Cara Unik Berang-Berang Menebang Pohon di Alam Liar

Berang-berang menebang pohon dengan giginya untuk makanan dan membangun bendungan serta pondok. Selain itu, semua hewan pengerat, giginya terus tumbuh sepanjang hayat sehingga mengunyah kayu membantu menjaga ketajaman, serta mencegah gigi tumbuh terlalu panjang. Dilansir laman Beaver Institute, gigi depan berang-berang sangat tajam dan terus tumbuh karena enamel yang membuat gigi mereka lebih kuat dan mengunyah kayu secara efisien.

Mengunyah kayu bukan hanya soal membalas gigi yang terus panjang, tetapi intinya adalah mempertahankan keseimbangan antara pertumbuhan dan keausan. Saat berang-berang mengigit pohon, enamel bagian luar yang lebih keras tetap utuh, sementara dentin bagian dalam lebih lembut terkikis dan inilah yang menciptakan tepi yang selalu tajam, tanpa pernah panjang atau tumpul.

Keunikan struktur memungkinkan berang-berang menjadi insinyur alami yang mampu menebang pohon dan membentuk ekosistem baru dengan bendungan yang mereka buat. Gigi berang-berang mengandung zat besi yang kuat yang khas pada gigi serinya. Zat ini yang memperkuat struktur gigi, menjadikannya sangat tangguh untuk menggerogoti kayu keras secara terus menerus tanpa cepat aus.

Dilansir laman National Zoo, berang-berang merupakan salah satu hewan yang mampu memodifikasi habitatnya dengan cara membangun bendungan tahan air dari ranting, alang-alang, cabang pohon, dan anakan pohon. Berang-berang menghabiskan musim panas dan gugur untuk membangun bendungan serta mengumpulkan dan menyimpan makanan untuk musim dingin.

Cara unik berang-berang agar tepat dalam menebang pohon yaitu dengan mengelilingi batang secara melingkar dan mengurangi risiko jatuh ke arah yang salah. Hal ini juga memudahkan mereka dalam mengangkut dan memilah batang pohon untuk membangun sarang. Dilansir laman National Wildlife federation, ada banyak alasan strategis mengapa berang-berang menebang pohon secara terarah. Mamalia semiakuatik ini menghabiskan sebagian besar hidupnya di air dan sangat aktif mencari makanan di malam hari. Jika mereka terlalu jauh masuk ke daratan atau jauh dari aliran air, mereka sangat rentan terhadap predator.

Mereka menebang pohon ke arah air tidak hanya memberikan akses makanan yang lebih dekat tetapi juga perlindungan. Selain itu, berjalan di darat juga membutuhkan energi ekstra, mereka secara efektif memangkas jarak tempuh mereka. Semakin besar pohon yang mereka tebang, semakin kecil pula energi untuk mengakses makanan. Penebangan pohon oleh berang-berang bukan hasil kebetulan, melainkan hasil perhitungan berdasarkan postur tubuh, arah lereng, dan posisi awal memotong. Ini membuktikan bahwa kemampuan mereka bukan hanya didorong naluri, tetapi juga melibatkan penyesuaian taktis.

Melihat cara unik berang-berang menebang pohon dengan teknik seakurat itu, rasanya kita jadi makin kagum dengan kemampuan hewan pengerat yang satu ini. Tidak hanya pintar berenang dan membangun bendungan, ternyata mereka juga ahli dalam urusan teknik ala tukang kayu profesional. Dengan gigi yang tajam dan kaya zat besi serta insting luar biasa, berang-berang berhasil menaklukkan alam liar demi bertahan hidup.