5 Hal yang Tampak Sepele, tapi Mengubah Sejarah Dunia!

Sejarah ditakdirkan tercatat demikian #IDNTimesScience

Dunia memiliki begitu banyak kisah dan sejarah yang dicatat, bahkan didokumentasikan hingga kini. Mereka diingat sebagai bagian penting dari kejadian besar yang pernah ada di Bumi. Tak jarang, kisah-kisah tersebut masih dipelajari dengan sangat terperinci oleh kalangan akademisi modern.

Nah, beberapa hal menarik yang bisa dipelajari dalam sejarah adalah kaitannya dengan kejadian-kejadian yang tampak sepele. Masalahnya, hal remeh tersebut justru dianggap menjadi salah satu faktor yang bisa mengubah dunia di masa lalu. Penasaran, kan? Yuk, langsung simak.

1. Jika Napoleon lahir beberapa bulan lebih cepat, mungkin ia tidak akan jadi orang Prancis

5 Hal yang Tampak Sepele, tapi Mengubah Sejarah Dunia!potret dari lukisan Napoleon Bonaparte (thedailybeast.com)

Tak ada yang membantah bahwa Napoleon Bonaparte merupakan salah satu penakluk terhebat yang pernah dicatat dalam sejarah, terutama di kalangan masyarakat Prancis. Namun, sebetulnya Napoleon bahkan nyaris tidak menjadi warga Prancis karena ia dilahirkan di sebuah wilayah yang awalnya bukan bagian dari Prancis.

Napoleon Bonaparte dilahirkan pada 15 Agustus 1769 di Kota Ajaccio. Nah, Ajaccio pada awalnya bukanlah wilayah milik Prancis. Britannica mengabarkan bahwa kota tersebut merupakan pemukiman asli Ajax yang didirikan oleh orang-orang Romawi. Ajax merupakan orang-orang yang konon katanya keturunan dari bangsawan-bangsawan Yunani di zaman kuno.

Pada 1768, Prancis sudah mulai menguasai wilayah tersebut melalui peristiwa yang dinamakan Penaklukan Korsika. Lalu, pada 1769, Ajaccio secara resmi bergabung ke dalam kekuasaan Prancis dan dijadikan kota administratif beberapa tahun setelahnya. Jadi, jika Napoleon dilahirkan pada 1768 atau awal 1769, mungkin ia masih menjadi warga Yunani atau Italia.

2. Ketidaksengajaan berujung pada penemuan penisilin atau antibiotik

5 Hal yang Tampak Sepele, tapi Mengubah Sejarah Dunia!Alexander Fleming (time.com)

Dicatat dalam Science History Institute, pada 1928, seorang ilmuwan dan ahli biomedis bernama Alexander Fleming menemukan penisilin meskipun ia tidak menyangka fungsinya yang begitu vital bagi pasien. Kala itu, Fleming iseng mengamati sebuah benda semacam cawan yang ditumbuhi oleh jamur atau fungi.

Uniknya, jamur yang menjadi cikal bakal pembusukan tersebut mengeluarkan senyawa yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Dari keisengannya tersebut, melalui berbagai macam studi dan penelitian, akhirnya Fleming menemukan sebuah metode penghambat bakteri yang ia ciptakan menjadi cetakan yang diberi nama Penicillium Notatum.

Alexander Fleming juga menerbitkan jurnal terkait penemuannya di British Journal of Experimental Pathology pada 1929. Namun, karena studi dan penelitian tersebut bukan menjadi fokus utama Fleming, manfaat utama dari penisilin baru diketahui satu dekade kemudian, yakni pada akhir 1930-an dan awal 1940.

Penisilin rupanya ampuh untuk menyembuhkan penyakit akibat bakteri. Bahkan, penisilin menjadi dasar utama bagi pengembangan antibiotik di masa modern. Pada 1945, Alexander Fleming menerima Hadiah Nobel Fisiologi dan Kedokteran. Ia juga dinyatakan sebagai penemu penisilin atau antibiotik pertama di dunia.

Baca Juga: Menelusuri Jejak Sejarah Teks Proklamasi yang Dijaga Melintasi Zaman

3. Konon katanya, pengeboman Hiroshima dan Nagasaki disebabkan oleh hal sepele

5 Hal yang Tampak Sepele, tapi Mengubah Sejarah Dunia!potret Hiroshima setelah di bom oleh Amerika (forces.net)

Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap korban bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, sebuah narasi yang dianggap sepele kabarnya telah menjadi salah satu penyebab murkanya Amerika Serikat terhadap Jepang. Terlepas dari itu, sebetulnya Amerika memang merasa dikhianati oleh Jepang melalui serangan yang dinamakan Pengeboman Pearl Harbor.

