5 Burung Sahabat Petani, Membantu Basmi Hama yang Merugikan!

- Burung hantu membantu petani membasmi hama dengan memakan berbagai hewan kecil, seperti serangga, ular, katak, kodok, ikan, kelinci, tikus, dan burung lain.
- Burung elang merupakan predator ganas yang bisa memakan berbagai jenis hama, seperti tikus, belalang, hingga burung pemakan biji-bijian.
- Burung kuntul membantu petani membasmi hewan akuatik yang bisa merusak padi dengan mencari makanan di selokan dan genangan air di sawah.
Selain menjadi tempat menanam padi, sawah juga menjadi habitat esensial bagi berbagai jenis hewan. Pasalnya, sawah menyediakan berbagai kebutuhan untuk menyokong kehidupan hewan, seperti air, makanan, dan tempat berlindung. Nah, salah satu hewan yang sering berkeliaran dan hidup di sawah adalah burung.
Umumnya, burung kecil seperti burung gereja memang merugikan petani, namun ada juga burung yang justru membantu petani. Dalam hal ini, biasanya burung predator menjadi burung yang penting bagi petani. Hal tersebut bisa terjadi karena burung predator kerap membasmi hama seperti tikus dan serangga. Nah, mari kita bahas beberapa burung sahabat petani agar kamu tak sembarangan mengusir mereka.
1. Burung hantu

Burung hantu merupakan burung nokturnal yang sangat aktif di malam hari. Pada siang hari, burung predator ini hanya akan beristirahat dan bersembunyi dalam upaya menghindari predator. Ia juga mudah dikenali dari tubuhnya yang besar dan kepalanya yang bulat. Burung hantu sendiri bisa ditemukan di manapun, mulai dari hutan, kebun, savana, tundra, area berkayu, area lembap, hingga persawahan.
Dilansir Owl Research Institute, burung hantu bisa memakan berbagai hewan kecil, seperti serangga, ular, katak, kodok, ikan, kelinci, tikus, dan burung lain. Oleh sebab itu, ia bisa membantu petani membasmi berbagai hama. Sebagai pembasmi hama, burung ini juga cukup efektif. Pasalnya, ia berburu di malam hari di saat hewan lain tertidur. Nah, hal tersebut membuat tingkat kesuksesan berburunya meningkat drastis.
2. Burung elang
.jpg)
Kelihatannya, burung elang memang tidak memiliki peran yang seberapa penting bagi petani. Padahal, hal tersebut tidak benar, lho. Dilansir A-Z Animals, burung elang merupakan predator ganas yang bisa memakan berbagai jenis hama, seperti tikus, belalang, hingga burung pemakan biji-bijian. Tak cuma hewan kecil, bahkan elang juga bisa memakan hewan berukuran sedang hingga besar.
Sayangnya, saat ini populasi burung elang sangat terancam dan beberapa elang menjadi spesies yang dilindungi dan terancam punah. Elang yang dulunya bisa ditemukan di sawah dan kebun juga mulai mundur ke pegunungan dan hutan. Oleh sebab itu, kita harus turut menjaga populasi elang agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga.
3. Alap-alap

Penyebutan alap-alap merujuk pada burung yang berasal dari famili Falconidae. Secara umum, burung predator ini memiliki dua makanan utama, yaitu mamalia kecil dan burung lain yang lebih kecil. Nah, karena kebiasaan makannya tersebut, alhasil ia menyandang gelar sebagai salah satu burung yang membantu petani membasmi hama.
Dilansir Animals Network, alap-alap berburu dengan cara menukik dan menyergap mangsa dengan cepat. Mengandalkan cakar dan paruhnya yang tajam, burung ini bisa melumpuhkan berbagai jenis mangsa. Sayangnya, nasib alap-alap sama dengan elang, yaitu populasinya mulai menurun. Kerusakan habitat dan perburuan liar menjadi faktor utama menurunnya populasi unggas ini.
4. Burung kuntul
.jpg)
Laman Animal Diversity Web menjelaskan kalau burung kuntul merupakan burung semi akuatik yang sering berburu di perairan dangkal. Di sawah, biasanya ia akan mencari makanan di selokan, genangan air, dan di sekitar padi. Lebih lanjut, makanan kesukaannya adalah kepiting, keong, siput, ikan, serangga, ular, cacing, kadal, dan amfibi.
Dalam hal ini, burung kuntul membantu petani membasmi hewan akuatik yang bisa merusak padi. Burung kuntul agak berbeda dari sahabat petani lain. Pasalnya, ia punya kaki panjang, leher panjang, dan paruh panjang. Ia juga sama sekali tidak berbahaya, bahkan cenderung takut dengan manusia. Biasanya, burung kuntul akan berkeliaran di sawah pada pagi dan sore hari.
5. Burung jalak
,_Gembira_Loka_Zoo,_Yogyakarta,_2015-03-15.jpg)
Burung yang berasal dari famili Sturnidae ini memiliki hubungan yang unik dengan petani. Pertama, sebenarnya di beberapa daerah ia dianggap sebagai hama karena sering memakan biji tanaman dan bulir padi. Di sisi lain, ternyata ia juga beperan sebagai burung penting dalam upaya penanaman dan pertumbuhan padi.
Jika diulik, burung jalak sering memakan serangga seperti belalang, wereng, dan walang sangit yang bisa merusak padi. Tak cuma itu, burung ini juga sangat suka memakan kutu yang ada di tubuh kerbau. Nantinya, ebiasaan memakan kutu tersebut membuat kerbau terus sehat dan bisa membajak sawah dengan optimal. Jika hal tersebut terjadi, maka petani bisa menggarap sawah dengan lebih baik.
Kehadiran burung sahabat petani sangat penting bagi kegiatan pertanian. Spesifiknya, mereka membuat petani tak perlu repot-repot membasi hama dengan zat kimia seperti pestisida. Tak hanya menekan biaya, burung-burung tersebut juga secara langsung menyeimbangkan ekosistem di sekitar sawah. Oleh sebab itu, kamu tak boleh membasmi atau merusak habitat mereka.