6 Fakta Ceri Barbados, Vitamin C-nya Seratus Kali Buah Jeruk

Meskipun namanya ceri, namun ceri barbados tidak satu famili dengan buah ceri. Buah ceri memiliki nama ilmiah Prunus avium dan berasal dari famili Rosachea. Sedangkan ceri barbados memiliki nama ilmiah Malpighia emarginata dan termasuk famili Malpighiaceae. 

Kedua tanaman ini memiliki daun dan batang yang berbeda. Tanaman ceri berbatang besar, sedangkan ceri barbados mirip semak. Daun tanaman ceri berbentuk oval, bergerigi dan berujung runcing, sedangkan ceri barbados memiliki daun tebal berbentuk bulat telur.

Yang membuat keduanya dikira sama adalah bunga dan buahnya. Bunga ceri dan ceri barbados berwarna pink dengan lima mahkota. Buahnya sama-sama bulat dan merah. Karena inilah ceri barbados sering dikira ceri.

Satu hal yang menggembirakan adalah ceri barbados sangat cocok tumbuh di Indonesia. Karena berasal dari hutan hujan di daerah tropis Amazon, maka tanaman ini akan mudah tumbuh di negara kita.

Budidaya ceri barbados dapat dilakukan dengan biji maupun secara vegetatif. Dibutuhkan waktu sekitar tiga tahun agar tanaman ceri barbados ini berbuah. Buahnya yang merah dan cantik ini memiliki rasa yang kecut.

Ceri barbados merupakan buah yang mengandung vitamin C terbesar di dunia setelah beri khas hutan Amazon bernama camu-camu. Setiap 100 gram buah ceri barbados mengandung 1677,6 mg vitamin-C. Memakan dua atau tiga buah ceri barbados saja sudah bisa mencukupi kebutuhan vitamin-C harian kamu.

Bila dibandingkan dengan jeruk, satu gelas jus ceri barbados (sekitar 180 ml) mengandung vitamin-C yang setara dengan 14 liter jus jeruk. Itu artinya, jus buah ceri barbados mengandung hampir 100 kali lipat vitamin-C yang dimiliki jus buah jeruk. Hebat ya!

Namun perlu diingat, konsumsi buan ceri barbados ini tidak boleh berlebihan ya. Karena rasa asamnya akan memicu naiknya asam lambung yang berakibat pada sakit perut. Konsumsi vitamin-C berlebih dalam waktu lama juga memicu penyakit ginjal.

Di tempat asalnya Amerika Selatan, ceri barbados digunakan dalam berbagai jenis makanan. Rasanya yang kecut akan sangat menarik jika dicampur dengan beri-berian dan dibuat selai, jeli, maupun sambal. Ceri barbados juga digunakan untuk membuat sambal lho.

Sedangkan di Indonesia ceri barbados masih terbatas untuk dikonsumsi langsung ataupun dibuat campuran jus. Yah, maklum lah karena tanaman ceri barbados ini masih tergolong baru di Indonesia.

Karena kaya vitamin-C, perusahaan farmasi di luar negri menggunakan ceri barbados sebagai bahan baku pembuatan suplemen. Amerika Selatan dan Eropa lah yang menjadi produsen suplemen vitamin-C berbahan baku ceri barbados ini.

Suplemen ini bentuknya bermacam-macam juga. Ada yang dalam bentuk kapsul, minuman maupun tepung lho.

Di Indonesia tanaman ceri barbados justru dikenal di kalangan pebonsai. Bonsai ceri barbados ini biasa disebut dengan bonsai sianci.

Bonsai sianchi bisa diperoleh dari biji atau dari cangkokan induk sianci. Batang sianci atau ceri barbados termasuk yang cukup mudah dibengkokkan untuk dibentuk. Daunnya yang tebal, tidak terlalu besar dan berbentuk bulat telur juga menarik dijadikan bonsai. Bonsai sianci ini akan lebih indah jika mulai berbuah dengan buah yang mirip ceri merah.

Dengan berbagai kelebihan tanaman ceri barbados, kira-kira kamu tertarik untuk membudidayakannya nggak? Tidak perlu lahan besar kok, karena ceri barbados bisa dibudidayakan dalam pot atau biasa disebut dengan tabulampot.