Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Termasuk Kekuatan Fundamental Alam, Ini 5 Fakta tentang Gravitasi

ilustrasi galaksi (pexels.com/Felix Mittermeier)

Kita tentu sering mendengar dan membaca istilah gravitasi. Dalam dunia sains, terutama fisika dan astronomi, gravitasi bahkan sudah menjadi pembahasan yang wajib ada. Membahas tentang hal ini masih dianggap sebagai sebuah kerumitan dan menjadi bahan riset, studi, serta penelitian utama dari ilmuwan di dunia.

Akan tetapi, gak ada salahnya juga bagi kita untuk belajar dan mengetahui apa itu gravitasi. Dengan begini, kita akan memahami kenapa gaya gravitasi sangat memengaruhi alam semesta. Ingin tahu lebih dalam mengenai gravitasi dan fakta-faktanya? Yuk, disimak!

1. Apa itu gravitasi?

ilustrasi rumah melayang tanpa gravitasi (pixabay.com/Rick Midias)

Secara sederhana, gravitasi bisa diartikan sebagai gaya atau kekuatan tarik-menarik di antara dua benda (partikel) yang memiliki massa. Dilansir laman Live Science, objek sekecil apa pun, selama ia memiliki massa, objek tersebut pasti memiliki gaya tarik. Hal ini juga berkorelasi dengan besar atau kecilnya massa benda. Makin besar massa benda, makin besar pula gaya gravitasi yang dihasilkan.

Itu sebabnya, kita selalu berpijak di permukaan Bumi. Yup, kekuatan gravitasi yang cukup akan mengikat materi yang ada di planet ini dan membuat semuanya menapak di permukaan. Meskipun terkesan sederhana, aplikasi penghitungannya dalam sains bisa sangat rumit dan detail. Bahkan, gravitasi bisa memengaruhi ruang dan waktu karena berdasarkan beberapa gagasan sains, mereka diklasifikasikan sebagai dimensi.

2. Termasuk salah satu kekuatan fundamental alam

ilustrasi lubang hitam (pixabay.com/Alex Antropov)

Sampai saat ini, alam semesta memiliki empat kekuatan fundamental utama. Mereka adalah gravitasi, gaya lemah, elektromagnetik, dan gaya kuat. Kekuatan fundamental alam merupakan kekuatan utama sebagai pembentuk dan penjaga alam semesta agar bergerak sesuai dengan hukum fisika. Nah, terlihat bahwa gravitasi dianggap sebagai salah satu kekuatan besar yang sangat berpengaruh di jagat raya kita.

Ditulis dalam laman Science Alert, gaya gravitasi memiliki peran penting dalam menjaga dan menyatukan alam semesta supaya tidak bertabrakan satu sama lain. Meskipun punya peran krusial, gravitasi menjadi kekuatan fundamental paling kecil karena ia bisa ditemukan di mana saja, termasuk pada butiran pasir.

3. Konsep gravitasi Issac Newton vs. Einstein

foto Albert Einstein (pixabay.com/ParentRap)

Hukum Gravitasi untuk pertama kalinya dipelajari dan digagas oleh Isaac Newton, seorang ilmuwan asal Inggris. Teori dan hukum yang digunakan Newton pun masih digunakan secara umum hingga saat ini. Adanya gaya tarik antara dua benda yang memiliki massa merupakan salah satu kesimpulan mutlak dari keseluruhan temuan Isaac Newton. Di sisi lain, ilmuwan genius bernama Abert Einstein juga menggagas mengenai gravitasi.

Lantas, apa bedanya? dilansir laman Space, Hukum Gravitasi yang digagas oleh Newton dinilai tidak spesifik dan hanya terfokus pada gaya tariknya saja. Sementara, Albert Einstein menyarankan bahwa gravitasi harus dikaitkan dengan kelengkungan ruang dan waktu. Pendapat ini ada dalam penjabaran teori relativitas umum yang juga dirumuskan oleh Einstein.

4. Stephen Hawking berpendapat bahwa alam semesta bisa terbentuk dengan sendirinya

Stephen Hawking (stephenhawkingfoundation.org)

Masih berkenaan dengan gravitasi, ilmuwan Stephen Hawking pernah menyatakan bahwa alam semesta bisa terbentuk dengan sendirinya. Seperti dikutip dalam BBC, Hawking berpendapat bahwa kekuatan gravitasi dinilai cukup untuk membentuk alam semesta tanpa campur tangan siapa pun. Well, pernyataan dari Hawking ini sempat menjadi topik yang sangat kontroversial dalam dunia sains.

Sebagian ilmuwan setuju dengan pendapat itu, sedangkan sebagian lainnya justru menilai bahwa teori Hawking masih belum lengkap. Mereka yang setuju kembali menyatakan hipotesis bahwa alam semesta bisa ada akibat Big Bang atau Ledakan Dahsyat. Kejadian ini melibatkan pemampatan kekuatan gravitasi yang begitu masif sehingga sanggup melontarkan berbagai macam partikel sebagai cikal bakal alam semesta.

5. Gravitasi memang berhubungan dengan ruang dan waktu

potret astronaut NASA di luar angkasa (pixabay.com/Free Photos)

Selain sebagai gaya tarik-menarik dua objek yang memiliki massa, gravitasi juga dikaitkan dengan konsep ruang dan waktu. Secara mikroskopis, hal ini bisa dibuktikan dengan adanya dilatasi waktu yang terjadi di luar angkasa. Astronaut yang bekerja di orbit Bumi akan mengalami waktu yang berbeda dengan orang-orang Bumi meskipun hanya dalam takaran yang sangat kecil.

Bagi banyak orang, ruang dan waktu dinilai bersifat tetap. Namun, seperti diulas dalam laman Nature, bagi ilmuwan macam Einstein, keduanya tak ubahnya bagaikan dimensi yang bisa berubah. Nah, hal yang bisa mengubah atau melengkungkan ruang dan waktu tersebut adalah gravitasi.

Meskipun menarik, ulasan dan pembahasan mengenai gravitasi secara mendalam mungkin akan membuat pikiran kita makin pusing. So, semoga beberapa poin di atas bisa sedikit menjelaskan tentang gravitasi dan perannya di alam semesta kita.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us