4 Cara Kucing dalam Mengenali Pemiliknya, Bervariasi!

- Kucing mengenali pemiliknya melalui indra penciuman yang sensitif dan aroma tubuh khas pemilik
- Kucing responsif terhadap suara pemilik, merespon panggilan dan kebiasaan berbicara
- Kucing mengingat rutinitas perawatan, menantikan kehadiran pemilik pada waktu-waktu tertentu
Walau kucing dikenal sebagai hewan yang sangat mandiri dan juga terlihat cuek, namun nyatanya mereka tetap memiliki kemampuan tersendiri untuk membedakan pemiliknya dari orang lain. Kemampuan ini pada umumnya terbentuk melalui proses pengamatan, asosiasi, hingga kebiasaan interaksi yang kerap dilakukan oleh kucing dan juga seseorang yang telah merawatnya.
Pengakuan kucing terhadap pemiliknya bukan hanya didasarkan pada penglihatan semata, namun juga melibatkan indra penciuman, pendengaran, hingga pengalaman emosional yang terus terjadi secara berulang. Oleh sebab itu, perhatikan cara berikut ini yang dilakukan oleh kucing untuk bisa mengenali pemiliknya, sehingga bisa membentuk kedekatan yang erat.
1. Melalui aroma tubuh

Kucing memiliki indra penciuman yang sangat tajam, bahkan dianggap jauh lebih sensitif jika dibandingkan dengan manusia dan mereka sangat mengandalkan penciumannya tersebut untuk mengenali individu yang ada di sekitarnya. Pemilik kucing biasanya memiliki aroma yang sangat khas dan mudah dikenali oleh kucing sebagai tanda keakraban, sehingga membuat mereka akan tetap merasa nyaman ketika berada di dekat pemiliknya.
Aroma tubuh manusia, terutama yang berasal dari tangan, pakaian, hingga sprei tempat tidur ternyata bisa menjadi petunjuk tersendiri bagi kucing untuk membedakan siapa yang sedang dekat dengannya. Oleh sebab itu, meski mungkin seseorang berganti penampilan atau pakaian, namun selama aroma tetap sama, maka kucing akan tetap mengenali pemiliknya dengan baik.
2. Mengenali suara pemilik

Bukan hanya penciuman, namun kucing juga sangat responsif terhadap suara yang mereka dengar, terutama suara pemiliknya yang diucapkan dengan nada tertentu. Mereka biasanya dapat membedakan suara manusia yang dianggap akrab dari suara orang lain, serta mampu merespon suara pemiliknya dengan cara mengeong, datang, atau pun menggerakkan telinga dan ekornya.
Kebiasaan pemilik pada saat berbicara kepada kucing, seperti nada panggilan atau sapaan tertentu justru secara tidak langsung melatih kucing untuk bisa mengenali, bahkan mengasosiasikan suara tersebut dengan perhatian dan juga kenyamanan. Inilah menjadi alasan mengapa kucing sering muncul pada saat dipanggil dengan suara yang sudah dikenalnya, meski mungkin mereka terlihat tidak peduli.
3. Melalui rutinitas harian

Kucing ternyata sangat peka terhadap pola rutinitas yang dilakukan, bahkan mereka mampu mengingat siapa yang biasanya memberikan mereka makan, membersihkan kandang, hingga mengelus mereka setiap hari. Aktivitas berulang yang terus terjadi dapat membantu kucing untuk mengenali siapa yang memang memiliki peran utama dalam merawat dirinya, sehingga dapat menciptakan ikatan yang kuat.
Mereka biasanya akan menantikan kehadiran pemiliknya pada waktu-waktu tertentu, seperti pada saat makan atau tidur, sebab kebiasaan ini dapat memberikan rasa aman dan kepercayaan. Dengan kata lain kucing bisa menjadikan rutinitas sebagai cara untuk membentuk pengenalan terhadap manusia yang telah merawatnya.
4. Melalui kontak fisik dan afeksi

Kucing sangat mengenali pemiliknya melalui bentuk afeksi dan sentuhan fisik yang diberikan secara konsisten, yaitu bisa berupa belaian, elusan, atau pun pada saat dipangku. Kontak semacam ini ternyata dapat membentuk adanya ikatan emosional dan mampu memberikan rasa nyaman khas yang mungkin hanya bisa mereka rasakan pada individu tertentu.
Kucing akan mengasosiasikan kehadiran dari pemiliknya sebagai pengalaman positif, seperti rasa nyaman, hangat, dan kasih sayang, sehingga membuat mereka akan semakin mengenali dan juga menyukai orang tersebut. Bahkan, pada beberapa kucing juga kerap menunjukkan tanda kasih sayang balik, seperti mendengkur atau menggosokkan tubuhnya sebagai bentuk dari pengakuan atas kehadiran dari pemiliknya.
Walau mungkin kucing terlihat cuek, namun sebetulnya mereka menyimpan memori dan perasaan kuat terhadap orang-orang yang hadir dalam hidupnya. Proses pengenalan tersebut memang dapat melalui panca indra dan juga rutinitas yang terus terjadi secara berulang. Kucing sebetulnya tetap bisa mengenali pemiliknya dengan cara yang berbeda!