tentang keanekaragaman hayati dan proses yang membentuk kehidupan di Bumi.

Referensi

"Terrestrial Reptiles and the First Mammals". Britannica. Diakses pada Januari 2025.
"Evolution and Classification". Britannica. Diakses pada Januari 2025.
"Creation and Evolution: Another View". Earth History. Diakses pada Januari 2025.
"Meet the Ancient Reptile that Gave Rise to Mammals". Scientific American. Diakses pada Januari 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us