Namun, konon katanya, pihak sekutu juga merasa tidak enak hati akibat perkataan dari Perdana Menteri Jepang kala itu. Pada saat Perdana Menteri Kantaro Suzuki ditanya mengenai kebijakan Jepang di masa depan terkait dengan Perang Dunia II dan Deklarasi Postdam, ia menyelipkan kata mokusatsu yang secara harfiah berarti 'membunuh diam-diam'.

Dilansir Office of the Historian, kata sepele tersebut sudah berhasil memantik kemarahan Amerika dan pihak Sekutu. Pasalnya, kata mokusatsu yang dilontarkan oleh Kantaro Suzuki justru dimaknai pihak Amerika sebagai perkataan yang menantang. Padahal, dalam makna yang lebih dalam, kata tersebut juga diartikan sebagai memilih diam atau tidak berkomentar.

Ya, pada saat itu, Kantaro Suzuki merasa bahwa ia belum siap untuk menjawab dan hanya melontarkan kata mokusatsu yang dalam percakapan sehari-hari orang Jepang diartikan sebagai 'no comment' alias 'tidak ada komentar'. Jadi, kesalahpahaman sepele ini sudah berdampak sangat fatal dan telah mengubah peta kekuatan dunia.

4. Menyalakan api untuk sinyal darurat justru membuat kebakaran terbesar dalam sejarah California

5 Hal yang Tampak Sepele, tapi Mengubah Sejarah Dunia!Petugas yang tengah memadamkan kebakaran hutan di California pada 2020. (dok. Los Angeles Times)

Pada 2003, California pernah mengalami kebakaran hutan yang diklaim sebagi musibah kebakaran terburuk sepanjang sejarah sampai detik ini. Pasalnya, kebakaran tersebut telah membuat kerugian yang gak main-main, yakni menewaskan 15 orang, 113 warga terluka, menghanguskan 110 ribu hektare hutan, dan menghancurkan sekitar 2.800 properti.

Kebakaran besar yang dinamakan Kebakaran Cedar tersebut terjadi pada 25 Oktober 2003 hingga 5 Desember 2003. Dalam laman resminya, pemerintah Kota San Diego menjelaskan bahwa kebakaran tersebut berawal dari hal sepele. Api disebabkan oleh sinyal darurat yang dinyalakan oleh pemburu yang tersesat. Sialnya, api bertambah besar dan kondisi makin tak terkendali.

5. Benarkah karamnya kapal Titanic berhubungan dengan hilangnya kunci loker?

5 Hal yang Tampak Sepele, tapi Mengubah Sejarah Dunia!ilustrasi musibah tenggelamnya kapal Titanic (history.com)

Jika ini benar, kisah tenggelamnya kapal Titanic bisa dianggap sebagai salah satu kejadian paling fatal akibat hal yang betul-betul sepele. Titanic sendiri tenggelam pada 14 April 1912 tengah malam menjelang 15 April 1912. Kabarnya, kapal pesiar termewah tersebut karam akibat menabrak lapisan es yang masif.

Namun, ada sedikit hal yang cukup mengganjal berkaitan dengan karamnya kapal tersebut. How Stuff Works menulis bahwa binokular (teropong) yang seharusnya ada di loker disebut-sebut malah tidak digunakan karena loker penyimpanan teropong tersebut terkunci. Sialnya, kunci loker terbawa oleh staf kapal bernama David Blair yang digantikan oleh staf lainnya di menit-menit sebelum keberangkatan Titanic.

Beberapa saksi mata yang bekerja di kapal menyatakan bahwa jika binokular itu digunakan, seharusnya kapal Titanic tidak menabrak gunung es. Namun, sejarawan tidak begitu yakin akan desas-desus macam ini. Mereka memprediksi bahwa seharusnya kapten kapal memiliki binokular cadangan. Lagi pula, loker tersebut bisa dengan mudah dirusak menggunakan kapak atau palu.

Cukup sepele, tapi berdampak besar, bukan? Terlepas dari kisah-kisah tersebut, sejarah di dunia memang sudah ditakdirkan untuk tercatat demikian. Jadi, dirasa percuma jika kita menyesali kejadian yang sudah terjadi, oke!

Baca Juga: 11 Sejarah Nama Penyakit, Ada yang Diambil dari Nama Dokter Nazi

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya