Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Bottlenose Dolphin, Lumba-lumba yang Punya Siulan Khas 

Bottlenose dolphin (pixabay.com/joakant)
Bottlenose dolphin (pixabay.com/joakant)
Intinya sih...
  • Bottlenose dolphin merupakan mamalia laut dengan moncong seperti botol, bernapas melalui satu lubang sembur di permukaan atas kepalanya.
  • Mereka bisa berkembang biak di banyak lingkungan, memakan berbagai macam mangsa, dan menggunakan ekolokasi frekuensi tinggi untuk menemukan mangsa.
  • Bottlenose dolphin memiliki kemampuan menghasilkan suara melalui lubang sembur dan rongga pernapasan, serta memiliki ingatan sosial terpanjang dibandingkan spesies satwa lainnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bottlenose dolphin atau lumba-lumba hidung botol merupakan salah satu dari dua atau tiga spesies lumba-lumba samudra yang tergolong dalam mamalia laut Delphinidae. Ciri khas lumba-lumba ini terletak pada moncongnya yang bentuknya seperti botol.

Bottlenose dolphin atau Tursiops truncatus paling banyak dikenal luas, karena hampir sebagian besar ditemukan di seluruh dunia di laut yang hangat dan beriklim sedang. Lumba-lumba ini juga dikenal cerdas dan uniknya mereka memiliki suara yang khas. Bahkan usianya pun bisa diketahui melalui kotorannya. Yuk, simak fakta menarik bottlenose dolphin di bawah ini.

1.Bernapas melalui lubang sembur

ilustrasi bottlenose dolphin bernapas (unsplash.com/Srikanta H. U)
ilustrasi bottlenose dolphin bernapas (unsplash.com/Srikanta H. U)

Bottlenose dolphin bernapas melalui satu lubang sembur di permukaan atas kepalanya. Lubang sembur tersebut ditutupi oleh penutup berotot yang menyediakan segel kedap air. Mereka menahan napas saat berada di bawah air. Kemudian, membuka lubang semburnya dan mulai mengembuskan napas tepat sebelum mencapai permukaan air. Mereka membuka lubang sembur dengan mengencangkan penutup ototnya. Saat berada di permukaan mereka dengan cepat menarik napas dan mengendurkan penutup otot untuk menutup lubang sembur.

Dilansir Sea World, setiap pernapasan bottlenose dolphin menukar 80% atau lebih udara paru-parunya. Jauh lebih efisien daripada manusia yang hanya menukar 17% udara paru-parunya setiap kali bernapas. Mereka menghembuskan dan menghirup udara membutuhkan waktu sekitar 0,3 detik. Sedangkan laju pernapasannya sekitar 1,5 hingga 4 kali pernapasan per menit.

2.Berburu dengan menjebak ikan

Bottlenose dolphin (pexels.com/Kammeran Gonzalez-Keola)
Bottlenose dolphin (pexels.com/Kammeran Gonzalez-Keola)

Dilansir Fisheries NOAA, mereka bisa berkembang biak di banyak lingkungan dan memakan berbagai macam mangsa, seperti ikan, cumi-cumi, dan krustasea seperti cumi-cumi dan udang. Spesies ini menggunakan berbagai teknik untuk mengejar dan menangkap mangsa, mencari makan secara individu atau kooperatif. Seperti misalnya, mereka bekerja sama menggiring ikan ke dalam kelompok, kemudian bergantian menerobos gerombolan ikan untuk mencari makan. Bottlenose dolphin juga dapat menjebak gerombolan ikan di gundukan pasir dan tanggul untuk mendapatkan makanan yang mudah. Mereka menggunakan pendengaran pasif atau ekolokasi frekuensi tinggi untuk menemukan mangsa.

3.Punya siulan yang khas

ilustrasi lumba-lumba botol (wikimedia.org/NASA)
ilustrasi lumba-lumba botol (wikimedia.org/NASA)

Salah satu aspek yang paling menarik dari bottlenose dolphin adalah kemampuannya untuk menghasilkan suara. Mulai dari bunyi klik dan siulan sederhana hingga vokalisasi yang rumit. Mekanisme utama yang digunakan oleh spesies ini adalah melalui lubang sembur dan rongga pernapasan.

Tidak seperti manusia, lumba-lumba ini tidak memiliki pita suara. Dilansir Irish Whale and Dolphin Group, bottlenose dolphin mengandalkan struktur khusus yang dikenal sebagai bibir fonik untuk menghasilkan suara. Laring lumba-lumba ini yang terletak di dasar lubang sembur, mengendalikan aliran udara melalui kantung hidung, yang mengatur suara yang dihasilkan.

Spesies ini juga memiliki massa jaringan lemak di kepala mereka yang disebut melon, yang membantu memperkuat suara. Mereka menggunakan siulan untuk berkomunikasi dalam kelompok sosialnya. Masing-masing spesies ini memiliki siulan yang unik, yang sering disebut sebagai siulan khas berfungsi untuk mengidentifikasi dirinya dan membangun ikatan sosial dengan individu lain

4.Hewan paling cerdas dan suka tersenyum

Bottlenose dolphin (pixabay.com/Claudia14)
Bottlenose dolphin (pixabay.com/Claudia14)

Bottlenose dolphin kerap menjadi subjek penelitian berkat kecerdasannya. Mereka memiliki ingatan sosial terpanjang dibandingkan spesies satwa lainnya. Bahkan mereka bisa mengenali siulan unik dari kawanan lumba-lumba lainnya yang terpisah selama 20 tahun dari mereka. Ketika sakit, mereka suka mengobati dirinya dengan cara menggosokkan tubuh pada karang dan spons. Tujuannya untuk mendapatkan senyawa anti mikroba yang dihasilkan dari gesekan tersebut untuk menjadi obat. Tak hanya cerdas, bottlenose dolphin terkenal sebagai hewan yang suka tersenyum. Karena mereka memiliki bentuk mulut yang melengkung. 

5.Penting sebagai ekosistem laut

Bottlenose dolphin (pexels.com/Daniel Torobekov)
Bottlenose dolphin (pexels.com/Daniel Torobekov)

Tursipos truncatus adalah predator oportunistik yang memakan berbagai jenis ikan dan beberapa sefalopoda seperti cumi-cumi dan gurita. Lumba-lumba ini merupakan bagian penting dari kesehatan dan keseimbangan ekosistem laut. Kebiasaan makan mereka membantu mengendalikan populasi spesies mangsa, yang mencegah pertumbuhan berlebihan terhadap vegetasi laut yang penting. Mereka juga berperan dalam penyerapan karbon di wilayah pesisir, merangsang pertumbuhan lamun dan vegetasi bawah laut lainnya melalui gerakan dan kebiasaan makan mereka.

Bottlenose dolphin di Amerika Serikat tidak terancam punah berdasarkan Endangered Species Act (ESA). Tapi mereka dilindungi berdasarkan Marine Mammal Protection Act (MMPA) karena mereka rentan terhadap penyakit, polusi, perubahan habitat, pemberian makan oleh manusia, eksplorasi energi dan tumpahan minyak. Yuk, kita sama-sama kita menjaga kehidupan bawah laut agar tetap lestari dan bisa dinikmati oleh generasi berikutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Hafizhuddin
EditorMuhammad Hafizhuddin
Follow Us

Latest in Science

See More

Kenapa Kucing dan Anjing Sering Dianggap Bermusuhan? Ini 5 Faktanya!

20 Sep 2025, 19:06 WIBScience